#Kencan
Daniella
Beb
Isabella
Ya beb?
Reva
Iya beb ku
Daniella
Mau triple date yukz
Reva
Kuyyyy #semangat45
Isabella
Gue jadi obat nyamuk dong
Daniella
Gue kenalin sama cowok beb
Reva
Betul tuh beb,mau aja
Isabella
Oke deh,kapan?
Daniella
Besok siang ya cafe dekat kampus
Isabella
Reva traktir,pajak jadian
Reva
Bokek ntar,makan di kantin aja gue traktir kalian
Daniella
Tenang,pak bos yang traktir
Reva
Hidup pak bos
Isabella
Jemput gue ya beb di rumah,mama kangen lo beb
Daniella
Kata pak bos Oke
"Pak bos?siapa?" Tanya kak Ivan dari belakang. Gue menutup layar hape gue. "Apa sih kok ikutan baca"
"Mau tau aja,," memeluk pundak gue. "Kak Mario gimana?"
"Udah aku hubungi tadi,,,siapa pak bos?" Gue ketawa ngakak. "Kak Ivan dong" gue menaik turunkan alis.
"Uhh,,,dasar kamu itu" mencubit pipi gue. Gue usap pipi gue. "Sakit kak ihh,,"
❤❤❤❤❤
Siang ini gue jemput Bella di rumahnya bersama kak Ivan. Udah lama gue nggak pernah kesini. Terakhir kali dia bulan yang lalu. "Ini rumah Bella?" Tanya kak Ivan saat kami sudah berhenti di gerbang rumahnya. Gue mengangguk."Iya,yuk kak masuk,kangen Mamanya Bella"
"Ayo,,"menggandeng tangan gue. Duh jantung gue masih aja dag Dig dug.
"Bellaaaaa" teriak gue dari pintu depan. Mama Bella, Tante Shinta keluar. "Daniella,, masuk nak" sapa Tante Shinta. Gue Mencium tangan Tante Shinta "apa kabar Tante?"
"Baik,uhh kamu habis nikah udah jarang main ke sini deh,tante kangen sama kamu" gue nyengir. "Maaf tante,Dan sibuk"
Tante Shinta Berbisik pelan di telinga gue. "udah isi belum?" Gue menggeleng. "Belum tan,mana Bella?"
"Lagi dikamarnya,ayo duduk dulu,ayo suaminya Dan" gue menahan tawa, suaminya Dan, ada-ada aja nih Tante. "Namanya Ivan, Tante"
Tante Shinta tertawa. "Ayo Ivan" kak Ivan mengikuti dari belakang. "Iya tante"
"Tante bikin kue kesukaan kamu,nih makan dulu" menyodorkan sepiring kue coklat kenari kesukaan gue. "Ahh,, senangnya tante masih ingat aja" Tante Shinta tersenyum.
"Daniella ini suka sama kue coklat dan kenari ini,kamu makan juga" Tante Shinta menyodorkan kue ke kak Ivan. "Iya tante, terimakasih"
"Bentar ya,tante ke dapur dulu" gue mengangguk. Bella turun dari kamarnya. "Beb,,yuk gue udah siap"
"Tunggu dulu Bell,," teriak Tante Shinta. "Apa Ma?"
Tante Shinta Memberikan kotak berisi kue ke gue "buat Daniella" gue memeluk Tante Shinta. "Makasih tante"
"Iya,udah kalian berangkat, hati-hati ya" kami bergantian menyalami Tante Shinta. "Iya Ma"
"Iya tante"
❤❤❤❤
Kami sudah berada di parkiran cafe. "Udah sampai yuk kita masuk,yuk sayang,," kak Ivan melepaskan seat belt nya. "Yuk bell"
"Iya pak bos,eh pak Ivan" ceplos Bella. Gue menggigit bibir bawah. Kak Ivan mengangkat alisnya satu "yang,,kamu sering panggil gitu?"
"Iya pak betul itu" Bella membenarkan. Gue nyengir kuda. "Hihihi,,yuk deh masuk,beb duluan cari Reva,gue mau angkat telpon dulu"
"Oke,gue tunggu didepan cafe ya beb" gue mengangkat jempol gue. "Oke"
"Telpon siapa?" Tanya kak Ivan penasaran.
Cupp
Gue mencium bibir kak Ivan sekilas. Gue menggeleng "Nggak ada,cuma alasan aja" kak Ivan tersenyum. "Kamu belajar dari mana kayak gitu hmm??" Kak Ivan mengecup kening gue "yuk masuk,terusin di rumah aja nanti"
"Hahahaha"
❤❤❤❤
Reva sudah datang dengan pacarnya. "Beb,gue sendirian ini?" Rengek Bella. "Tenang beb,sabar deh,,mana kak orangnya" tanya gue ke kak Ivan.
"Macet kali"
Kak Rio masuk dengan Membawa sekuntum bunga mawar merah "maaf saya terlambat" memberikan bunganya untuk Bella. Bella kaget. "Kak Mario?"
"Haiy,,makasih ya Dan dan suaminya yang udah bantuin" Bella menatap gue tajam. "Jadi lo beb yang bantuin?"
"Yupz,," gue nyengir kuda. "Sayang,kita cari temanku dulu ya,dari tadi WhatsApp aku terus" gue mengangguk, dan berdiri.
"Oke,kalian duduk dulu, Reva biarin lagi pacaran"
"Tinggal dulu ya" pamit kak Ivan ke Bella dan Rio. "Iya pak,duduk kak"
"Kok kamu panggil suaminya Daniella pak?" Rio bingung, karena wajah Ivan masih terlihat muda. "Hahahaha Daniella sendiri yang sering sebut ke kita pak bos, jadi kebiasaan deh"
"Ohh" Rio manggut-manggut. "Jadi kenapa kakak minta tolong mereka?"
"Ya karena buat dekat sama kamu itu susah,,makanya aku minta tolong mereka berdua"
"Ohh" Rio memegang tangan Bella. "Hm,,kamu keberatan?"
"Eh,,jalani aja dulu kak,," Bella jadi salah tingkah. "Anything for you Isabella"
❤❤❤❤❤
Kami baru saja pulang ke apartemen. Tadi Reva ngajakin nonton juga. "Huffft,,,capek deh" kak Ivan merebahkan diri di sofa. Gue Mengunci pintu "kak,aku mandi dulu ya"
"Hmm,,aku disini dulu" gue mengangguk. "Oke deh" gue berlalu ke kamar mandi.
Setelah Mandi, gue memasak makanan kesukaan kak Ivan,setelah semua sudah siap gue membangunkan kak Ivan di sofa. "Kak,,bangun,,," gue membelai pipi kak Ivan "kak,,,bangun"
"Hm,,,5 menit lagi ah"lanjut tidur. Gue jengkel "Nanti makanannya keburu dingin lho,yuk kak"
"Hmm,,,ngantuk ah,,," kak Ivan membelakangi gue. Gue mengerutkan kening.
Bikin gondok deh kalau kayak gini,kalau niat tidur ya di kamar bukan di sofa,,bangun aja susah banget,,hmm,,,apa ya yang bisa bikin bangun?? Ah,,hahahaha. Gue tahu apa itu.
Cupp
Cup
Cup
Gue mencium bibir kak Ivan sekilas. Kak Ivan langsung terbangun "tadi itu apa yang?"
"Hahahahaha dinner kiss buat kakak,,ayo bangun" kak Ivan menarik gue ke sofa. "Mau lagi,," rengeknya. Gue menggelengkan kepala.
"Enggak,,bangun ayo mandi terus makan"
"Once more ya sweet heart" rengek kak Ivan lagi. Gue menggeleng. "No way" gue beranjak dari sofa. Kak Ivan menahan tangan gue. "Sweet heart,,wait,,"
"What?"
"Please once more,,okay,,please" pintanya memelas, gue berdiri. "No way" berjalan menuju dapur. Kak Ivan mengikuti gue dari belakang. "Sweet heart please"
Gue duduk di kursi makan. "Huff,,,okay listen to me,, anything do you want,,I'll take you dear,,As long as you have Go take a shower now"
"Really dear? anything?" Gue mengangguk mantap. "Yes,, anything for you dear" gue senyum mega watt "setelah mandi kita makan malam"
"Tapi kamu janji sama aku mau kasih apapun setelah aku mandi" gue menganguk. "Iya,,apapun setelah kamu mandi,tapi kita makan dulu ya aku udah lapar kak"
"Oke,aku mandi dulu" membelai rambut gue lembut dan mengecup puncak kepala gue.
❤❤❤❤
"Ah lasagna,,aku seneng deh kalau kamu masakin aku lasagna,, makasih sweet heart" kak Ivan memeluk gue saat gue baru saja menghilangkan lasagna di meja makan. "Sama-sama,,ayo dimakan kak"
Ting tung
"Siapa ya?kamu ada janji yang?" Gue menggeleng.
"Enggak kok,aku bukain dulu"
"Biar aku aja,kamu ambil cardigan gih,aku nggak suka ada yang lihat kamu pakai dress ini selain aku" gue memang lagi memakai dress biru lengan setali. Gue berlalu ke kamar. "Oke deh"
Kak Ivan berjalan menuju ke pintu dan membukanya,gue sudah ada di dapur membuatkan minuman coklat hangat untuk suami tercinta.
"Mami,Papi?"
"Lama banget sih Van bukanya?" Gerutu Mami. "Iya tadi lagi di kamar mandi,,masuk Mi,Pi"
"Gitu dong,capek nih,bawa Van, pegel tangan Mami,," mami menyerahkan paper bag ke kak Ivan. "Iya,Yang,,Mami sama Papi datang,,"
Gue Menghampiri Mami dan papi dan mencium tangan mereka "Mami sama Papi udah makan?" Kak Ivan memeluk pinggang gue. "Makan bareng yuk,,Dan masak Lasagna"
"Ah itu kesukaan kamu Van, semenit aja udah ludes" cibir papi tepat sasaran. Gue menahan tawa. "Ada banyak kok Pi,,3 loyang,papi 1 aja,Ivan 2"
"Udah ih,,Mami bawa Macaroni schotel sama Pizza yuk Dan kita tata" gue mengangguk dan Mami mengikuti gue ke meja makan. "Iya Mi,,,Papi sama Mami mau minum apa?"
"Papi kamu kopi seperti biasa,Mami teh aja" gue segera membuatkan minuman untuk Mami dan Papi.
Setelah acara makan malam, kami ngobrol di ruang TV. Kak Ivan sedari tadi menyandarkan kepalanya di bahu gue,Mami yang melihat kami tersenyum senang.
"Besok kalian mau kemana?"tanya Mami. Kak Ivan menggeleng. "Nggak kemana-mana Mi" jawab Ivan sambil memeluk perut rata gue.
"Jalan-jalan yuk, mumpung libur 3 hari lho ini" ajak Papi.
"Kemana Pi?" Tanya berbarengan. "Ke Puncak yuk,,ke villa teman Papi"
"Macet Pi,tuh antriannya di TV" tunjuk kak Ivan. "Piknik aja kita di kebun strawberry,gimana Dan?" Usul Mami
"Boleh Mi,ajak Nenek sama Kakek sekalian biar nggak jenuh" usul gue. "Boleh tuh"
"Besok Ivan mau ke makam Papa James dulu sama Dan" ah iya hampir lupa. "Papi sama Mami ikut,James sama Lily itu sahabat Papi dari SMA"
"Oke"
"Kita nginap sini Pi?" Tanya Mami, kak Ivan menatap Mami horor. "Boleh Mi,ya kan Van?"
"What?papi sama mami ini selalu deh,padahal kan aku mau nagih janji sama Dan" gerutu Ivan dalam hati . "ya boleh dong,tidur di kamar tamu ya Mi,jangan ajak Dan tidur sama Mami lho"
"Kamu tau aja sih Van isi hati Mami" Mami menahan senyum.
Kak Ivan Bisik-bisik ke gue. "yang, nggak jadi dong?"
"Sabar" senyum jahilnya
"Kamu ih"
❤❤❤❤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top