14. Untuk Orang Tua

Runa Alyssa
dari
If We Start Again

----

Untuk Abah, atas semua pukulan yang pernah Abah layangkan ke badan Runa.

Cacian yang membuat Runa menangis.

Perdebatan yang tak pernah memiliki ujung.

Gagang sapu yang menjadi saksi permusuhan kita.

Tasbih yang menjadi tanda di punggung Runa sampai saat ini.

Terik yang membasahi tubuh saat Abah bekerja di samping rumah kita, di kediaman Uwak.

Saat Abah mengangkut pasir, memasang bata, meletakkan keramik satu demi satu.

Abah yang mengajarkan kalau perempuan tidak boleh cengeng, apalagi menitikkan air mata.

Cita-cita Abah untuk bisa naik haji yang hanya tinggal kenangan.

Rumah kita.

Ibu....

Runa....

Semuanya....

Runa sayang Abah, sungguh....

Meski semua yang sudah berlalu, siapa Runa yang sekarang tanpa tempaan dari Abah?

Hanya ada cinta dan penyesalan yang melebur saat menatap kuburan Abah saat ini, di satu senja yang mendung, sebelum rinai hujan membasahi bumi.

----

MAAAAAAAK! RAY UDAH BOLONG DUA BIJI, SAUDARA-SAUDARA!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top