What is Your Dream?
"Jino apa ada yang sebenarnya paling kamu inginkan?"
Sebuah pertanyaan datang padaku. Pertanyaan yang sulit kujawab. Apa yang kuinginkan?
"Aku..."
"Aku ingin adikku hidup bahagia"
Begitulah kataku kala itu. Sebuah keinginan sederhana yang menjadi segalanya bagiku. Semua alasan atas kerja kerasku.
Tapi...
Ketika bilah dingin itu menembus tubuhku, tetesan darah itu jatuh ke lantai dan sosok yang memegang pisau itu menatapku begitu dingin seolah aku adalah sosok tak berharga...
Aku mulai mempertanyakan keinginan itu
.
.
.
[Apa sebenarnya keinginanku?]
Semua kisah lama berputar di kepalaku ditengah ketidaksadaranku. Memori yang kuputuskan untuk kukubur dalam-dalam.
Sejak kapan aku mengubur keinginanku itu?
Apa sejak ayah mulai seolah tidak melihatku? Dia hanya melihat adikku saja seolah menganggapku tidak ada?
Apa sejak ibu selalu melihat adikku dengan ketakutan dan mencoba membunuhnya namun aku melindunginya?
Apa sejak ayah dan ibu selalu bertengkar dan memutuskan untuk membawa kabur aku dan adikku jauh dari ayah?
Apa sejak ibu membuang aku dan adikku, menitipkkannya kepada badan pemerintah?
Apa sejak...
Aku bertemu ibuku lagi yang rupanya memiliki keluarga baru yang bahagia, menceritakan semua alasan kenapa kehidupan keluarga kami tidak bahagia? Membahas ketakutannya?
Atau...
Sejak kematian ibuku keesokan harinya?
Sejak kapan aku mengubur keinginan sederhanaku ini?
Aku tak ingat lagi.
Karena aku tahu itu takkan terwujud. Bahkan sekarang aku sudah menyerah.
Karena bahkan adikku sendiri juga tidak melihatku.
[Apa sebenarnya keinginanmu, Jino?]
[Keinginanku...]
[Aku hanya ingin dilihat keluargaku...sebagai anak mereka, sebagai saudara mereka, sebagai keluarga mereka]
[Hanya itu...]
=====
Day 21 : pilih salah satu (aku ambil memoir)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top