9. Hari Bersamanya
'Oh Tuhan untuk kali ini saja,
Lancarkanlah hariku
Hariku bersamanya.'
(SO7)
🐾
Mendapat jatah libur di hari libur sesuai kalender adalah hal yang jarang terjadi bagi Miko. Tapi di tahun baru ini, sepertinya keberuntungan berpihak padanya. Menggandeng sesama pegawai BUMN yang kebetulan mendapat jatah libur, Miko dan teman-temannya berencana berlibur ke Bromo.
Persiapan yang hampir seratus persen itu mendadak berubah haluan, saat Hera menyuruhnya pulang. Meski sudah memohon untuk mengizinkannya pergi, tapi sabda sang ibu adalah satu-satunya yang tidak bisa dia tolak.
“Jadi Abang enggak boleh ke Bromo hanya karena ini? Mama enggak lagi bercanda, kan?”
Maaf ya, teman-teman. Kalian bisa baca lanjutan dari Jodoh di Sebelah di aplikasi Cabaca.
🎼🐾🎼
Hai, piye kabare?
Adakah yang lagi bahagia kemarin habis jalan-jalan?
Kayak Kapel Mikao, nih. Abis jumpa pens sama satwa bahagianya gak ketulungan😆
Nih, aku kasih cuklipan Kutunggu Kau Putus-nya tokohfiksi_ buat nemenin semangat Seninmu.
🐾
“Lang, lihat dong! Masa hampir dua jam ini gue baru ngisi empat nomor dari sepuluh soal, suka banget deh Ibu Friska nyiksa gue,” keluh Aldi.
“Kan tadi lo ngafalin, Al!” balas Langit.
“Otak gue mentok!”
“Makannya jangan kebanyakan nonton bodi montok, nah kan otak lo jadi mudah mentok!”
“Langit! Aldi!” tegur Ibu Friska. Dari seberang sana guru cantik berkacamata itu, menghampiri bangku mereka. Hal ini membuat murid yang lain menatap ke arah mereka, atau bahkan mengambil kesempatan untuk bertukar jawaban dengan teman-temannya.
🐾
Salam
Vita
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top