Nufufufufu

"Hoaaam~" Akaashi menutup mulutnya yang terbuka selebar goa. Ia sedang dalam perjalanan pulang karena kerja lembur.

Iris zamrud yang dibingkai kacamata minus itu menengadah, menatap langit cerah tanpa awan. Bulan purnama terlihat dengan begitu jelas di atas sana.

"Langitnya cerah malam in-- eh?" Akaashi mengerjap.

Di atas langit, ia melihat siluet seseorang melayang.

"Eh??" Melesat ke arahnya.

WUSHHH!!!! Sekelebat angin kencang menerpa Akaashi, membuat ia reflek menutup mata.

Tanpa mengetahui seseorang melewatinya sambil tertawa.

"Nufufufufu."

Akaashi reflek menoleh, dan ia tidak mendapati siapapun. Ia sendirian di sini.

"Sepertinya aku harus segera pulang..."

Akaashi mempercepat langkahnya, Tokyo di malam hari ternyata cukup menyeramkan.

.
.
.

"Nufufufu, si cantik lari." Kekeh sosok itu tersenyum lebar.

Ia berdiri di atas gedung, manik merahnya terus mengikuti Akaashi yang perlahan menjauh.

"Haruskah aku mencabiknya untuk permula--Ghk?!" Sosok itu tercekik oleh tangannya sendiri.

"Cih, bocah keras kepala."

Perlahan iris merah itu berubah menjadi coklat madu.

"Hmm? Aku di mana?"

*****

Author Note :

Who said Bokuto and Sukuna has same VA?!

I can't get rid of it from my brain!!!

Tapi boong, VA Bokuto si Ryouhei Kimura dan VA Sukuna adalah Junichi Suwabe.

Fyi, di tahun 2018 rata-rata karakter sekolahan Haikyuu sudah bekerja. Jadi mereka lebih tua dari Itadori dan anak-anak sekolah lainnya. Anggap saja karakter Haikyuu seumuran Gojo dan para guru lainnya.

Bayangkan Itadori yang pertama kali kerasukan Sukuna sedikit lepas kontrol, dan ia mencoba menargetkan Akaashi 👉🏻👈🏻

Karena makin ke sini aku merasa Akaashi agak mirip Megumi dalam konteks pria cantik.

06042022

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top