Chapter 21

🎶Playlist🎶

Stray Kids - Awaken

Langit cerah lenyap terganti hitam kelam dengan arakan awan yang menjadi suram dan kilatan petir yang tiba-tiba muncul begitu saja.

BLEEEDDDARRRR

JRAT

Bayangan naga hitam menghilang bersama tubuh Jungkook yang mulai membentuk naga hitam seutuhnya.

GOARR

GOARR

Naga hitam itu mengeram, menyemburkan beberapa api dari mulutnya. Api hitam dari neraka terdalam, mampu membuat masion milik Jimin meleleh dan beberapa pasukan menjadi abu tak tersisa. Fakta ini cukup mencengangkan bagi siapapun yang menatap wujud Jungkook saat ini.

"Akhirnya, dia melakukannya." Guman J-Hope yang kini memangku kepala Sinb.

"Jadi itu benar?" Sinb masih berbaring dengan kepala berada diatas paha J-Hope. Sinb menatap tak percaya wujud Jungkook yang sebenarnya.

"Ya, ku harap ia masih ingat dengan tujuannya. Ayo kita menjauh!" Kata J-Hope pada Taehyung dan Suga. Bukan tanpa sebab J-Hope berkata seperti itu tapi karena J-Hope cukup tau, dengan wujud seperti itu? Jungkook akan lupa tentang dirinya dan hal yang lebih buruk lagi adalah Jungkook jelas tidak bisa menghentikan kemurkaannya karna itulah sifat dasar dari seekor naga hitam.

Mereka pun mencoba menjauh untuk menghindari kobaran api yang mampu melelehkan apapun dihadapannya itu, bahkan mampu mengubahnya menjadi abu.

"Cih, jadi ini bentukmu yang sebenarnya?" Jimin berkata sinis, melihat wujud sebenarnya dari seorang Jeon Jungkook.

GOARR

Salak Jungkook

"Itu tak cukup menakutiku. Jadi berhenti bermain-main! Kita selesaikan hari ini!"

Jimin dengan rupa iblisnya segera menyerang Jungkook, mengarahkan tongkatnya kepada Jungkook dan angin besar datang, membuat segala benda terangkat, bahkan menciptakan stunami disekitar laut yang mengitari pulau ini.

"Buat perisai!" Pinta Sinb pada J-hope dan pria itu segera menurutinya. J-Hope membuat perisai untuk para malaikat.

Jimin terus menekan tongkat itu kedepan, berusaha untuk menghempaskan sosok naga hitam yang tak lain adalah sosok Jungkook.

"Hancurkan!" Teriaknya menggema, badai semakin menjadi-jadi bahkan semua benda terangkat, menggulung menjadi satu pusaran badai besar.

Naga itu masih diam, berusaha untuk menghalau serangan Jimin yang mendekat, hendak melahapnya masuk bersama pusaran badai besar itu.

GOARR

GOARR

GOARR

GOARR

Naga hitam itu terus menggeram, menunjukkan perlawanannya pada gulungan badai yang Jimin buat, mengeratkan setiap cakarnya untuk  menahannya tapi sepertinya ia tak mampu menahannya saat tubuh naga hitam nan besar itu masuk kedalam gulungan badai besar tersebut.

"JUNGKOOK!" Sinb menjerit, ia ingin keluar dari perisainya ingin menyelamatkan Jungkook tapi J-Hope menghalanginya.

"TIDAK! ITU BERBAHAYA!" Teriak J-Hope.

"Lepaskan aku! Aku tidak peduli! Hidup dan mati apa bedanya tanpa dirinya?" Bentak Sinb dan J-Hope terdiam tapi tetap memegangi tangan Sinb.

"Tidak! Jika Jungkook tak dapat melawannya, kita juga." Kata J-Hope membuat Sinb tertunduk lemas. Ia sangat marah pada dirinya yang tak berdaya ini.

Suga dan Taehyung mematung dengan ekspresi sedihnya, Mina memeluk Taehyung dan mulai menangis. Ia tidak tau apa yang harus ia lakukan dan Seulgi masih belum sadarkan diri.

BLEEDDAAARR

BUUMMMM

Suara petir semakin menggelegar, hujan lebat pun turun dan ledakan terjadi didalam pusaran badai yang dahsyat itu membuat suasana gelap semakin mencekam. Sampai seberkas cahaya api yang muncul dari dalam pusaran itu membuat sedikit penerangan dilangit yang kelam.

"Lihatlah itu!" Taehyung menunjuk pada sosok Naga hitam yang berhasil keluar dari pusaran, meskipun ia hanya memiliki satu sayap yang tersisa. Dalam kondisi seperti itu, naga itu masih bisa mencerai-berai pusaran itu dan membuatnya menghilang.

Kini naga itu pun melayang, mendarat dihadapan Jimin.

GOOOOAAAAAARRRRR

Aungan itu menggaung, menunjukkan teriak kemurkaan dari sang naga hitam membuat sedikit getaran pada bumi membuat sebagian pasukan Jimin yang tersisa kalang kabut.

Sinb menghala nafas lega, meskipun air matanya tak bisa ia tahan. Sinb merasa bersyukur saat ia dapat melihat naga hitam itu bisa lepas dari gulangan badai dasyat itu.

"Kerja bagus, ayo selesaikan! Aku akan menunggumu!" Guman Sinb sembari memandang naga hitam itu dengan khawatir. Sinb cukup tau, jika naga itu tidak dalam kondisi baik. Satu sayapnya rusak, membuatnya terus memandangi naga hitam itu.

"Apa kami tidak bisa membantunya?" Tanya Taehyung dan di jawab gelengan oleh J-Hope.

"Kalian tidak akan sanggup menghadapinya, mereka dan kita berada disisi yang berbeda." Terang J-Hope membuat semuanya nampak khawatir.

Naga hitam itu terus menyemburkan apinya, menyerang Jimin yang terus bergerak cepat.

BLEDAARR

Petir masih menyambar saat kepakan ekor Naga Hitam berhasil menebas tubuh iblis Jimin.

BLASH

BUMM

Tubuh Jimin terpental dan membentur tanah hingga menciptakan lubang. Darah segar keluar dari mulutnya.

Dan diluar dugaan Naga hitam itu berubah menjadi sosok Jungkook dengan pekatnya asap hitam dengan aura kuat yang menyelimuti tubuhnya. Tangannya bergerak lihai, mengatur asap hitam itu.

(Author cuman ngedit ya...Fanart sama anime artnya punya orang)

"Kook..." Lirih Sinb saat melihat gerakan naik turun pada dada Jungkook, Ia tidak menyangka Jungkook akan kelelahan seperti itu sementara Jimin masih terlihat tak menunjukkan banyak perubahan.

"Hope, apa kau tidak bisa memberikan sedikit energimu kepadanya?" Tanya Sinb yang kini menatap penuh mohon kepada saudaranya itu. J-Hope terdiam, seperti seolah berfikir.

"Berikan juga punya ku Kapten..." Taehyung menawarkan dirinya.

"Aku juga akan memberinya..." Bahkan Suga juga mengatakannya.

J-Hope mendesah sebelum akhirnya memandang Sinb penuh makna, seolah menunggu gadis itu untuk segera mengerti dengan maksudnya.

"Apa kau ingin aku yang melakukannya?" Sinb mencoba menduganya dan J-Hope mengangguk.

"Hanya kau yang bisa melakukannya. Aku dan RM tak memiliki keistimewaan itu." Kata J-Hope terlihat menyesal dan Sinb mengangguk mengerti. Sesungguhnya tubuhnya tak terlalu kuat untuk melakukan ini tapi Sinb tidak bisa membiarkan Jungkook kelelahan seperti itu.

"Ayo keluar dari perisai, kita tidak akan dapat menyalurkan energi kita jika tetap berada di sini, sementara Mina dan Seulgi akan tetap berada disini." Pinta Sinb membuat ketiganya mengangguk.

Taehyung segera melepaskan pelukannya dari Mina. Menatap gadis itu dengan senyum ketenangan, ia terlihat berusaha untuk membuat Mina tak terlalu mengkhawatirkannya. "Aku akan baik-baik saja." Kata Taehyung dan Mina mengangguk dengan kekhawatiran yang masih nampak.

Disisi lain Suga membelai rambut Seulgi yang berantakan dengan mata masih terpejam, kemudian malaikat tampan itu mengecup singkat dahi Seulgi.

"Tunggulah...Kita akan memenangkan ini." Bisiknya pelan pada Seulgi.

Pada akhirnya mereka berempat turun dari perisai. Memandang waspada pada Jimin yang mulai berusaha berdiri.

(Author cuman ngedit ya...Fanart sama anime artnya punya orang)

"Ayo kita lakukan sekarang, sebelum ia berhasil memulihkan dirinya dengan cepat!" Kata Sinb yang kini duduk bersila dengan menyatukan kedua telapak tangannya.

"Tempelkan tangan kalian dibahuku!" Perintah mutlak dari Sinb keluar begitu saja, membuat ketiganya seketika menempelkan tangannya pada Sinb.

"Dengan persetujuan kalian, aku akan menyerap energi dalam tubuh kalian. Jawablah jika kalian menyetujuinya." Kata Sinb sedikit menyentak.

"Ya!" Jawab mereka bersamaan dan selang beberapa detik, sebuah cahaya keluar dari tubuh J-Hope, Taehyung dan Suga merambat ke tangan mereka, menjadi satu dalam tubuh Sinb.

"Menyatulah dengan tubuh Jungkook." Sinb mengarahkan tangannya pada Jungkook.

Blash

Byar

Jratt

Seperti sebuah serangan petir, tubuh Jungkook tak terpental hanya diam membatu, bergetar kencang saat energi itu memasuki tubuhnya dan melayang-layang setelahnya.

Proses itu terjadi hanya dalam 5 menit saat tubuh Jungkook sudah melayang dengan seimbang. Tidak ada yang berubah pada bentuk tubuhnya, bahkan ia masih saja memiliki satu sayap tapi setidaknya energi itu cukup membantnya untuk melancarkan sebuah serangan. Jungkook menatap tajam Jimin serta senyum sinis yang mengembang di sudut bibirnya.

"Hiruplah udara dunia lebih dalam sebelum aku menghabisimu!" Ucap Jimin dingin dan Jungkook hanya terkekeh.

"Ku rasa memang semua iblis selalu sombong." Balas Jungkook masih dengan tatapan tajamnya.

"Aku selalu berbicara sesuai fakta."

BLENDUM

BLENDUM

BLEBDUM

BLENDUM

Jimin menyerang Jungkook bertubi-tubi dengan lingkaran bola cahaya yang akan langsung meledak saat menyentuh sebuah benda.

"Hanya itu kekuatanmu?" Jungkook melesat dengan kecepatan tinggi, bukan menjauhi serangan Jimin tapi Jungkook mendekatinya.

Dass

String

Sebuah pedang terselimuti api hitam muncul di tangan Jungkook dan segera ia tebaskan pada tongkat Jimin.

Mereka saling beradu kekuatan, berusaha untuk saling mendorong satu sama lain.

Jlep

"ANDWAE!!!" Sinb menjerit histeris saat tubuh Jungkook limbung dan jatuh ketanah. J-Hope yang ada disampingnya berusaha menghalangi Sinb untuk menghampir Jungkook. Sementara tawa Jimin menggelegar.

"HAHAHAHA...AKULAH YANG TERKUAT!" Teriak Jimin.

Jungkook tertusuk oleh pedangnya sendiri saat Jimin berhasil merembutnya dan menusukkannya kepada Jungkook. Ia sudah memejamkan matanya, terkulai ditanah dan Jimin terlihat akan mendekati tubuh Jungkook sampai saat Sinb muncul.

BLEENDUM

Tubuh Jimin terpental jauh, bukan karena ia tidak bisa menghalau Sinb tapi iblis itu tidak menduga Sinb akan muncul dihadapannya seperti itu.

"Kook, bangun!" Sinb menangis dan Jungkook mencoba menggapai wajah Sinb sambil tersenyum.

"Mianhae...Aku tidak bisa menjagamu." Katanya merasa kesal pada dirinya sendiri.

Sinb menggeleng, air matanya tidak ingin berhenti. "Kau harus bertahan, aku akan menyelamatkanmu!" Kata Sinb sembari mencoba meraih tubuh Jungkook tapi tubuh lemah bersimbah darah pada bagian perut itu menolak kuat.

"Tidak! Kalian pergi dari sini dan biarkan aku yang mengurusnya." Pinta Jungkook, ia berusaha untuk bangkit kembali dan mencari sosok Jimin yang sepertinya sudah menunggunya.

"Wae? Apa kalian sudah menyeleskan romansa salian?" Ejeknya dengan sinis membuat Sinb yang masih menopang tubuh Jungkook menggerang.

"Pergilah bersama mereka, biarkan aku menyelesaikannya." Jungkook masih berusaha untuk membujuk Sinb.

"Tidak! Aku akan tetap disini, menemanimu!" Sinb yang selalu keras kepala membuat Jungkook mendesah.

"Jangan seperti ini ku mohon, pikirkan Seulgi, Mina..." Kata Jungkook sembari melihat perisai segi lima yang melayang-layang di udara. Sinb menatapnya, ia juga merasa bersalah terhadap kedua gadis itu tapi ia tidak bisa membiarkan Jungkook dalam keadaan lemah seperti ini.

"Ah sepertinya romansa ini belum berakhir." Komentar Jimin dengan santai, ia juga terlihat beristirahat sejenak.

"Kenapa naga hitam selemah ini?" Lirih Sinb dan Jungkook tersenyum.

"Sebagian kekuatan ku tersegel. Aku belum bisa membukanya." Terang Jungkook membuat mulut Sinb menganga dan sepertinya ia memikirkan ini cukup keras.

"Baiklah, aku akan menuruti perkataanmu." Kata Sinb dengan ekpresi sulit dimengerti.

"Pergilah!" Kata Jungkook yang kini sudah memalingkan wajahnya pada Jimin.

Tapi detik berikutnya, semua cukup dikejutkan dengan keputusan Sinb.

"DENGARKANLAH WAHAI PENGUASA ALAM SEMESTA! YANG MULIA YANG MAHA KUASA...AKU HWANG EUNBI MEMOHON BANTUANMU UNTUK MEMBUKA SEGEL KEKUATAN NAGA HITAM...BUKALAH SEKARANG!"

"TIDAK!"

Jungkook berteriak, mencegah Sinb untuk melakukan hal yang membahayakannya tapi semua terlambat. Seulgi yang terbangun memandang Sinb dengan tangis, Mina memeluknya. Suga dan Taehyung mematung dan J-Hope hanya mampu menghela nafas sembari menengadah kelangit.

BLEEDAAAR

BLEEDAAAR

BLEEDAAAR

BLEEDAAAR

Sebelum Jungkook berhasil mendekati Sinb, tubuh Jungkook terangkat dan cahaya dari berbagai menjuru masuk kedalam tubuhnya.

BUUUUMMMM

Kini sayap yang rusak itu muncul, menjadi dua sayap yang semakin lebar dengan tanduk yang memanjang, berubah menjadi lebih biru dan pekat.

Setelah menyaksikan perubahan Jungkook, Sinb limbung dan J-Hope sudah berada disampingnya.

"Bawa dia pergi!" Suara Jungkook menggema dan J-Hope menjawab dengan mengangguk.

"Mari kita selesaikan sekarang!" Kata Jungkook serius.

Tubuhnya menghilang.

BLASH

Dan muncul dihadapan Jimin.

TING

"Kau mencariku?" Jimin terkejut saat melihat Jungkook dihadapannya.

BUAK

BLEEEEEDUUUUUMMMM

Jimin tersungkur untuk kedua kalinya dan Jungkook tidak memberikannya waktu untuk mengatur nafas karena saat ini ia sudah berada dihadapan Jimin, memegang pedang yang masih diselimuti nyala api hitam dari neraka.

"Bersiaplah untuk menemui penciptamu!"

Jleb

Jungkook menancapkan pedangnya tepat kejantung Jimin.

"Akkk." Jimin memekik diiringi tarikan pedang yang Jungkook cabut dari jantungnya.

Cratt

Jleb

Lagi, Jungkook menancapkan pedang itu untuk kedua kalianya pada jantung Jimin membuatnya menjerit keras.

"Arrrggghhh..."

"Yang pertama untuk Seulgi dan yang kedua untuk semua orang yang kau lukai." Ucap Jungkook menatap tubuh Jimin yang terkulai lemas, masih dapat ia temukan senyum sinis itu dari bibir Jimin.

"Aku tidak akan kalah." Lirihnya pelan membuat Jungkook mengangkat sudut bibirnya.

"Pongah disaat akan lenyap itu menunjukkan betapa menyedihkanya dirimu!" Ejek Jungkook dan terlihat kerut kesal di wajah Jimin.

"Aku Jeon Jungkook malaikat kematian akan mengerimmu ke neraka paling dalam!" Ucap Jungkook yang kini mengelurkan asap hitamnya.

"IJINKAN AKU UNTUK MENGIRIMNYA YANG MULIA PENGUASA ALAM SEMESTA!"

Asap hitam semakin banyak dan tubuh Jimin yang lemah semakin terangkat keatas.

Byar

Kemudian menghilang menjadi buih.

"Hah...hah...hah..." Suara nafas Jungkook yang tersengal setelah mengerahkan seluruh tenaganya.

Brug

Tubuhnya lemas dan jatuh ketanah tanpa bisa ia tahan.

"Kook..." Panggil Suga yang kini sudah dihadapannya, memeluk juniornya ini dengan haru.

"Kau seharusnya melakukan dengan kami." Omel Taehyung membuat Jungkook tersenyum.

"Hwang...Apa dia baik-baik saja?" Jungkook teringat pada Sinb yang tiba-tiba tidak ada di sekelilingnya.

"Ia pingsan dan berada dalam perisai." J-Hope sudah bergabung bersama mereka.

"Apa dia terluka parah?" Jungkook semakin khawatir, J-Hope terdiam.

"Aku tidak tau, sepertinya aku harus membawanya ke tetua. Beliau lah yang akan mampu mengatasi Hwa-Eun." Kata J-Hope membuat pandangan Jungkoot teralih pada perisai yang masih menggantung dilangit.

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuknya pulih?" Tanya Jungkook dan J-Hope menjawabnya dengan gelengan kepala.

"Aku tidak tau pasti dan juga aku akan membawa kedua roh hilang itu juga." Lanjut J-Hope membuat Taehyung dan Suga membelalak.

"Wae? Wae? Kenapa bisa seperti itu? Ini tidak seperti janji Hwa-Eun kepada kami?" Tanya Taehyung dengan terbata.

"Apa kalian lupa tugas malaikat kematian sebenarnya? Menggiring para roh menuju akhirat! Jika itu sudah sangat jelas dan kalian masih melanggarnya? Maka kalian wajib mendapatkan hukuman!" Kata J-Hope tajam membuat baik Jungkook, Taehyung dan Suga hanya mampu mendesah.

"Mereka akan berengkarnasi dan menjalani hukumannya. Jadi mulai dari sekarang, jalani tugas kalian dengan benar dan lupakan mereka! Aku pergi!" J-Hope menghilang bersamaan dengan perisai segi lima yang didalamnya terdapat tiga gadis itu.

"Aku belum benar-benar berkencan dengannya." Lirih Taehyung.

"Bahkan aku belum mengatakan betapa aku menyukainya." Sahut Suga.

"Apakah kita bisa bertemu lagi?" Jungkook bergumam dengan lirih.

Ketiga malaikat tampan itu menatap sendu pada langit yang mulai cerah.

Seberapa besar kekuatan yang kalian dapatkan? Itu bukan sesuatu yang mutlak karena seperti langit yang bertingkat.
Selalu ada yang terkuat dari yang terkuat dan di dalam kekuatan itu ada kekuasaan mutlak dari Sang Pencipta dan penguasa alam semesta.

-Tbc-

Yeah...Saya update ini 😂

Apa kalian menunggnya?
Saya mengantuk tapi masih tetap menyelesaikan ini 😅

Karena teror bukan segalanya hanya saya berpikir ini adalah...

H U T A N G

yang membuat pikiran saya tidak tenang 😂

Ah...Capek juga ngomong bahasa baku dari tadi wkwk 😅😅😅

V O T E
&
K O M E N

Selalu jadi penyemangat  ku 😘😘😘

T H A N K S
🙏🙏🙏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top