13. Orang Lain yang Kebetulan Terikat Takdir


'Ternyata saling menukar pesan bisa menjadi candu.'
-Bang Jat-



🎼🐾🎼

Satu senyuman terukir di bibir tipis dengan sedikit jambang milik Miko. Di sela-sela pekerjaannya yang membutuhkan konsentrasi, dia menyempatkan membalas pesan dari seseorang yang belakangan menghuni kepalanya. Awalnya dia tidak mengira, bahkan tidak berharap sedikit pun mendapat balasan dari Mika. Tapi rupanya Tuhan memang senang mempermainkan perasaannya.

Maaf ya, teman-teman. Kalian bisa baca lanjutan dari Jodoh di Sebelah di aplikasi Cabaca.


🎼🐾🎼

Ketemu lagi, kita.

Kalau kalian jadi Mika, pilih Miko apa Ario, sih?

Oh iya, tahu nggak, sih, kalau para gadis di Lovesick Girls lagi main ke tempat Mika? Penasaran mereka ngapain aja? Buruan meluncur ke Kak NeissLyn

Bekirtu cuklipannya.

👇

🐾

"Dia jadi datang, kan?" tanya Djenar saat Ochi ikut duduk di sampingnya dan meminum es teh.

"Iya, satu jam yang lalu dia bilang lagi otw." Gadis itu beralih menyendok tahu telor yang sudah dimakan Djenar setengahnya. "Katanya sih, abis Dzuhur juga kayaknya sampe. Pas makan siang."

"Yah, lama banget dong." Tyssa menghela napas. Matanya memandang jam yang baru saja tergantung manis di sana.

"Ini udah jam dua belas, kok."

"Ya siapa tahu maksud dia abis Dzuhur itu artinya Ashar."

Ochi tertawa hambar. Djenar ikut tertawa, tapi bukan karena lelucon garing ala Tyssa, melainkan ekspresi Ochi yang seperti terpaksa.

🐾

Salam

Vita








































Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top