UNDEAD Event - Nightless City Live (2)

"Woah, kau terlihat cocok dengan pakaian seperti itu, Revy-kun! Jadi mirip member UNDEAD loh!" Seruan Kaoru membuat Revy sadar kalau dia lupa mengganti bajunya.


Iya juga, Revy jadi mirip member UNDEAD. Namun yang membedakan disini adalah pakaiannya yang berseragam semi tentara berwarna hitam dengan topi baret yang menyerupai kostum UNDEAD ketika tampil.


Revy menggaruk pipinya canggung. "Ah, aku lupa ganti baju, mungkin aku harus ke kamar mandi sebentar--"


"Ehh, padahal cocok begitu loh, Revy-kun..."

"... Ya masa pake baju cosu sementara kalian pake baju kasual..."

"Tak apa kan? Anggap saja model yang baru selesai photo shoot lalu diculik oleh kakak-kakak mu yang tampan ini~"

"Kalian pasti bercanda."

Rei merangkul bahu kecil Revy. "Tak apa, Sanda dan Kaoru-kun sama sekali tidak akan mengejek mu kok. Malah Sanda senang melihat pakaian yang Revy-kun gunakan, ah, apa mungkin Revy-kun bisa masuk ke—"


"Nope, aku Produser kalian, dan hanya akan menjadi Produser saja, Rei nii-sama." Delikan tegas dari mata dwi warna itu membuat mata merah Rei yang berbinar terang kini berubah menjadi lesu.


Revy menghela nafas melihat reaksi kecewa dari sosok yang dia kagumi lalu menepuk-nepuk tangan Rei lembut. "Yuk jalan aja deh, keburu males aku nanti." Gumamnya malas. Rei dan Kaoru mengangguk sekilas, lalu membawa Revy menuju Kafe langganan unit UNDEAD.

.

.

WARNING!!

GAJE OOC ANEH GAJE(lah dua kali ini kata) ANTIK.. POKOKNYA INI SAYA BUAT DENGAN HATI GEMBIRA AJA(?)?! BAHASANYA JUGA GADO GADO:((( OH YA, SAYA SUKA TYPO, JADI MOHON BILANGIN YAK!!:(


SELAMAT MEMBACA GAES~

.

.

.

Sehari yang lalu.


Rei dan Kaoru sedang membahas mengenai Live House yang dikelola oleh keluarga Kaoru. Kedua pemuda yang bisa dikatakan sudah dewasa itu juga membahas hal-hal berat seperti mengenai ES yang mulai melebarkan sayapnya yang mirisnya akan menimbulkan masalah untuk bisnis kecil disekitarnya.


Pembicaraan ala-ala orang dewasa, dan banyak hal yang mereka bahas disini. Maklum, umur Rei maupun Kaoru (terutama Rei) sendiri sudah memasuki umur dimana seorang manusia mulai memikirkan masa depannya akan seperti apa, mempertimbangkan pemikiran-pemikiran matang mengenai apakah mereka sanggup untuk menghadapi konflik kedepannya, baik itu mengenai keluarga, teman, kerabat, maupun pekerjaan...


Manusia akan semakin dewasa cara berpikirnya ketika sudah mulai memasuki umur kepala 2...

Meski Rei sendiri sudah sangat dewasa di umurnya yang muda.

Dan abaikan mengenai sosok bar-bar tertua diantara semua Idol di ES.


Langkah Rei terhenti begitu mendengar suara musik yang tidak asing. Itu suara lagu milik mereka-- UNDEAD.


"Kaoru-kun, tidakkah kamu mendengarnya?"

"Hm? Mendengarkan apa--?"

"Ada yang sedang menyanyikan lagu kita..."

"Bukankah itu hal yang wajar?"

"Tidak, sepertinya aku mendengar suara ini..."

"... Bisa saja itu pemutaran live kita dari televisi di etalase sebuah toko kan?"

"Bukan, kurasa yang menyanyikannya hanya dua orang..."


Penasaran Rei segera berjalan menuju asal suara, sementara itu Kaoru mengikutinya dari belakang.


Rei makin yakin kalau seseorang memainkan lagu mereka— Koga dan Adonis terlihat tampil hanya berdua saja lalu menyanyikan lagu UNDEAD. Yang menarik adalah, sepertinya salah satu diantara mereka ada yang mengaransemen lagu sehingga bisa dimainkan oleh dua orang saja...


Meski yang membuat Rei terdiam bukan hanya itu saja, melainkan...


"Mengapa suara yang kau keluarkan begitu sendu, Koga-kun...?"

.

.

.


Dahi Revy mengerut. Koga menyanyikan lagu dengan sedih?


Pemuda bersurai Navy Blue itu memakan parfait didepannya dengan wajah yang setengah berpikir lalu akhirnya berkata, "Baiklah, aku akan ke Yumenosaki besok dan mencari tahukannya sendiri... Kalian sibuk kan? Serahkan saja padaku..." sambil menggigit burger yang dia pesan tadi.


Kedua senior d UNDEAD itu menghela nafas lega. Produsernya ini memang kadang seenaknya, tapi mereka tahu betul dia bisa diandalkan.


"Tapi menurut insting ku ya, Koga hanya kesepian... Kau tau, pada umumnya anak tahun pertama dan kedua, apalagi yang memiliki kedekatan khusus dengan para senior tahun ketiga, dan telah lulus sekolah sudah pasti akan merasa aneh ketika kalian semua sudah tidak bersekolah lagi disana," pendapat Revy kali ini membuat keduanya saling berpandangan.


Koga? Kesepian karena mereka sudah lulus?


"Tapi kalau dipikir-pikir benar juga ya... Maksud ku, Koga-kun itu hanya sedikit denial, sebenarnya dia anak yang baik..." Gumam Kaoru. "Fufufu, bagaimana kalau Kaoru-kun juga mencari tahu? Atau mau melakukan pendekatan dengan Koga-kun?" Rei tersenyum menggoda Kaoru. Yah, bagaimanapun juga Kaoru sudah mulai berubah, dan mungkin sudah sepatutnya dia mulai dekat dengan juniornya.. Terutama kepada Juniornya di UNDEAD.


Mengingat betapa tidak dekatnya hubungan Kaoru dengan juniornya di UNDEAD.


Kaoru meringis. "Baiklah baik... Revy-kun mencari tau dulu, lalu aku akan mencobanya... Kalian tau kan, kalau aku mendadak mendekatinya nanti yang ada dia malah curiga padaku." gerutunya sambil mengerucutkan bibirnya.


Rei terkekeh pelan. "Baiklah, sudah ditentukan. Revy-kun, mohon bantuannya."


Revy tersenyum santai sebagai balasan.

"Tentu saja."


-----_____-----


Sekolah Yumenosaki.


Revy menyusup ke sekolah Yumenosaki dengan pakaian yang dia ambil dari lemari Rei. Kebesaran tentu saja, Rei memiliki tubuh yang tinggi dan besar, sementara tubuh Revy pendek. Mencoba pakai baju Ritsu pun sama saja, begitu juga baju Mao....

Dunia memang tak adil untuk orang-orang bertubuh pendek sepertinya.


Dengan wajah yang ditekuk, pemuda bersurai navy blue itu segera menuju tujuan utamanya, yaitu ke kelas Koga buat ngelabrak—


Eh maksudnya menanyakan perihal kecemasan Seniornya.


Tapi nyatanya Koga tak ada dikelas. Revy menghela napas. Apa dia bolos?


Revy segera berubah haluan, menuju...


Kantin Yumenosaki.

Heh, bukannya nyari koga malah nyari makanan!


Revy celingak-celinguk, lalu memesan makanan dan menunggu makanannya sampai. Baru saja dia sedang menunggu makanannya tiba, sebuah suara rendah mengagetkan Revy.


"Xhieng?"

"... Adonis! Astaga bikin jantungan saja, kukira udah ketahuan OSIS." gerutu Revy pelan

Adonis tetap memasang wajah lempeng seperti biasa, lalu duduk manis di kursi yang berada tak jauh dari Revy. Pemuda bersurai ungu itu menopang dagunya lalu  memberikan daging kepada Revy. "Xhieng mau?"


"Wah, kayaknya enak tuh! Mau deh, nunggu pesanan lama banget!" Revy segera mengambil daging itu dari tangan Adonis lalu segera memakannya dengan lahap. Adonis jadi berpikir kalau Revy sangat menyukai daging tersebut.


"Jadi, ada urusan apa sampai Xhieng kemari?" Adonis membuka suaranya. Revy yang masih mengunyah daging itu segera menelannya lalu menatap Adonis dengan wajah serius. "Eh ya, hampir saja aku lupa dengan tujuan awal ku!" Revy meminum minumannya. "Begini, Adonis, apa terjadi sesuatu dengan Koga?"


Adonis mengerutkan dahinya. "Oogami?"


"Hooh, kudengar dari para senior dia terlihat murung, apalagi sejak kalian live saat itu," Revy dengan blak-blakan memberitahu Adonis mengenai Rei dan Kaoru yang memintanya kemari untuk mencari tahu ada apa dengan Koga dengan wajah tanpa dosa.


"Ah, itu..."

"Kau tau sesuatu, Adonis?"

"Yah, dia... Hanya belum terbiasa dengan keadaan ini."

"Keadaan...?"

"Oogami pernah berkata pada ku bahwa ruangan klub musik tampak sepi sejak Sakuma-senpai dan Hakaze-senpai lulus. Apalagi Oogami memang slalu menjadi bulan-bulanan Sakuma-senpai... Kurasa, Oogami hanya sedikit sedih..."


'Sudah kuduga!' Revy membatin puas. Revy juga pernah kok mengalaminya, jadi dia sudsh memahami perasaan Koga saat ini. Kalau begitu tingga hubungi para Senior...


"Kau tau, Kao-nii dan Rei nii-sama bercerita mengenai kalian yang live berdua saja... Yah, itu bukan tindakan yang buruk, tapi yang menjadi sorotan adalah nyanyian yang dibawakan Koga menjadi sedikit menyedihkan..."

"Aku tau, toh ajakan Live dihari itu adalah kepunyaan Oogami."

"Aku sudah bisa menduganya entah kenapa."

"Lalu bagaimana? Sedikit sedih juga melihat Oogami yang terkenal berisik itu menjadi sedikit pendiam..."

"Well, kau tau? Tak ada yang bisa kulakukan untuk mengembalikan keberisikan Koga. Tapi... Mungkin rasa sedih Koga akan menghilang kalau tau Live UNDEAD sebentar lagi akan live bersama lagi."

"Tunggu... Sebentar lagi?"

"Yep! Jadi persiapkan diri kalian, jangan dibawa tegang, katakan pada Koga bahwa dia akan menghabiskan waktu dengan para Senior tercintanya di UNDEAD!"


Setelah selesai makan, Pemuda itu segera menepuk bahu Adonis sebelum akhirnya pergi begitu saja.


Dia jadi bersemangat menyelesaikan uts, deh!

... Iya, Revy lagi UTS dan dia masih sempat mengurus masalah orang lain.


Meski bagaimanapun kesibukannya, dia lebih memilih pekerjaannya ya...

To Be Continued


Author's note : akhir2 ini makin males astaga... Kurang 2 ch lagi... Mana event ensta yang baru hampir mulai;')


Gimana ges? Uda dapet koganya? Gimana gacha newdimnya? Hwwh semoga dapat yang kalian harapkan!


Karna aku ga dapet anak kenek ya allah.. Jahat banget mereka tuh g ada yg sud balik:")

Tapi bersyukur sih... Krna-- ah dahlah:")

Event tour hampir dekat, gacha baru juga, dm ku tipis sampe rasanya mau meninggoy-- dahlah.


Besok tau-tau udah tiur event aja, dan event ini kurang 2 ch lagi hiks:")
Ah emamg dah molor banget sih.. Ultah 4 orang lebih ada keknya ga ditulis--

... Kemana semangat ku yang dulu wahai diriku--

Dahlah, semangat buat besok gaes, kejar teros jagoannya .g

Salam,

Pabrik Coklat.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top