10. Kejutan dari Masa Lalu
'Bukannya kalau kumisan itu ciumable, ya?'
-Ario-
🐾
Salah satu efek samping dari bepergian yang tidak disukai Mika adalah terbangun dengan tubuh yang remuk. Kakinya kaku seperti ada balok kayu yang menusuk dan memukul betisnya. Meski sempat terbangun tengah malam dan mengoles krim balsam, tetap saja tubuhnya masih pegal. Matahari nyaris di atas kepala ketiga gadis itu terbangun dan segera mandi air hangat. Begitu dia turun dari kamar, satu keanehan baru dia sadari.
"Tumben Mama enggak ngomel-ngomel? Biasanya bangun lebih dari jam tujuh udah kayak kiamat nih, rumah."
Belum selesai dia menduga-duga, tiba di dapur Wina menyambutnya dengan senyum selebar bahu. Wanita itu lekas menyuruh putrinya duduk dan menghabiskan sarapan yang lumayan terlambat.
Maaf ya, teman-teman. Kalian bisa baca lanjutan dari Jodoh di Sebelah di aplikasi Cabaca.
🎼🐾🎼
Hai, akhirnya ketemu Senin lagi. Huhu, cek siapa yang bosen di rumah aja? Et, stop! Aku punya aplikasi seru, loh. Cocok buat seru-seruan di rumah.
Apa itu?
Ada yang tahu ini apa?
Senapsaran?
Buruan cek deh, aplikasi itu di Lovesick Girls -nya Kak NeissLyn
Nih, aku kasih bocorannya.
🐾
"Ganteng," celetuk Ochi di tengah keheningan itu.
Sora dan Tyssa mengangguk lemah melihat penampakan makhluk yang serupa lukisan dari dewa-dewa Yunani di luar sana. Seorang pemuda berpakaian necis nan menawan.
Ketiga gadis itu bahkan lupa berkedip, hingga mata mereka terasa perih ketika melihat tubuh pemuda itu yang tampak proporsional meski tertutup kaos putih yang dilapisi jaket warna army. Namun, satu hal yang paling mencolok, matanya yang serupa palung mariana, menenggelamkan siapa saja yang berani menatap lama.
Sementara itu, Djenar mendelik tak suka.
"Astaga! Apa-apaan sih tuh cowok, psiko banget nyusul sampe sini."
🐾
Salam
Vita
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top