#Wisuda

Daniella masuk ke kamar dan menyelimuti dirinya dengan selimut. Dia menangis didalam selimut. Dia kecewa dengan Varo. Daniella kira, seorang Varo akan tetap mendukung dirinya, bukan malah menyatakan cinta padanya seperti ini.

"Sayang,,,aku pulang nih,kamu dimana?"

Hening

Ivan menghembuskan nafasnya sebelum dia Membuka pintu kamar "sayang,aku bawain kue kesukaan kamu nih,yuk kita makan"

Daniella masih Menangis. Ivan mendengar suara Daniella yang terisak-isak. Ivan Membuka selimut "Sweet heart kamu sakit?" Daniella menggelengkan kepalanya. Ivan Membelai rambut istrinya. Daniella Memeluk Ivan dan duduk di pangkuannya "Kamu kenapa yang?kok nangis?kamu sakit?perlu aku panggil Leo?"

Daniella kembali Menggeleng "aku nggak sakit,cuma aku lagi jengkel aja"

"Sama Siapa?" Tanya Ivan lembut. "kamu mau cerita?" Daniella Menggeleng "aku tadi lihat Varo di seberang,apa dia ketemu sama kamu?"

Daniella menganguk "Iya,maaf kak"  Ivan menghela nafasnya

"It's okay dear,apa dia nyakitin kamu yang? kamu mau cerita sama aku?" Daniella mengangguk.

Mengusap air matanya dan duduk disamping Ivan,Daniella mulai bercerita kalau Varo sering mengantarnya pulang ke apartemen tapi cuma sampai cafe shop,saat Daniella bercerita Rahang Ivan mengeras dan tangannya mengepal sampai buku jarinya memutih menandakan kalau dirinya marah. Daniella menyadari itu, dia memegang tangan Ivan yang mengepal dan membelai rahang kokoh itu dengan ibu jarinya.

"Aku baik-baik aja sekarang,,makasih kakak udah mau dengerin cerita ku"

Cup

Ivan mencium bibir Daniella sekilas. Merapikan rambut Daniella ke belakang telinga.

"Aku selalu berterima kasih sama Tuhan karena telah mengirim kamu jadi istriku,istri terbaikku selamanya,yuk kita makan kuenya"

"Iya"

❤❤❤❤

Hubungan antara Ivan dan Daniella makin pekat. Daniella sudah menyelesaikan skripsinya. Tinggal menunggu wisuda saja.

"Kak,wisudaku bulan depan lho" Daniella duduk di samping Ivan yang sedang menonton TV.

"Iya sayang. kamu mau apa buat kado kelulusan?" Daniella berpikir sejenak. "Hm,,apa ya?"


Memeluk Daniella "anything dear,mau minta anak?aku siap buatin" menaik turunkan alisnya

"Masih sore ih mesu--"

Cup

cup

"Aku cinta kamu dear"

"Aku juga cinta kakak"

Ivan tersenyum manis kearah Daniella. "Kamu mau apa untuk hadiah?"

"Liburan boleh?" Tanyanya malu-malu. "Honeymoon?siap,mau kemana?"


Daniella tersenyum malu-malu. "Bali apa Jogja?"

"Terserah kamu sayang,aku tinggal atur cuti"

"Minggu depan aja liburannya gimana?" Ivan mengangguk. Dan membelai pipi Daniella lembut.
"

Boleh,mau kemana?"


"Bali 2 hari aja" Ivan mengerutkan keningnya bingung.  "Kok 2 hari?"


"Karena tanggal merah cuma 2 hari kak"

"Kurang. Satu Minggu ya. Besok aku ijin kakek dan Papi, aku akan siapin semuanya buat istriku"

"Makasih"

Ivan mencium lembut bibir Daniella yang membuatnya merasakan candu.

❤❤❤❤❤

Bali

Mereka tiba di bandara Ngurah Rai pukul 20:00,mereka berdua langsung menuju penginapan. Satu Minggu ini mereka berkeliling Bali dan makan malam romantis di dekat pantai sesuai keinginan Daniella.

"Aku senang kakak ngabulin permintaan aku"

"Sama-sama dear,selama ini kita berdua sibuk,kamu sibuk skripsi dan aku sibuk dikantor,setelah ini waktu kamu ada buat aku selalu ya"

"Iya kak,besok malam kita pulang ya?"

"Iya,kamu harus wisuda lho bulan depan"

"Iya suamiku sayang"

"I love you sweet heart, Don't you ever leave me, dear"

"It will never be dear,I will always be with you forever"

Cup

Ivan mencium kening Daniella. Daniella memejamkan matanya dan memeluk Ivan.

❤❤❤❤

Badan rasanya capek semua padahal pulang juga siang, tidur nggak terlalu malam, kok rasanya gini amat. Apa mau pms kali ya. Eh pms? Gerutu Daniella dalam hati.

Daniella melihat kalender duduk yang tersedia di dekat kulkas. Dia membulatkan matanya tak percaya. Dia segera mengambil sesuatu dari laci dapur dan segera menuju kamar mandi sebelum Ivan keluar kamar mereka. 5 menit dia keluar kamar mandi dan menyembunyikan sesuatu di saku celananya.

"Sayang kamu udah didapur?"

Daniella membalikkan badannya menghadap Ivan "Kenapa?"

"Kamu mau kekampus?" Daniella mengangguk. "Iya,lagi ngurus wisuda tinggal satu Minggu lagi"


Ivan mendekati Daniella. "Badan kamu pucat,kamu sakit?" Ivan memegang kening Daniella. Daniella menggeleng.

"Enggak kok"

"Kamu demam sayang, nggak usah ke kampus dulu ya" Daniella menggeleng kembali.

"Aku nggak sakit sayang,aku baik-baik aja,yuk sarapan dulu"

"Kalau kamu ngerasa pusing,kamu langsung telpon aku ya,biar aku jemput kamu" Daniella mengangguk. Dan menggandeng tangan Ivan.

"Iya sayang,yuk makan"

🏬🏬🏬🏬

Ivan sudah sampai di kampus Daniella. Ivan masih saja merasa khawatir dengan muka pucat istrinya itu.

"Janji ya kamu nanti langsung telpon kalau ada apa-apa" peringkatnya yang sudah ia layangkan selama mereka berada di jalan. Daniella memutar bola matanya malas.

"Iya sayang,aku masuk dulu ya,bye"

"Bye dear"

Setelah mobil Ivan sudah keluar dari parkiran kampus. Daniella langsung menelpon Irina Mami Ivan. butuh waktu 2 menit baru diangkat oleh Irina.

"Halo sayang ada apa?"

"Hmm.. Mami repot nggak hari ini?"

"Enggak nak, Mami lagi dirumah dari tadi bosen, ada apa?"

"Nanti pulang kuliah bisa anterin Dan ke dokter Mi?"

"Kamu sakit?kok kuliah?" Terdengar nada khawatir.

"Enggak sakit Mi,cuma-- ntar aja deh kalau ketemu Dan cerita sama Mami ya. Dan mau masuk dulu ngurus wisuda"

"Oke,nanti Mami jemput kesana"

"Jangan kasih tau kak Ivan ya Mi"

"Oke sayang"

Tut. Panggilan dia matikan. Daniella bergegas ke kelasnya bertemu dengan kedua sahabat terbaiknya.

❤❤❤❤❤

Irina sudah sampai di parkiran kampus Daniella. Daniella berjalan menghampiri Irina bersama Bella dan Reva. Setelah Bella dan Reva berpamitan. Daniella masuk ke dalam mobil bersama Irina.

"Jadi kenapa?"

Daniella Mengeluarkan sesuatu dari tas miliknya "Ini Mi" Daniella memberikannya ke Irina.

"Ka- kamu positif?" Daniella mengangguk antusias dan tersenyum.

"Iya Mi, makanya Dan minta antar Mami ke dokter periksa, kak Ivan belum tahu" Irina memeluk Daniella.

"Akhirnya Mami segera punya cucu, sekarang kita kerumah sakit pak" Irina menginstruksi ke sopirnya. Sopir itu mengangguk. "Mami nggak akan kasih tau Ivan, memangnya kenapa?"

"3 hari lagi kan ulang tahun kak Ivan,mau kasih surprise aja buat kak Ivan"

"Oke"

❤❤❤❤❤

Mereka berdua sudah sampai di rumah sakit. Irina mendaftarkan nama Daniella ke dokter kandungan. Daniella terlihat sangat gelisah.

"Kalau hasilnya Nggak baik gimana Mi? Dan takut" Irina memegang tangan Daniella, memberikannya kekuatan. "Berdoa sama Tuhan" Daniella mengangguk.

"Ibu Daniella" seorang suster menghampiri Daniella. "Saya sus"

"Silahkan masuk" Daniella masuk di temani Irina.

Dokter menyuruhnya berbaring dan memeriksa Daniella. Dokter Tersenyum kearah Daniella dan Irina.

"Jadi bagaimana dok?" Tanya Irina penasaran.

"Kandungan anak ibu umurnya sudah 3 minggu" Mereka berdua bersyukur. "apa ada mual?"

"Iya dok pagi"

"Saya kasih obat mual dan vitamin ya,diminum teratur"

"Iya, terimakasih dok"

"Ini hasil USG anda"

"Terimakasih"

❤❤❤❤❤

Pagi hari saat Daniella menyiapkan sarapan. Daniella kembali merasakan mual. Daniella berlari ke kamar mandi dan hanya memuntahkan cairan pahit, karena dia belum makan apapun.

Daniella duduk di pantry dan mengeluarkan bungkus obat yang kemarin diberikan dokter.

"Banyak banget obatnya,huff,,"

"Sayang,kamu dimana?"toa Ivan dari kamar

"Oh gawat (menyembunyikan obatnya) di dapur sayang" toa Daniella

"Kamu lagi apa?"

"Nyiapin sarapan dong,makan yuk kak,aku nanti masih harus ke kampus lho"

"Iya sayang,,kamu sekarang kok cerewet sih" mencubit pipi chubby istrinya

"Sakit kak,,yuk deh,mau coklat panas?"

"Iya dong,kamu minum apa itu?"

"Susu"

"Eh tumben?mau coba dong"

"No, aku lagi mau minum susu. kakak udah ada coklat panas" Ivan hanya mengangguk. untung nggak curiga. Batin Daniella.

❤❤❤❤

Hari ini wisuda daniella berlangsung. Dia masih  saja deg-degan. Dia sudah memakai tog Ivan  datang, Kedua orang tua Ivan juga datang, Oma sama Opa juga datang, dan Kakek Nenek juga. dan nama Daniella dipanggil sebagai cumlaude

"Selamat sayang" memberikan sebuket bunga mawar dan coklat

"Makasih sayang" memeluk Ivan "happy birthday dear"

"Hahahaha thanks dear,kamu ingat?" Daniella mengangguk.

"Selalu,," memberikan amplop putih "ini buat kakak"

"Apa ini?"

"Buka aja,itu kado dari Tuhan"

Menaikan satu alisnya "hm,,kado dari Tuhan?" Membuka amplop putih "foto apa ini dear?" Daniella membisikkan sesuatu ditelinga Ivan.

"USG dear"

"USG?ka-kamu--ha-hamil?" Daniella terkekeh melihat ekspresi Ivan. Dia mengangguk.

"Yes dear"

Mengangkat tubuh Daniella dan memeluknya erat. Daniella terpekik "turunin. bahaya kak,, nggak baik"

"Oke,maaf,,aku senang banget" mencium kening dan pipi Daniella "Makasih"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top