Athaya & Arata
dari
Let Me Freeze these Memories

----

Di suatu hari tanpa sengaja, aku bertemu denganmu. Bersisian denganmu, membuatku yakin, bahwa pengorbanan itu memang hal yang berat, bahkan aku sendiri hampir tidak sanggup.

Di hari kelulusan, di bawah kelopak sakura yang berguguran, kita harus berpisah. Kau dengan impianmu menjelajah kota besar demi pendidikan yang lebih tinggi, dan aku dengan tugasku sebagai anak sulung yang harus menjadi tulang punggung keluarga pasca kematian Ayahku.

Janji itu, bahwa kita akan bertemu di sini, di jembatan yang menjadi saksi bisu pertemuan serta perpisahan kita, nyatanya, tak pernah terjadi sampai saat ini.

Aku kehilanganmu, benar-benar kehilangan. Bahkan, saat aku memiliki kesempatan bertemu denganmu, aku yakin bahwa kita memang sudah memiliki jalan takdir yang berbeda. Kau tidak pernah berubah. Sorot mata canggung itu ... seolah-olah kau memang tidak pernah mengenalku. Kita bersitatap, dan saat itu pula kita berpisah, untuk selamanya.

Apa aku menyesal?

Awalnya, iya. Namun, kemudian aku sadar, bahwa masa lalu adalah rekam jejak yang akan tetap berada di belakang. Sesuatu yang tak perlu dikenang apabila hanya menimbulkan luka dalam hati dan perasaan.

----