Apapun Untuk Adikku
Hari ini [Y/N] sangat sibuk, apalagi sekarang [Y/N] akan membuat toko kue untuk mendapatkan uang.
Semua adiknya sedang bersekolah hari ini, sudah tentu [Y/N] sendirian dirumahnya untuk membersihkan rumah.
Berantakan? Yah kalian tahu sendiri, apalagi adanya 3 adik [Y/N] yang bandelnya minta ampun.
Walaupun begitu [Y/N] senang mempunyai adik seperti mereka bertujuh.
Karena apa? Karena saat di Jepang dulu [Y/N] selaku sendiri, dan yang menemaninya hanyalah sebuah musik, foto orang tua, dan gambarannya sendiri.
Kringg kringg
Suara telfon rumah berdering, lalu [Y/N] mengangkatnya.
"Halo? Ah ya dengan saya sendiri, ada apa ya?," Tanya [Y/N] telfon itu dari sekolah adik [Y/N]
"A.. Apa?! Tiga adikku demam?! K.. Kenapa bisa.. Padahal pagi tadi mereka baik baik saja." Ucap [Y/N] terkejut saat mendapat kabar bahwa Hali, Taufan dan Solar demam
"A.. Ah.. Yasudah.. Aku tunggu secepatnya!" Ucap [Y/N]
Beberapa menit kemudian, pihak sekolah pun datang membawa Hali, Taufan dan Solar.
Terlihat wajah mereka yang merah karena panas di tubuh mereka.
Setelah itu, pihak sekolah membawa ketiga adik [Y/N] dan membaringkan dikasur mereka masing masing setelah itu pergi.
"Ya ampun, kalian kenapa hum.. " Ucap [Y/N] sambil duduk di tepi kasur yang terdapat ketiga adiknya itu
"Mmh... Sakit.. Kak.. Pusing... " Ucap Taufan dengan suara lemah
"Tadi pagi kalian baik baik saja.. Ugh yasudah, kalian tidurlah ya, kakak ambilkan dulu obatnya." Ucap [Y/N] lalu pergi keluar
Akan tetapi saat dilihat di kotak P3K persediaan obat demam habis.
Terpaksa [Y/N] harus pergi ke klinik untuk membeli obat.
JDAR!! ZRAASHH!!
"Yah.. Hujan." [Y/N] pun langsung menerobos hujan demi ketiga adiknya itu, yahh.. Di rumah tidak ada payung sama sekali
Saat sampai di klinik [Y/N] pun segera membeli obat untuk adiknya.
Setelah sampai di rumah [Y/N] pergi ke dapur lalu membawa air putih, sup hangat dan kompres lalu pergi ke kamar adiknya lagi.
"K..kak..uhuk!d..di luar hujan.. Kakak kenapa keluar.. " Ucap Hali sambil batuk
"Kakak gak peduli, yanh yang terpenting adikku ini sembuh." Ucap [Y/N] lalu mengompres Taufan, Hali dan Solar
"Minum obat dulu ya, nanti makan supnya, kakak suapi kok." Ucap [Y/N] sambil membantu adiknya bersandar
"Um.. B.. Baik kak." Ucap mereka serempak
[Y/N] pun memberi obatnya dan membantu meminum obatnya tersebut, setelah ini menyuapi Hali, Taufan, dan Solar secara bergantian.
'Beruntung.. Punya Kakak sebaik Kak [Y/N' Ucap Solar dibenaknya sambil tersenyum tipis
"Haahh.. Selesai! Sekarang kalian tidurlah." Ucap [Y/N] lalu mengecup dahi mereka
Semuanya mengangguk lalu kembali berbaring dan tidur.
[Y/N] pun menyelimutinya, lalu pergi.
Keesokan harinya, Hali, Taufan dan Solar telah sembuh total.
Mereka terkejut saat melihat [Y/N] yang tertidur pulas di sofa tanpa selimut.
Lalu Hali membawa selimut dan menyelimuti kakak kesayangannya itu.
"Mungkin Kak [Y/N] gadang untuk menjaga kalian bertiga." Ucap Gempa
"Ya, Kakak yang terbaik." Ucap Taufan tersenyum lebar
"Kalau begitu bagaimana kalau kita mengambil alih tugas kakak hari ini? Kan kita libur sekolah." Usul Solar sambil membenarkan kacamatanya
"Boleh boleh!" Ucap Taufan dengan semangatnya
Setelah itu, semuanya bekerja sama untuk membereskan rumah selagi [Y/N] tertidur.
Hali menyapu halaman, Gempa memasak, Taufan yang menyapu di dalam, Ice yang mengepel lantai, Blaze yang mencuci pakaian, Thorn yang menyiram tanaman, lalu Solar yang mencuci piring.
Pukul 08:35 mereka semua pun selesai, walaupun kelelahan tapi mereka berpikir, bagaimana kakaknya membereskan semua pekerjaan ini sendirian? Pasti itu sangat capek.
Tidak heran kalau [Y/N] mudah capek, semua ini tidak mudah untuk mengerjakannya.
[Y/N] masih belum bangun, karena mau sarapan, Thorn membangunkan [Y/N] pelan.
"Kak, Kakak bangun, kita sarapab dulu yuk." Ucap Thorn sambil mengguncang-guncang tubuh [Y/N]
"Mh... 5 menit lagi... Zzzz.. " Ucap [Y/N] yang mulai bangun akan tetapi malah tidur lagi
" Isshh... Kakaaakkk bangun kak! Bangun!! ><" Ucap Thorn samvil mengguncang2 tubuh [Y/N] kuat
"Ah! I.. I.. Iya iya kakak bangun!" Ucap [Y/N] lalu bangun
"Selamat pagi! Kakak sayang!" Ucap semuanya sambil memeluk [Y/N] bersamaan
"Eh.. Eh.. Ada apa? Uuhhm.. Waah.. Wangi.. Siapa yang masak?," Tanya [Y/N] sambil mengelus kepala Thorn
"Kak Gem!" Ucap Thorn tersenyum polos
"Dan.. Semua ini? Kok udah beres semua?," Tanya [Y/N] kebingungan
"Kan kakak capek, jadi kami semua yang membereskan semua ini." Ucap Blaze tersenyum lebar
"Ha'ah! Kakak kan sudah merawat Taufan, Kak Hali dan Solar." Ucap Taufan tersenyum
"Sekarang bagian kami yang membantu kakak!" Ucap Gempa tersenyum juga
"Kakak kan perlu istirahat, jadi hari ini biarkan kami yang bekerja." Ucap Hali tersenyum tipis
"Ah.. Kalian membuatku terharu." Ucap [Y/N] tersenyum lembut
"Yasudah ayo makan! Ice lapar." Ucap Ice sambil menepuk perutnya
"Haha! Kau ini.. Yasudah ayo makan." Ucap [Y/N] lalu duduk di kursinya
Semuanya pun makan dengan lahapnya, pagi hari yang memunculkan aura orange yang maksudnya adalah kehangatan sebuah keluarga yang harmonis.
Setelah makan, semuanya pun sibuk dengan aktufitasnya masing masing.
Terkecuali [Y/N] yang sedang bernyanyi di kamarnya, dengan lagu ciptaannya sendiri, yaitu..
'Apapun Untuk Adikku'
================================
Hae hae! Ketemu lagi dengan saya! Fan!
Hahahaha.. Bagaimana cerita kali ini? Em.. Seru? 'w'
Ayolah Komentar! Agar Fan lebih semangat untuk melanjutkan cerita ini😩
Semangat kalian adalah semangatku juga! 😁
Maaf jika Typo merajalela
Thank's for reading!
See you next part!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top