Crazy:B Event - Honeycomb Summer (2)
WARNING!!
GAJE OOC ANEH GAJE(lah dua kali ini kata) ANTIK.. POKOKNYA INI SAYA BUAT DENGAN HATI GEMBIRA AJA(?)?! BAHASANYA JUGA GADO GADO:((( OH YA, SAYA SUKA TYPO, JADI MOHON BILANGIN YAK!!:(
SELAMAT MEMBACA GAES~
Mata abu-abu milik Rukka terbelalak. Gadis bersurai coklat hazel itu memandangi layar Handphonenya dengan tatapan tak percaya, mengucek matanya berkali-kali lalu mencoba memahami informasi yang ada di Handphonenya itu.
"... I-INI SERIUS?! SUNTIKAN DANA INI SERIUSAN?!" Rukka menjerit heboh saking senangnya. Gadis muda itu dengan semangat langsung segera meloncat dari tempat tidurnya lalu loncat sana sini saking girangnya.
Tentu saja dia senang!
Ini artinya dia bisa mengurangi kerugian dari buang-buang uang!
Yatta!
Setelah loncat sana loncat sini layaknya tokoh utama di anime Volly sebelah, Rukka yang baru saja bangun segera melesat tempat dimana para member Crazy:B berkumpul lalu memeluki mereka satu per satu.
"HUWAAA AKU MAKIN SAYANG KALIAN! MESKI CUMA SIFAT KALIAN ANTIK TAPI KALIAN JUGA DISAYANG ES ASTAGA! MAKIN SAYANG DEH!" jeritannya yang terdengar seperti raungan anak kucing baru lahir itu terdengar miris.
Kata-kata Rukka mungkin terdengar berlebihan, tapi memang rasanya hari ini dia senang sekali. Padahal suntikan dana yang diterima masing masing tempat hanya 200 saja, tapi rasanya Rukka seperti telah mendapat 1 miliyar.
Bahkan kemarin Rinne, Nikki, Kohaku dan Himeru merasa iba melihat wajah lesu dan hawa suram dari gadis bersurai pendek itu karena merasa yakin dananya tidak akan cukup.. Buat bawa pulang Rinne pun dia sampai tidak yakin astaga, sementara targetnya adalah Nkkki...
Sungguh, diam-diam member Crazy:B berniat memberikan uang recehan pada Rukka saking kasihannya.
Tapi mode antiknya kembali.. Artinya terjadi sesuatu yang menyangkut event ini ke ranah yang baik.
"Suntikan dana kah?" Kohaku menebak.
"Humh! Ah, aku benar-benar beruntung~ makin sayang deh sama kalian~" Rukka mendusel manja pada Kohaku. Kohaku menghela napas sejenak lalu mengusap kepala Rukka iba. "Kamu udah berusaha keras kok, Haru." Kohaku tersenyum kecil. Hal yang sangat jarang terlihat-- karna kalian semua tentu tau wajah Kohaku terkenal hampir terlihat selalu masam.
"Huwaaa... Sayang Hakuuu~" Rukka mendusel manja pada Kohaku lalu memasang wajah mau nangis yang ditanggapi dengan senyuman geli Kohaku. Entah kenapa memang mereka berdua paling beda kalo bareng-bareng... Semacam...
Tsukasa kalau sama produsernya?
Ini kebalik tapi.
[Meski sejujurnya, masih manjaan Ritsu.]
Himeru yang sedari tadi diam memandangi Kohaku dan Rukka akhirnya mengelurkan suara.
"Kau terlalu bersemangat, sampai-sampai kemari hanya pakai Piyama saja, Rukka." Himeru salah fokus ke sesuatu.
Rukka dan yang lainnya (termasuk Nikki yang sedari tadi sedang memasak) memandang ke satu titik.
Rukka cuma pakai piyama.
"..."
Ada jeda sejenak.
"Woi! Himeru merusak kebahagiaan ku!" Rukka menuding Himeru dengan wajah semerah rambut Rinne. Sementara pelaku masih tertawa geli melihat wajah malu Rukka.
"Sudah-sudah~ ayo makan dulu semuanya~ Khusus untuk Ru aku siapkan Pie Apel kesukaan mu~ mau sarapan disini atau mandi dulu?" Sedikit merasa iba, Nikki mencoba mengalihkan pandangan yang lain dari posisi 'Rukka-hanya-mengenakan-piyama-menyerbu-Crazy:B'.
"Langsung makan dong!" Rukka menjawab spontan. Persetan dengan piyama, yang penting dia lagi seneng aja. Haha!
Sambil makan bersama, Rukka mengedarkan pandangannya pada para member units yang dia kelola saat ini. Sembari mengunyah Pie Apel buatan Nikki (yang super enak), Rukka baru menyadari sesuatu.
"Rinne mana? Kemarin aku dapet chat bela sungkawa darinya, tapi batang kepalanya ga ada disini." Gumam Rukka.
Semuanya saling berpandangan.
"Sebenarnya, udah berhari-hari Rinne tidak kami lihat." Himeru bergumam.
"Pawlingan mwain pwachinko.." Nikki menyahut sambil tetap makan dengan lahap.
Mati di selokan kali." Itu tanggapan Kohaku.
"Kurasa dia mabuk lalu telah melakukan kekerasan lalu ditangkap Polisi." Himeru menambahkan dengan tanggapan yang sungguh super.
Rukka terdiam sejenak lalu menepuk jidatnya lelah.
"... Oke, ayo kita mulai cari Leader baru." Rukka segera memberikan saran yang ga kalah super--super kurang ajar dan langsung segera disetujui oleh member lainnya.
Astaga, Rinne habis dibully disini.
"Yang abis jadi gembel jangan banyak omong deh," Suara familiar menanggapi ocehan Rukka dan yang lainnya mengenai Pengkudetaan Leader Crazy:B.
"Nah kan panjang umur, baru aja mau ditendang dari units, keluar kan. Lagian gembel kok teriak gembel." Rukka mendelik sinis. Sepertinya isi chat mereka kemarin kurang menyenangkan...
Atau mungkin Rukka sebal karna Rinne telat?
Yang disinisin malah tersenyum santai menanggapi Rukka lalu merangkul tubuh gadis itu dengan santai.
"Lah bau iler." Tuh kan, baru juga dateng, bikin esmosi Rukka aja!
"Berisik. Lu tuh yang bau sampah! Ngegembel lagi kan lu?!" Rukka memelototi Rinne gemas.
"Hahaha! Onee-san kami telah kembali! Aku baruu saja berniat membelikan mu sekantung Apel setelah berjudi~" Rinne segera mengalihkan topik, sepertinya tidak berminat membahas kata-kata Rukka barusan.
"... Niat. Hmm. Biar kutebak. Uangnya sudah habis duluan karna judi kan?"
"... Iya, hehe."
"..."
Sungguh, Rukka ingin sekali menebas kepala Rinne-- tidak, minimal menghantam kepala merah itu dengan Pintu, minimal Meja saja!
Melihat asap dikepala Rukka, Himeru mengantisipasi terbakarnya kepala Rukka mengipasi kepala Rukka yang sepertinya mendidih karna nahan emosi, sementara Nikki menghela napas. "Rinne, makan dulu lalu mandi. Ingat, event kita baru benar-benar akan dimulai hari ini. Ru, ayo segera selesaikan makanan mu, hari ini kau harus bekerja keras untuk event kali ini." Nikki mencoba memisahkan keduanya.
"Okey Nikki~" Rinne segera makan dengan super cepat, memasang wajah tengilnya pada Rukka lalu setelah selesai makan dia segera melesat ke kamar mandi untuk mandi.
Nikki segera menepuk-nepuk kepala Rukka lalu tersenyum lebar. "Ru jangan masang muka sebal begitu, nanti cantiknya ilang. Yuk siap-siap, aku juga udah siap dengan banyak kalori disini!" Nikki menepuk-nepuk perutnya dengan bahagia. Rukka tersenyum kecil.
"Kadang aku berpikir Nikki sama kayak Oz... Kalian suka makan dan sejujurnya, daripada menjadi seorang Idola dan Produser, lebih baik kalian buka toko makanan atau jadi Gourmet sekalian." Rukka bergumam.
Nikki terdiam sejenak lalu tertawa. "Ga lah, disini juga aku bisa makan enak kok!" Cengiran Nikki yang terlihat manis membuat Rukka ikut terkekeh.
"Baiklah baik... Kalau ada apa apa, hubungi aku ya, aku mau mandi lalu ke tempat stage, mau ngecek penataannya disana." Rukka melambaikan tangan pada Kohaku dan Himeru, lalu menatap Nikki dengan ceria.
Nikki mengangguk.
"Semangat, Rukka!"
"Kau juga, Nikki, apalagi kau adalah centernya!"
"Tennag saja~"
Rukka tersenyim tipis.
Dalam hati dia berharap bisa membawa pulang Bintang 5 Nikki di kedua tempat sekaligus...
To Be Continued
Author's Note : Holaaa! Kembali dengan choco disini! Pada masih semangat kan eventnya? Ada yang udah dapet b4 Rinne? Atau malah udah dapet Nikki? Apapun itu, semangat xD
Disini akupun juga tengah berusaha:") basic baru dapet Rinne.. Kuharap Rukka bisa dapetin Nikki minimal di basic:( musik.. Entahlah, aku belum kuat disana wkwkwk
Dah, semangat ya gaes, beberapa hari lagi ini xD
Salam,
Pabrik coklat~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top