#Saya istrinya
KKN gue sudah berakhir satu Minggu yang lalu ,gue juga sudah berpamitan kepada seluruh karyawan kak Ivan,termasuk kak Florencia teman terbaik gue disana. Fita sangat senang gue pergi karena tidak ada lagi saingannya disitu.
"Kak,aku nitip dokumen buat di tanda tangani dong"
"Dokumen apa?"
"Tadi dikasih sama pihak kampus,ini harus ditanda tangani sama pihak HRD dan Manajer" Kak Ivan masih sibuk dengan laptopnya. Gue duduk disampingnya. "Ya besok kamu ke kantor aja"
"Nitip kakak aja" gue nyengir. Kak Ivan menggelengkan kepalanya. "Itu namanya nggak tanggung jawab sama tugas,kamu kan yang ngomong sendiri"
Gue mengerucutkan bibir gue. "Huff,,iya deh pak bos,besok aku kesana tapi setelah bimbingan skripsi ya"
"Siap nyonya Richard" mengecup kening gue. Kak Ivan menutup laptopnya.
"Kak, tolong teliti ini dong,besok aku kasih ke PS aku" kak Ivan mengangguk dan mulai meneliti skripsi gue bab 3. "Besok aku tunggu ya,besok masak lasagna buat aku"
"Oke pak bos" gue memberikan hormat ke Kak Ivan.
📘📘📘📘
Baru saja gue keluar dari parkiran. Bella dan Mario mendekat. Gue udah lama nggak bertemu dengan Bella dan Reva. Kami sibuk menyusun skripsi masing-masing.
"Dan,mau kemana?"tanya Bella. Gue tersenyum jahil di depan mereka. "Ciyee gandengan mulu??"
"Apaan sih lo,lo mau kemana?" Wajahnya sudah merah karena gue goda. "Mau ke kantor suami"
"Ciye udah panggil suami, biasanya pak bos?"
"Oh iya dong,,lo dari mana?"
"Dari riset ditemani kak Mario,kebetulan kak Mario libur kerja"
"Oh,,gitu,,gue duluan ya"
"Biar diantar kak Mario" gue menggeleng cepat. "No,,thanks tawarannya,,bye"
❤❤❤❤
Baru saja gue masuk ke divisi kak Ivan. Kak Flo menghampiri gue. "Daniella,,kangen kamu" gue membalas pelukan kak Flo. "Gimana kak?kerjaan berat?"
"Nggak ada teman ngobrol disela-sela kerja,mau kemana?" Gue mengamati kubikel tempat gue bekerja dulu. "Mau ke ruangan suami dong,duluan ya"
"Oke deh"
Gue menghampiri meja kak Kafta yang sibuk dengan komputer di depannya. "Haiy kak Kafta,ada suamiku?"
Kak Kafta mengernyitkan dahinya dan langsung tersenyum. "Suami?ada,lagi ada Fita didalam,bentar lagi dimarahi"
"Buat baru,sebelum pulang harus sudah ada disini, sekarang keluar"
"Sana masuk,udah keluar nenek lampir" gue tertawa dibuatnya. Bisa aja nih kak Kafta. "Ngapain lo disini?"
"Mau ketemu suami dong,kepo lo" jawab gue sinis. Kak Ivan Membuka pintu "sayang,sudah datang?dari tadi?"
"Iya, ngobrol dulu sama kak Kafta" kak Ivan memandang kak Kafta. "Kafta,jadwal saya apa?"
Kak Kafta Melirik gue dengan senyuman "Jadwal bapak bertemu dengan istri bapak"
"Hahahaha,,, terimakasih kasih kak seketaris" menggandeng tangan kak Ivan "yuk yang"kak Ivan Memeluk pinggang gue "ayo sayang,saya tinggal dulu Kafta"
"Baik pak"
"Eh kafta,itu,,,"
"Sepasang suami istri,,lo nggak tahu?wah gawat lo"
Florencia menghampiri"Lo udah bentak-bentak istrinya,udah gosipin pak Ivan seenak lo,,wah pekerjaan lo bahaya,,,yuk yang kita makan siang dulu"
"Ayo"
❤❤❤❤
🎶 Everybody looking for the something 🎶
"Iya kak"
"Sayang,aku hari ini ada meeting dadakan,aku nggak bisa jemput kamu,maaf ya"
"Oh,oke nggak papa,pulang jam berapa?"
"Sebelum makan malam aku usahakan pulang sayang"
"Ya udah,kakak hati-hati ya"
"Iya sayang,love you"
Tutt tutt
"Huff,,,pulang sendiri deh" gue berhenti di depan gerbang kampus, untuk menunggu taxi. Sebiahobil sedan berwarna silver berhenti di depan gue.
Tin tin tin
Kaca mobil dia turunkan "Daniella,,," gue menunduk untuk melihat sang penyapa. "Oh kak Varo?"
"Yuk naik,aku antar pulang" gue mengangguk "Oke"
"Kenapa pulang sendiri?" Tanyanya setelah gue memasang seat belt. "Iya,kak Ivan nggak bisa jemput,ada meeting dadakan"
"Kamu udah makan?" Gue mengangguk "Udah tadi ditraktir sama Bella,aku langsung pulang ya kak"
"Oke deh"
❤❤❤❤
Daniella sibuk dengan skripsinya yang sebentar lagi akan tuntas dan wisuda,Ivan sibuk dengan client yang datang dari luar negeri,jadi nggak bisa jemput Daniella kalau pulang kuliah.Varo masih gencar mendekati Daniella,tiap siang dia lewat kampus Daniella dan selalu mengantarnya pulang ke apartemen.
"Kak,,besok bisa jemput aku?"
"Maaf sayang, nggak bisa,client aku selalu minta temani ke situs konstruksi kalau jam makan siang" memegang tangan Daniella "kenapa?"
"Ya sekarang kakak sibuk,sibuk,sibuk terus, biasanya jemput sekarang udah nggak pernah,berangkat kuliah juga udah jarang ngantar, pulang-pulang cuma waktu makan malam, setelah itu sibuk sama laptop,gitu aja terus,, besok-besok tidur di kantor aja"
Ivan melotot dan tidak percaya mendengar Daniella bisa se cerewet ini memarahinya, perempuan itu selalu menggunakan perasaannya kalau perasaannya terluka jangan harap ada senyum di bibirnya,wanita itu selalu benar,masalah sekecil apapun ia akan tahu,memorinya maha dahsyat bisa mengingat tentang masa lalu apa yang lelakinya perbuat.Seperti sekarang ini yang hanya dibutuhkan Daniella adalah kasih sayang dan perhatian hanya itu "Sayang,,,"
Hendak membela dirinya
Tangan Daniella sudah mengacung ke depan seperti ber,-high five "Tidur di kamar tamu"
Daniella mengunci pintu kamarnya,Ivan sampai tak percaya istrinya tega melakukan itu kepadanya
Tok tok tok
"sayang,,,buka dong pintunya,,aku mau masuk"
Hening
"Sayang,janji deh besok aku jemput ya di kampus,,buka ya sayang"
Hening,,Ivan akhirnya menyerah,dia duduk di sofa dan menikmati acara TV,sambil berharap Daniella membukakan pintu untuk dirinya,hp Daniella ada notif masuk
Varo Mahendra
Dan,besok sibuk nggak?
Mau makan siang bareng?
Ada cafe enak dekat kampus kamu,kita mampir sana yuk besok
"Brengsek cowok ini,masih aja gencar deketin istri gue,pantesan Dan ngotot banget minta jemput, ternyata gara-gara dia,gue blokir aja nomor dia"
Ivan kembali membuka room chat Daniella dan Varo tetapi nggak ada yang menarik, hanya Varo yang sering chat Daniella duluan tapi nggak ada balasan dari Daniella.
Tok tok tok
"Sayang,,,bukain pintu dong,,,maafin aku ya yang,,kamu mau apa aja aku turutin ya,,please bukain pintu,,,"
Ceklek
Membuka pintu "ada apa?"
"Jangan jutek gitu dong yang,," memeluk Daniella "aku minta maaf ya udah buat kamu merasa nggak aku prioritaskan,aku besok antarin kamu,jemput kamu deh,,ya sayang,,"
Mengendorkan pelukannya "janji?"
"Iya sayang janji"
"Oke,buktikan"
"Besok ya,,aku tidur sini ya yang"
"Huff,,,ya udah masuk,,"
❤❤❤
Paginya saat berangkat ke kampus Daniella diantarkan Ivan,saat keluar dari mobil sudah ada Reva dan Bella yang menunggunya di kursi dekat parkiran mobil,saat bersamaan ada laki-laki yang datang membawa coklat dan boneka sudah didepan Daniella,Ivan melihatnya lalu mematikan mesin mobilnya.
"Dan,, tunggu dulu" cegah laki-laki itu. Daniella berhenti."Ada apa?"
"Kamu mau jadi pacarku?kalau iya kamu ambil boneka kalau enggak kamu ambil coklat" laki-laki berlutut di depan Daniella. "Apaan sih,,minggir deh"
"Jawab dulu" Daniella makin keki, banyak para mahasiswa mengerumuni mereka disana. Daniella malu. "OMG masih bertahan lo ke Daniella" seru Reva.
Ivan keluar dari mobil dan bersandar di cap mesin melihat cowok itu gigih banget untuk mendapatkan cinta Istrinya. Ivan hanya ingin melihat bagaimana Daniella menolak laki-laki itu.
"Denger ya,gue nolak lo dan gue juga nggak mau terima apapun,gue udah NIKAH" lelaki itu bangkit dan menatap Daniella tak percaya. "Nikah?yang bener aja Dan,kalau ngasih alasan yang jelas dong"
"Eh buset lo ngotot amat sih,sahabat gue emang udah nikah,ketinggalan berita lo" geram Reva. "Oh ya?mana suami lo?" Tanyanya mengejek.
"Lo mau ketemu sama suami gue?" Laki-laki itu mengangguk antusias. "Iya lah"
Daniella Menoleh ke arah Ivan "itu suami gue,lagi liatin lo dari tadi" Daniella melambaikan tangannya menyuruh Ivan mendekat. Ivan mendekati Daniella "Kenapa yang?dia gangguin kamu?" Daniella mengangguk. "Banget"
"Lo beneran suaminya?" Tanyanya masih ragu. Ivan tersenyum meremehkan dan memeluk pinggang Daniella mesrah. "Iya,kenapa?"
"Ada apa ribut-ribut?" Rian menghampiri "eh brotha lama nggak jumpa,,kenapa?" Menyalami Ivan seperti biasa. "Mahasiswa lo itu gangguin istri gue"
"Haduh,,ayo pergi kamu sebelum kamu kena DO" mengernyitkan keningnya bingung. "Kenapa DO?"
"Kamu nggak tahu? suaminya ini donatur terbesar kampus ini" laki-laki itu menatap Rian horor. "Maaf,gue permisi"
"Hahahahahaha" tawa keempatnya pecah melihat wajah ketakutan laki-laki itu. "Ayo masuk kalian bertiga, sebentar lagi kelas saya"
"Kak aku masuk dulu"
"Iya, hati-hati"
❤❤❤❤
Kak Ivan
Yang,,maaf nggak bisa jemput kamu,,clien hari ini mau balik ke Inggris, sekarang lagi antar ke situs konstruksi
Sweet heart
Sudah ku duga
Kak Ivan
Pulang kerja kamu minta apapun aku penuhi
Sweet heart
Ngerayu biar nggak tidur diluar?
Kak Ivan
Apapun untuk nyonya Richard aku siap
Daniella memasukkan kembali hapenya kedalam tas. Dia mengedarkan pandangan menunggu taxi melintas.
Tin tin
Mobil sedan yang Daniella kenali berhenti tepat di depannya. "Dan"
"Eh kak Varo ada apa?"
Varo turun dari mobil dan berjalan kearah Daniella "Ngobrol sambil makan siang yuk"
"Ya udah"
Dari mengantar Daniella sampai Apartemen seperti biasa tapi mereka ngobrol di cafe shopp depan apartemen,Ivan yang tahu Varo mengajak istrinya langsung pesan dan duduk di belakang Daniella tanpa mereka ketahui.
"Ada apa kak Varo ngajakin kesini?" Varo berhenti menyesap amerricano miliknya. "Kenapa?takut suami kamu marah?" Daniella menggeleng.
"Enggak baik kak dilihat orang,mereka tahu aku udah nikah jadi aku nggak mau ada salah paham" Varo mengangguk. "Iya aku ngerti,kenapa nomor aku kamu blokir?"
"Blokir?" Daniella sedang berpikir "Oh,,hp aku lagi rusak,,nunggu kak Ivan belikan hp baru" alibi Daniella.
"Aku bisa belikan sekarang" Daniella menggeleng cepat. "Kak Ivan udah beli kok,cuma lagi ada meeting"
"Yakin meeting? nggak lagi jalan sama orang lain?" Daniella memandang Varo dengan wajah tak bersahabat. "Maksudnya apa coba ngomong gitu?"
"Kamu nggak curiga kalau Ivan bilang meeting-meeting?kali aja jalan sama yang lain"
"Hufft,,,kak Ivan bukan orang kayak gitu,aku tahu kok kalau kak Ivan beneran meeting,kan Mami selalu kasih tau aku ,thanks ya kak udah perhatian, tapi aku nggak ada pikiran negatif sama suami aku. sekarang kakak mau ngomong apa?aku takut suami aku salah paham"
"Aku masih suka sama kamu Dan,," Daniella berhenti menyesap coklat panas miliknya. "Becanda" Daniella terkikik geli.
"Aku serius Dan, dari dulu kamu itu cinta pertama aku" Daniella menggeleng. "Aku udah nikah kak Varo"
"Aku tau,,kamu nikah sama dia karena terpaksakan?"Daniella memijat pelipisnya dan menggeleng kembali. "Enggak,aku cinta sama suamiku"
"Bohong" Daniella memutar bola matanya malas. "Serius,,aku cinta sama suamiku sejak dia jadi guru magang disekolah ku"
Deg
Deg
"Oh Tuhan,jadi beneran Dan dari dulu udah cinta sama aku" kata Ivan dalam hati
"Apa dia pernah nyakitin kamu?" Daniella menyesap coklat panas miliknya. Lalu menggeleng. "Nggak pernah,suamiku selalu perlakukan aku sangat baik, keluarganya juga"
"Dia nggak pernah selingkuh?" Daniella menatap tajam Varo.
Deg
Menghembuskan nafas kasar "nggak pernah,arah pembicaraan kak Varo kemana? langsung intinya aja" Daniella mengedarkan pandangan, takut Ivan tiba-tiba datang dan salah paham. "Aku beneran suka sama kamu,aku masih berharap sama kamu"
"Kenapa masih berharap?"
"Karena yang aku lihat Dia nggak pernah cinta sama kamu, buktinya kalian belum punya anak"
Deg
Menahan amarah "kak Varo,gini ya,anak itu nggak bisa diprediksi,itu semua kehendak Tuhan,aku masih kuliah dan suamiku nggak permasalahin itu,malah suamiku kasihan kalau aku hamil waktu kuliah, nggak bisa gerak cepat,padahal orang-orang udah tanya aja"
"Kalau suatu saat kamu udah jengah sama Ivan,kamu datang ke aku ya aku siap nerima kamu"
Brak
"Kak Varo udah ya cukup aku udah capek,dari tadi kak Varo itu mojokin suamiku terus, sekarang kak Varo cari perempuan lain deh,udah aku mau pulang,kalau suami aku tahu aku nggak bisa cegah nggak mukul kak Varo" Ivan yang mendengarnya langsung melengkungkan senyum miring.
"Dan tunggu dulu"
Memegang lengan Varo "mau kemana lo? ngapain lo ngejar-ngejar istri gue?"
"Sejak kapan lo?"
"Sejak lo duduk disitu"
Bug
Memukul pipi Varo "jangan pernah deketin istri gue lagi"
😭😭😭😭😭
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top