#15 - Sebentar itu Selamanya?
"Tunggu ya, sebentar." begitu katanya.
Aku ingat persis sore itu dia katakan begitu
Aku iyakan, aku turuti, bahkan aku merasa seperti tunduk
Lalu ia pergi, meninggalkanku, mungkin hanya sebentar pikirku
Namun ternyata
Pikiranku sudah dilumat
Bahkan habis-habisan
Ternyata dia mengunciku sendiri
Aku terisolasi, sedangkan dia riang hati
Ia bahkan berjalan berjingkrak-jingkrak saking senangnya
Aku di balik jendela, samar dari kaca yang mulai berdebu. tapi untungnya tidak hujan
Sebentar, itu katanya
Lalu aku tanya pada jendela yang usang itu, "Sebentar itu selamanya?"
y.n
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top