16. Alasan yang Sebenarnya
'Jangan suka mukulin anak orang sembarangan. Apalagi mukul hatinya sampai patah.'
_Ario_
🐾
"Berhenti! Udah, udah! Jangan berantem. Mika yang salah!"
Maaf ya, teman-teman. Kalian bisa baca lanjutan dari Jodoh di Sebelah di aplikasi Cabaca.
🎼🐾🎼
Selamat Hari Kemerdekaan, sahabat SongSeries!
Merdeka itu, bukan hanya soal bebas dari penjajah. Tapi merdeka juga berarti, melepas dia yang ngegalauin kamu mulu. Cieeee... Kayak Langit Rinjani aja, nih.
Gas lah, kepoin di Kutunggu Kau Putus-nya Kak tokohfiksi_
🐾
Anggita menggeleng pelan. "Hm ... aku rasa kita enggak bisa. Aku bisa dimarahi kalo pulang kemalaman, lagipun kita udah makan. Mungkin lain kali aja, maaf." Sekuat perasaan, Anggita berusaha melontarkan penolakan setenang mungkin, sebelum akhirnya ia menyeret Langit dari hadapan mereka.
"Sebaiknya memang tidak, Kak." Rinjani menyimpan kembali buku yang jatuh ke tempatnya.
Lintang mengangguk pelan. "Tadinya, agar hubungan kamu sama Langit membaik, Rin. Dan satu lagi, kamu enggak usah panggil aku 'Kak', Lintang aja. Berasa tua kalo kamu panggil gitu."
Rinjani terkekeh pelan, masih kaget atas apa yang baru saja terjadi. Enggak pernah menduga sebelumnya, kalau hal ini akan terjadi. 'Double date' secara tak sengaja selama beberapa detik dengan seseorang yang sedang dihindarinya, cukup membuat dadanya berdebar tak karuan.
🐾
Salam
Vita
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top