7 Januari 2021

Beristirahatlah di langit sana, Aldar.

Ingatlah, kalau dulu kita berdua pernah bersumpah di bawah jembatan itu, agar tidak pernah meninggalkan satu sama lain kelak ketika dewasa nanti. Sampai kita berdua masuk ke WU, lo nggak pernah sekalipun melupakan janji yang kita buat. Bahkan meski lo jadi CEO, lo tetap down-to-earth seperti Aldar yang dulu gue kenal.

Beberapa bulan terakhir ini, lo lebih banyak menghabiskan waktu di kantor, menyendiri. Lo menyuruh gue untuk resign seakan-akan ini adalah tahun terakhir lo ada di muka bumi. Dan ternyata, apa yang gue takutkan benar-benar terjadi. Entah bagaimana, entah mengapa, lo meninggal begitu saja sebelum gue sampai di Jakarta.

Tapi! Gue nggak bakal pernah percaya dengan berita-berita yang datang dari mulut Irene. Ah, menyebut namanya saja gue sudah tidak ingin. Lo nggak mungkin mati dari overdosis, bunuh diri, atau penyakit mental. Itu lucu! Lucu sekali!

Gue sudah mengenal lo dua puluh tahun lebih daripada mereka, dan gue bersumpah bakal mengungkap perihal kematian lo. Sebab, kejadian ini terlalu mencurigakan jika dianggap sebagai sebuah insiden atau kecelakaan. Bolehlah, mereka menganggapnya sebagai sebuah kecelakaan kerja. Namun, gue percaya bahwa penyebab "kecelakaan" itu adalah sesuatu yang lain.

Beristirahatlah dengan tenang, kawan. Biar gue yang membalaskan dendam lo.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top