27 - Fenomena Aneh

1972

Malam ini Sayuti kembali dibekuk kerinduan yang teramat sangat. Namun, entah apa yang harus dilakukannya. Saat ini Sukma mungkin sudah berada di salah satu sudut Kota Ujung Pandang. Akankah dia bertemu lelaki yang lebih pantas di sana? Akankah dia melupakan janjinya sendiri?

Sayuti tidak menyangka pengalaman cinta pertamanya akan serumit ini. Andai bisa memilih, mungkin lebih baik jika tidak perlu mengalami semua ini. Namun, di sisi lain dia tidak bisa menampik, bahwa mencintai dan dicintai oleh cewek seperti Sukma adalah salah satu hal terbaik di hidupnya.

Mencegah pikiran-pikiran negatif mengangkangi benaknya, akhirnya Sayuti memutuskan untuk menulis surat. Dia menuang segala isi hatinya ke permukaan kertas, meski tentu saja surat itu tidak akan terkirim. Dia hanya mencari sedikit kelegaan dengan cara itu.

Setelah selesai, Sayuti melipat dua kertas itu dan memasukkannya ke laci meja kembarnya. Kemudian dia beranjak untuk tidur agar esok lekas tiba. Semoga esok lebih baik. Dia sungguh tersiksa dengan kerinduan itu.

Keesokan harinya, sepulang dari pasar, Sayuti kembali menuang perasaannya ke dalam surat. Dia menulis seolah-olah surat itu benar-benar akan terkirim ke Sukma. Padahal, nantinya surat itu hanya akan teronggok di dalam laci.

Saat akan memasukkan surat keduanya itu ke laci, Sayuti heran karena surat yang kemarin ditulisnya sudah tidak ada di sana.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Kinar bersama meja ajaib itu, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top