29 - Lahir Kembali dengan Nyawa Baru
1972
Sejak hari pertama Sayuti berlayar, Mak selalu berdoa lebih panjang dari biasanya. Dengan segala kerendahan hati dia memohon keselamatan untuk putranya itu. Hingga tiga hari kemudian, suara Sayuti kembali bergaung di rumah panggung itu.
"Mak ...! Uti pulang!"
Mendengar teriakan itu, Mak tergopoh-gopoh keluar. Mereka berpapasan di ruang tamu. Mak langsung memeluk Sayuti sangat erat, lalu mencium kedua pipinya berkali-kali.
"Kamu sehat, Nak?" Mak berusaha untuk tersenyum, meski suaranya bergetar.
"Alhamdulillah, sangat sehat, Mak." Sayuti menjawab dengan girang. Dia belum pernah tampak sebersemangat ini.
"Jadi, gimana rasanya kembali ke laut?" Mak bertanya hati-hati.
"Luar biasa, Mak. Ternyata nggak seburuk yang Uti bayangkan." Sayuti berkata apa adanya, bukan untuk sekadar menenangkan perasaan Mak. Karena traumanya sudah sejak lama, di awal-awal dia memang sempat menemui banyak kesulitan. Namun, rekan-rekannya mengarahkan dengan sabar. Hingga akhirnya dia menemukan sendiri cara untuk mengatasi ketakutannya. Pelan-pelan dia pun mulai bisa menyesuaikan diri dengan semua pekerjaan di atas kapal.
"Syukurlah kalau kamu tidak menemui kendala apa-apa. Mak sangat lega mendengarnya."
"Oh ya, Uti akan terima upahnya paling lambat lusa."
"Mak sama sekali tidak menanyakan upahmu. Mak hanya butuh kamu kembali ke pelukan Mak tanpa kekurangan apa pun."
Sayuti terkekeh pelan, lalu mendekap Mak sekali lagi. "Terima kasih sudah melahirkan dan membesarkan Uti."
"Terima kasih juga sudah terlahir sebagai anak Mak."
Dekapan mereka makin erat.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Kinar bersama meja ajaib itu, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsa
Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top