32
Belum lima minit perjalanan , Anis sudah lena dibuai mimpi. Penat barangkali.
Airil berhenti isi minyak pun tidak sedar . Sah dah sampai Korea !
" Nasib sayang~" . Ujar Airil sebelum kembali memecut ke lebuh raya.
...
" Abang , abang okay tak ? " . Najwa memandang wajah Asyraf yang pucat tiba tiba.
" Abang nak muntah lah " . Asyraf terus memberi signal ke kiri tanda membelok masuk ke R&R .
Sebaik sahaja kereta diparkir , Asyraf terus berlari ke tandas . Najwa membuntuti Asyraf.
Najwa tunggu di luar .
" Lamanya dia ni . Pengsan ke apa ? " . Najwa membebel sendirian.
" Najwa , kenapa ni ? " . Airil yang perasan kereta Asyraf membelok terus mengikut kereta Asyraf.
" Asyraf , muntah . Airil cuba kau pergi tengok " . Arah Najwa risau . Airil pun masuk ke tandas.
Beberapa ketika masuk , Airil keluar dengan memimpin Asyraf.
" Aku rasa kau tak boleh drive ni " . Ujar Airil.
" Aku tak reti drive ". Tiba tiba Najwa rasa menyesal tidak mahu belajar drive kereta.
" Korang berdua tunggu dekat Cafe tu . Kejap lagi aku datang . Aku nak check Anis . Tadi aku tinggalkan dia sebab dia tidur" . Airil terus melangkah pergi.
" Abang , okay tak ? Nak apa apa ? " . Najwa mengusap dahi Asyraf yang berpeluh.
" Nak asam " . Asyraf tayang muka sedih.
" Abang tunggu kejap , Najwa pergi beli ye " . Najwa terus mencari kedai yang menjual asam asam.
...
" Awak ! Kita dah sampai ke ? Awak ? " . Anis membuka mata dan melihat sekeliling . Kosong . R&R ? Mana Airil?
Anis keluar dari perut kereta dan menggeliat kesedapan.
Sebenarnya di masih mamai . Matanya masih mahu ingin tertutup.
" Awak !! Awak pergi mana ? " . Anis menjerit jerit mencari Airil.
Tiba tiba dia terdengar satu suara yang menyebut namanya dengan kuat.
" ANIS ! " . Anis jatuh ke dalam pelukan Airil . Mujur sempat Airil menarik Anis. Sakit woo Airil ditindih oleh Anis . Hahaha penyek Airil!
Anis bangun dan membantu Airil berdiri .
Habis kotor baju Airil penuh dengan rumput dan dedaun.
" LAIN KALI KALAU JALAN BOLEH TENGOK KIRI KANAN TAK ? JANGAN MAIN TERJAH MACAM TADI ! NASIB ADA SAYA . KALAU SAYA TAK ADA TADI APA JADI PADA AWAK ?! " . Airil memandang tepat ke dalam mata Anis.
Anis tertunduk menadah telinga mendengar bebelan Airil. Memang salah Anis sebab cuai . Tapi janganlah tengking tengking macam tu ..
" Saya cari awak " . Itu sahaja yang mampu keluar dari mulut Anis . Selebihnya airmata yang mahu menitis.
Puas ditahan , jatuh jua airmata mengalir turun perlahan di pipi gebu Anis.
Airil meraup mukanya melihat airmata yang mengalir di pipi Anis .
Dia menarik Anis ke dalam pelukannya . Untuk kali pertama !
" Saya minta maaf . Saya cuma takut jadi apa apa pada awak . Saya terlampau sayangkan awak !" . Pujuk Airil sambil mengusap belakang badan Anis.
Setelah beberapa ketika berpelukan di tempat awam , Anis meleraikan pelukan.
" Oh ya kenapa kita berhenti dekatR&R ? Awak lapar ke ? " . Tanya Anis . Airmata dikesat.
" Masya Allah saya terlupa . Jom ikut saya " . Airil terus menarik tangan Anis.
Anis membuntuti Airil.
Terlihat kelibat Asyraf dan Najwa.
" Asyraf muntah muntah . So dia tak boleh drive . Najwa pun tak reti drive . So , Anis akan drive satu kereta dengan Najwa , saya akan drive satu kereta dengan Asyraf " . Airil memberi idea.
" No problem boss ! Okay deal " . Balas Anis.
" Apa yang deal ? Awak ingat saya ajak awak race ke ?! " . Airil menayangkan muka bengis.
" Why not ? " . Sambung Anis.
" Berani , cubalah ! " . Campuk Airil.
" Hehehe okay sorry . Tapi alang alang kita dah sampai R&R ni , rugi kalau tak makan " . Anis mengangkat kening.
" Aku bawa Asyraf rehat kat kereta kejap " . Ujar Najwa.
" Biar aku . Kau dengan Anis order makanan dulu " . Airil menawarkan diri.
Najwa mengangguk .
_______
Usai makan , Anis drive kereta Asyraf bersama Najwa manakala Airil drive keretanya bersama Asyraf.
Kereta Airil di depan , Kereta Anis dibelakang . Kata Anis , senang kalau tiba tiba ada kecemasan .
Zhafran , Zhrh , Imtiyaz dan Tya serta umi dan ayah pasti sudah jauh di depan.
" Najwa , kalau kau nak tidur , tidurlah . Nanti dah sampai aku kejutkan kau . Muka kau pun dah start pucat tu". Ujar Anis . Matanya masih fokus terhadap pemanduannya.
" Aku rasa bersalah lah dekat Asyraf . Aku yang pregnant tapi dia yang tanggung sickness tu semua sorang sorang " . Najwa memandang Anis.
" Tak perlulah kau sampai rasa bersalah . Sickness tu bukannya lama . Nanti baik juga . Kau ni hah 9 bulan 10 hari tau . Lagi lama . So kira macam fair and square la . Dah tak payah fikir sangatlah . Rest !" .
Najwa mengangguk . Lama kelamaan dia terlelap.
Oleh sebab Anis dah biasa drive jauh sorang-sorang , so nohal lah kalau tak ada teman berbual.
...
Mereka tiba di perkarangan rumah Asyraf dan Najwa tepat jam 5 petang .
" Thanks again guys . Kalau tak ada korang aku tak tahulah nak buat macam mana " . Ujar Najwa.
" No problem la dear " . Anis terus memeluk sahabat kesayangannya itu.
" Kau pun rest . Aku dah call Zhaf , kejap lagi dia sampai untuk check Ash " . Ujar Airil .
" okaylah , kitaorang pun penat . Kitaorang gerak dulu lah eh " . Sambung Airil.
" Kalau ada apa-apa call aku cepat-cepat !" . Tambah Anis.
Najwa mengangguk seraya tersenyum dan mengucapkan terima kasih sekali lagi untuk Anis dan Airil.
Najwa memerhati kereta Airil memecut sehingga hilang dari pandangan sebelum masuk ke dalam rumah.
....
" Awak kita nak pergi mana ni ? " . Tanya Anis sebelum menguap . Mengantuk pula rasanya.
" Nak pergi funfair . Nak ikut ? " . Airil tayang muka menyampah.
Anis mencubit kuat lengan Airil.
" Auuchh sakitlah sayang ! Tak sayang saya ke ?! " . Airil buat muka sedih pula.
" Ha tulah . Orang tanya betul-betul dia main-main pulak ! Kan dah kena ! Padan muka " . Anis mencebik.
" hahaha kita nak balik rumah kita lah sayang~" . Jawab Airil meleret.
" Oooh " . Anis menganguk angguk.
" Nanti dah sampai kejutkan saya ye " . Anis terus mengalihkan pandangan ke luar tingkap dan bersedia untuk terlelap.
Setelah beberapa minit perjalanan , kereta Airil berhenti di hadapan sebuah rumah.
" Anis . Anis kita dah sampai . Bangunlah " . Kejut Airil.
" Kejaplah . 5 minutes " . Anis baru hendak masuk mimpi.
" Haih bini siapalah ni " . Airil membebel sendirian.
Airil mengeluarkan beg beg Anis dan dirinya dan dibawa masuk ke dalam rumah itu .
Tak besar dan tak terlalu kecil . Memang ngam untuk satu keluarga . Dua tingkat sahaja.
Perabot perabot semuanya telah lengkap tersedia . Hiasan dalaman rumah itu juga cantik . Pasti Airil yang melakar semua ini untuk rumah idamannya.
Airil kembali ke kereta untuk melihat Anis . Masih tidak berkutik sedikit pun . Lena sungguh ni !
Airil gelak kecil sebelum mencempung tubuh Anis dan dibawa masuk ke dalam rumah .
______
6.30 petang
Anis terjaga selepas mendapat rehat yang cukup . Dia menggeliat sebelum menyedari dia berada di sebuah bilik yang sangat asing baginya.
" Woi ni rumah siapa aku tidur ?!! " . Anis terjun dari katil .
Shawl yang dipakainya telah hilang . Cuma tinggal pakaiannya yang masih sama sebelum dia terlelap.
" Ni rumah kita la sayang !" . Airil masuk ke dalam bilik dengan lengkap memakai baju melayu dan kain pelikat.
" Dah tak payah nak buat muka terkejut . Pergi mandi . Dah nak masuk maghrib ni " . Airil melangkah ke katil dan duduk di birai katil.
" aa~ okayy " . Anis terus mencari beg pakaiannya.
" Mana beg baju saya ? " . Anis memandang Airil . Airil memuncungkan ke arah satu almari yang berada di ruang antara bilik mandi dan sebuah pintu lagi entah apa ada dalam tu.
Anis terus masuk ke ruang itu untuk mencari pakaiannya.
" Ermm barang peribadi awak ada dalam laci bawah tu . Saya dah letak semuanya dalam almari tu !" . Sempat lagi Airil menjerit.
Mata Anis terus terbuntang . What the !! Dasar Pervert !
Anis menghentakkan kepalanya beberapa kali di almari . Haih malunya !
Untuk mengelakkan daripada terpandang muka Airil yang tengah senyum kemenangan tu , Anis berlari laju menuju ke bilik mandi dan ...
KEDEBUK !!
"Ahhh sakitt ! Ibuu sakit !! " .
🌻B E R S A M B U N G🌻
Vote
&
Comment
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top