[39] - Special Chap : Masa kehamilan [Yeonjun ver]
🐣🐤🐥🐤🐣
Flashback ke saat dimana dahyun ama jungkook baru menjalani enam bulan pernikahan mereka.
Waktu nikah ama dahyun dulu, jungkook Baru aja nyelesain sekolahnya di kedokteran dan menjadi lulusan tercepat. Setelah lulus, jungkook langsung ngelamar dahyun dan berberapa bulan setelahnya mereka pun menikah.
Meski umurnya masih 22 tahun saat itu, jungkook nggak ragu buat nikahin dahyun. Soalnya waktu lulus si jungkook juga udah langsung di tarik buat kerja tetap di salah satu rumah sakit ternama. Jadi jungkook nggak khawatir, terlebih lagi dia udah memperhitungkan semuanya. Termasuk kehidupan mereka setelah nikah.
Nah, Hari ini Tepat enam bulan dari hari pernikahan mereka.
Dahyun bangun dari tidurnya sambil megang perutnya yang terasa aneh. Rasanya kayak mual. Dahyun pengen muntah tapi dia nggak bisa jalan karena perbuatan jungkook semalem.
"Sayang.. Bangun"
Dahyun nyoba buat ngebangunin jungkook yang tidur pules disampingnya.
"Sayang.. Bangun huek! " dahyun menutup mulutnya untuk menahan dirinya agar tidak muntah.
Jungkook yang ngerasa diganggu pun mulai membuka matanya.
"Kenapa? " tanya jungkook dengan suara khas bangun tidur.
"Aku mau ke kamar mandi" kata dahyun.
"Yaudah, kenapa pake bilang? " tanya jungkook yang nggak peka maksimal.
"Sakit, nggak bisa jalan" keluh dahyun.
Jungkook yang awalnya mau nutup matanya jadi nggak jadi karena dahyun ngeluh sakit.
"Dimana yang sakit?! " tanya jungkook khawatir.
"Dimana lagi! Ih udah cepetan aku mau ke kamar mand-huek!" dahyun nutup mulutnya lagi waktu dia mau muntah.
"Sayang kamu nggak papa?! " tanya jungkook.
"Cepetan! "
Jungkook turun dari tempat tidur terus mulai menggendong dahyun dan segera membawanya ke kamar mandi di kamar mereka.
Dahyun langsung turun terus langsung ke wastafel.
"Huekkk! Huekkk! "
Dahyun terus aja muntah tapi nggak ada yang keluar, cuma salivanya aja yang keluar. Tapi tetap aja dahyun merasa mual.
Jungkook mendekati dahyun lalu mengusap tengkuknya dahyun pelan.
"Huekk! "
"Kamu nggak papa? Mau kedokter? " tanya jungkook khawatir karena istrinya itu terus aja muntah.
Dahyun ngegeleng pelan.
"Aku kayaknya masuk angin deh" keluh dahyun.
"Masih mau muntah? " tanya jungkook.
"Nggak"
"Yaudah sekarang istrirahat dulu" ucap jungkook.
Jungkook pun ngebawa dahyun kembali ke tempat tidur mereka, dia ngebaringin dahyun dengan hati-hati.
"Udah enakan? " tanya jungkook sambil ngelusin rambut dahyun.
"Udah, tapi perut aku rasanya kok aneh sih. Kepala aku juga pusing" keluh dahyun.
Jungkook diem bentar, dia masih dalam pikirannya. Dahyun dari tadi muntah-muntah. Dan dahyun ngeluh kalo kepalanya pusing. Ini nggak kayak yang dia pikirin kan? Atau emang iya?
"Yaudah aku periksa ya" kata jungkook.
Dahyun cuma ngangguk ngangguk aja karena udah nggak punya tenaga lagi buat ngebales.
Jungkook mulai ngebawa peralatan kerjanya. Dahyun cuma diem ngeliatin suaminya itu meriksa dia.
"Gimana? " tanya dahyun waktu suaminya itu udah meriksa dia.
"Jadwal datang bulan kamu gimana? " tanya jungkook.
Dahyun mencoba mengingat-ingat.
"Uhmm kalo kamu tanya sih, k-kayaknya dua bulan ini telat deh" kata dahyun nggak yakin.
Dahyun ngeliat jungkook yang saat ini juga ngeliat kearahnya dengan senyuman penuh arti.
"Kenapa? " tanya dahyun.
"Kayaknya kerja keras kita nggak sia-sia sayang" ucap jungkook dengan senyumannya.
"Apa? "
Jungkook mendekati dahyun lalu memeluk tubuh mungil itu erat.
"Kamu hamil" ucap jungkook.
Dahyun membelalakan matanya. Dahyun melepaskan pelukan mereka.
"Kamu Serius?! " tanya dahyun.
"Iya, tapi aku nggak bisa mastiin udah berapa minggu janinnya, mungkin satu minggu?" kata jungkook sambil ngelus perut rata dahyun.
Dahyun natep jungkook dengan matanya yang udah berkaca-kaca. Dahyun langsung meluk jungkook erat. Kebahagiaan menyeruak keluar waktu dia tahu kabar ini.
"Yaudah aku kabarin eunha biar dia kesini buat periksa kamu biar kita tahu lebih pasti" kata jungkook.
"Kenapa kamu nyebut nama mantan kamu sih! " marah dahyun.
"Kan eunha dokter kandungan sayang, entar biar dia yang periksa kamu" bales jungkook.
"Nggak mau sama dia! " rengek dahyun yang langsung meluk lengannya jungkook manja.
"Yang lain aja! Aku nggak mau kamu ketemu sama mantan kamu! " marah dahyun.
Jungkook pun menghela nafasnya menghadapi hormon dahyun yang labil.
"Oke, kita panggil teh jisoo ya" kata si jungkook yang akhirnya ngalah.
Dahyun akhirnya ngangguk setuju.
Dasar bumil
.
.
.
Bulan ke-3
Dan seperti yang dibilang waktu itu. Dahyun hamil. Tentunya kabar itu jadi kabar bahagia buat seluruh anggota keluarga. Mereka pun menyambut hangat kedatangan anak pertama dari jungkook ini.
Dan sekarang kandungan dahyun udah berusia tiga bulan. Perut dahyun yang awalnya rata itu jadi sediki membesar karena ada kehidupan baru di dalam sana.
Selama kehamilan, dahyun tentunya mulai mengalami masa-masa kelabilan yang hakiki. Dan jungkook pun menjadi korbannya.
Seperti hari ini.
Hari ini tuh hari liburnya jungkook, dan hari ini tuh jungkook pake buat nemenin istrinya itu di rumah.
"Sayang.. " panggil dahyun pada jungkook yang berada di sampingnya.
Keduanya sedang menonton film di ruang tengah dengan di temani coklat panas. Suasananya cocok buat nonton film, lagian diluar hujan deras nggak bisa ngapa-ngapain.
"Iya? " sahut jungkook.
"Dingin" kata dahyun manja.
Jungkook senyum aja tuh, terus dia ngebawa dahyun masuk kedalam pelukannya. Dahyun dengan senang hati memeluk suaminya itu erat.
"Sayang, nanti kalo anak kita lahir kira kira kamu mau kasih nama siapa? " tanya dahyun.
Jungkook tampak berpikir, namun tangannya ia bawa untuk mengambil selimut yang berada di sisi lain sofa, jungkook menyelimuti dirinya dan dahyun.
"Jeon yeonjun" jawab jungkook.
"Emang udah pasti cowok? " tanya dahyun karena dia denger jungkook yang dengan pedenya ngasih nama anak mereka cowok.
"Mau taruhan? Aku sih yakin anak kita cowok " kata jungkook.
"Tapi aku maunya cewek"
"Cowok"
"Tapi aku mau cewek! "
"Yaudah kita serahin semuanya sama allah aja yah " kata si jungkook ngalah.
"Iya hehehe "
Dahyun makin masuk kedalem pelukannya jungkook. Hangat. Memeluk jungkook ini, udah jadi salah satu kebiasaan dahyun sejak dia hamil.
"Sayang"
"Kenapa? "
"Aku kok tiba-tiba pengen nasi goreng kang jaehwan ya" kata dahyun.
Jungkook ngeliatin dahyun dengan pandangan anehnya.
"Malem-malem gini mah warung kang jaehwan udah tutup, lagian di luar ujan deres tuh" kata jungkook.
"Tapi aku pengen" dahyun ngepoutin bibirnya.
"Ckck kamu kok ngidamnya sekarang sih" jungkook nyubit pipi chubby dahyun gemas.
"Hehehe beliin ya" pinta dahyun dengan puppy eyes miliknya.
Jungkook ngangguk, terus dia ngasih ciuman singkat di bibir dahyun.
"Yaudah aku pergi dulu, semoga aja masih buka. Kamu nggak papa sendiri? " tanya jungkook.
Dahyun ngacungin jempolnya tanda kalo dia nggak apa-apa.
"Yaudah aku pergi dulu, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam "
.
.
.
Bulan ke-5
Kehamilan dahyun udah usia lima bulan, mereka udah tahu jenis kelamin anak mereka. Dan seperti yang jungkook perkirakan, mereka dapet anak cowok.
Keseharian yang dilalui pasangan ini naik turun, keadaan juga makin naas karena permintaan dahyun yang semakin aneh-aneh.
"Aku nggak mau tau kamu nggak boleh pergi kerja hari ini! "
Jungkook yang lagi pake bajunya pun mulai natep istrinya itu.
"Aku ada pasien yang mau di operasi sayang, nggak bisa di tinggal " kata jungkook.
"Nggak! Kamu kan harus temenin aku! " rengek dahyun.
Jungkook ngedeketin dahyun, dia kasih kecupan singkat pada bibir manis milik istrinya itu.
"Entar aku temenin kalo udah pulang ya, operasi ini penting banget, Entar aku usahain pulang cepet " bujuk jungkook.
Dahyun cemberut, dia langsung ngambek dan nggak mau natep jungkook. Nggak lama dahyun nangis sampe sesegukan karena nggak mau di tinggal.
Jungkook ngedeketin dahyun buat meluk istrinya itu, tapi dahyun malah berontak dan nggak mau dipeluk.
"Aku benci kamu hiks! " tangis dahyun.
"Sayang"
"Kamu lebih mentingin kerjaan kamu dari pada aku! Kamu udah nggak sayang sama aku kan! Aku benci kamu hiks!"
Jungkook narik tengkuk dahyun secara paksa lalu melumat bibir istrinya itu lembut. Tangisan dahyun pun seketika berhenti. Jungkook melepaskan tautan mereka, dia natep dahyun tepat di matanya.
"Aku Cinta kamu" ucap jungkook.
Dahyun natep jungkook tepat di matanya.
"Hiks aku jugaaaaa" tangis dahyun lagi.
Jungkook ketawa waktu liat ekspresi dahyun. Hormon dahyun yang naik turun ngebuat dahyun jadi moody-an. Tapi jungkook menikmati semua masa-masanya. Karena ini anak pertama mereka.
.
.
.
Bulan ke-7
Jungkook baru aja pulang kerja, dia barusan lembur karena emang ada beberapa pasien yang harus dia urus. Lagian dia udah nggak pulang seminggu penuh karena banyak yang harus di urus di rumah sakit.
Sebenernya jungkook udah dapet promosi dan naik jabatan sekitar sebulan yang lalu, jadi nggak heran kalo kerjaan yang dia harus lakuin sekarang makin sulit dan banyak.
Tapi meski begitu, jungkook bersyukur. Karena seenggaknya Hasil kerja kerasnya nggak sia-sia.
"Assalamualaikum sayang"
Jungkook ngebuka pintu rumah sederhananya. Jungkook udah di sambut hangat oleh dahyun yang udah stay di depan pintu dengan senyum manisnya.
"Wa'alaikumsalam " sahut dahyun.
"Tumben muka kamu ceria gitu, pasti lagi ada maunya" kata jungkook.
"Tebak aku pengen apa?! " kata dahyun yang sekarang udah bergelayut manja di lengan jungkook.
Jungkook ngangkat alisnya bingung.
"Emang apaan? " tanya jungkook penasaran.
Dahyunnya cekikikan aja tuh.
Dahyun pun berjinjit untuk mencium singkat bibir suaminya itu. Jungkook yang dapet perlakuan dahyun sontak kaget.
Dahyun ngelempar senyumannya. Dahyun melingkarkan tangannya di leher jungkook. Dia ngedeketin bibirnya ketelinga jungkook.
"Ini malem jumat " bisik dahyun.
Jungkook sontak langsung natep dahyun. Tapi dahyun justru langsung nyerang dia dengan menciumnya kasar. Jungkook melepaskan tautan mereka, membuat dahyun menatapnya dengan pandangan kecewa.
"Kamu yakin? " tanya jungkook.
Dahyun ngangguk antusias.
"Kamu hamil besar loh"
"Ihh nggak apa-apa, aku udah tanya teh jisoo. Katanya boleh kok selama gak kena dedeknya, kamunya juga jangan main kasar, kita main pelan aja ya" kata si dahyun mencoba menyakinkan jungkook.
Jungkook tampak memikirkan perkataan dahyun tadi. Kalau mau jujur, sebenernya jungkook juga pengen ngelakuinnya, pengen banget! tapi dia mikirin bayi mereka.
Awalnya jungkook cuma bales seadanya aja, tapi lama-kelamaan akhirnya dia ikutin alur permainan yang dahyun mulai.
Keduanya saling membalas ciuman. Jungkook udah ngelupain dimana mereka sekarang. Masih dengan bibir yang bertaut, jungkook mulai menggendong dahyun menuju kamar mereka.
Satu hal yang jungkook suka dari efek kehamilan dahyun.
Dahyun jadi lebih agresif dan lebih dominan daripada dirinya hehe
.
.
.
Bulan ke-9
"Kenapa kamu nganterin mbak jihyo! Kenapa?! Mau balikan ama dia gitu? Ohhh aku tahu, kamu selingkuh kan sama dia! Iya kan!" teriak dahyun ke jungkook.
Okey, jadi ceritanya tadi tuh dahyun mau nganterin bekal buat jungkook, so dahyun pergi tuh ke rumah sakit. Eh pas di rumah sakit, dahyun malah liat jungkook ama jihyo pergi berdua naik motor. Gimana nggak panas itu hatinya?
Jungkook yang baru pulang juga sebenernya kaget karena dahyun tahu.
"Sayang itu nggak seperti yang kamu kira"
"Udahlah! Kamu tuh alesan mulu! Emang ya kamu tuh jahat! Aku hamil begini kamu malah mau selingkuh! Kamu tuh jahat tau! Hiks"
Dahyun mulai nangis karena udah nggak tahan lagi, dia sakit hati, marah, kesel, kecewa juga ama jungkook.
"Hey itu nggak seperti yang kamu omongin, aku cuma nganter jihyo aja, udah cuma itu" jelas jungkook.
Jungkook nyoba buat meluk dahyun dan nenangin istrinya itu, tapi dahyun justru nolak dan terus mendorong jungkook.
"Aku enggak mau! Hiks kamu udah nggak Cinta sama aku! " dahyun nangis kenceng sambil terus memberontak dalam genggaman jungkook.
Jungkook sendiri terus mencoba buat nenangin dahyun.
"Lepas! Aku nggak mau sama kamu lagi! Aku mau cerai! " teriak dahyun.
Perkataan dahyun tadi sontak bikin jungkook naik darah tuh. Ini kok malah minta cerai sih, orang dia nggak salah apa-apa. Lagian ini tuh cuma salah paham.
"Kamu apa-apaan sih! Kenapa sampe minta cerai gitu, aku tuh nggak selingkuh! " marah jungkook.
"Kenapa kamu marah?! Ohh emang udah nggak mau lagi sama aku kan, kamu mau balikan ama mantan kamu kan! " tuduh dahyun.
"Kamu tuh apa-apaan sih! Nuduh aku nggak jelas begitu! Aku nggak selingkuh! "
"Bohong! "
Jungkook mengusap wajahnya kasar. Dia mencoba buat berpikir jernih.
"Udahlah, aku nggak mau bahas ginian, mending kamu istirahat aja" kata jungkook.
Jungkook mulai berjalan keluar dari kamarnya, dia mau nenangin diri dulu sekarang. Namun Dahyun yang liat jungkook kayak mencoba untuk menghindar pun semakin di buat sakit hati, bukannya itu tanda kalo jungkook setuju mau cerai sama dia.
"Kamu tuh jahat! " tangis dahyun.
Keesokan harinya.
Dahyun sama sekali nggak peduliin jungkook, dan jungkook juga nggak terlalu merhatiin dahyun. Keduanya saling diem-dieman, bahkan sampe jungkook mau pergi kerja juga mereka nggak ada niatan buat ngomong satu sama lain.
Jungkook yang biasanya tiap mau pergi selalu di pasangin dasi ama dahyun, sekarang pasang dasi sendiri. Dahyun cuma duduk diem dia atas tempat tidurnya sambil baca buku. Namun, meski mereka lagi sibuk dengan urusan masing-masing. Mata keduanya terus mencuri-curi pandang.
Sampe akhirnya jungkook udah selesai dengan urusannya, jungkook mulai ngambil tas kerjanya terus mau jalan keluar kamar. Tapi langkahnya terhenti waktu dia denger teriakan kesakitan dahyun. Jungkook otomatis langsung ngedeketin dahyun yang ada di atas tempat tidur sambil terus teriak sakit.
"Akhhh sakit!! " tangis dahyun sambil megangin perutnya yang udah besar itu.
"Sayang kamu kenapa?! " panik jungkook.
"Sakit! Akhh! " dahyun teriak kesakitan lagi.
Jungkook yang panik pun nyoba buat ngangkat dahyun, waktu mau ngegendong dahyun, matanya dia liat ada air yang ngalir di kakinya dahyun.
"Sayang air ketuban kamu pecah! " panik jungkook.
"Apa?! Akh sakit aduhhh! " dahyun juga kaget, dia malah nggak sadar kalo ketubannya udah pecah, pokoknya yang dahyun rasain sekarang cuma sakit.
Jungkook yang liat dahyun kesakitan pun dengan segera ngegendong dahyun dan membawa dahyun menuju rumah sakit.
Sampe di rumah sakit, bener dugaan jungkook. Istrinya itu ternyata udah mau lahiran. Dan disinilah jungkook sekarang, berada di sisi istrinya yang lagi terbaring di atas tempat tidur. Keadaan di sana makin runyam karena dahyun mulai rewel lagi karena nggak mau ada jungkook di sana.
"Aku nggak mau liat kamu! " teriak dahyun dengan tangisannya yang lagi nahan sakit.
"Ayo ibu tarik nafasnya terus hembuskan" kata ibu dokter yang bantu dahyun lahiran.
Dahyun pun nurutin apa kata dokternya. Tapi dia tetep aja berkontak waktu jungkook pegang tangan dia, dahyun terus bilang kalo dia nggak mau jungkook ada disini.
"Kamu pergi! Kamu udah nggak Cinta lagi sama aku! Pergi aja ama mantan kamu itu! " tangis dahyun sambil nahan sakit.
"Sayang, aku Cinta sama kamu, jihyo itu bukan siapa-siapa aku" jelas jungkook.
"Ayoo bu sekali lagi, mulai dorong bu!"
"AKHHH! Aku nggak percaya! Kamu tuh pasti main dibelakang aku kan! Ngapain kamu pake nganter dia segala hah! " marah dahyun.
"Nggak gitu sayang, aku cuma nganterin jihyo karena dia mau nemuin suaminya"
"BOHONG! "
"Ayo bu, dorong sekali lagi bu! "
"AKHHHH SAKIT!!! " Teriak dahyun yang sekarang lagi berjuang buat lahiran.
Dahyun narik lengannya jungkook, jungkook yang lengannya di tarik pun cuma bisa pasrah. Dahyun mencengkeram lengan jungkook kuat, jungkook bohong kalo nggak ngerasain sakit. Tapi jungkook tau kalo istrinya itu lebih ngerasa sakit. Dilihat dari wajah dahyun yang menunjukkan rasa sakit, tangisan yang keluar juga keringat ngebuat jungkook sedih dan ikutan nangis liat perjuangan istrinya.
"Sekali lagi bu! Kepalanya udah keliatan "
"AKHHHHH! " Dahyun teriak kenceng pake banget.
Sampe-sampe dahyun tuh nggak sadar kalo tangannya udah ngejambak rambutnya jungkook.
"Akkk sakit!! Huu huu akkk! " dahyun terus nyoba buat ngedorong.
"Ayo sayang kamu pasti bisa! "
"Diem kamu! Huu huuu Kenapa kamu masih peduli! Akhh!"
"Aku Cinta kamu! Kamu istri aku! "
"Hiks kamu tuh bohong! Padahal kamu nggak nolak waktu aku bilang mau cerai! " teriak dahyun.
"Aku gitu karena nggak mau keadaan makin runyam sayang, kamu tuh salah paham, aku nganterin jihyo karena dia mau nemuin bang yoongi yang kecelakaan, bang yoongi suaminya" jelas jungkook.
Jungkook ngehapus keringatnya dahyun.
"Aku cuma Cinta sama kamu sayang " ucap jungkook tulus.
Dahyun nangis lagi, kali ini bukan karena sakit, tapi karena bahagia dengerin ucapan jungkook.
"Hiks aku juga! AKHH! "
Dahyun teriak lagi karena kembali ngerasain sakit. Proses lahiran terus berjalan, dan Jungkook dengan Setia jadi korban pukulan dan jambakkan dari istrinya itu.
"AKKHHH! "
"Oekk oekkk"
Suara tangisan bayi pun mulai memenuhi ruangan. Dahyun nangis karena udah bisa berjuang buat ngelahirin anaknya. Jungkook yang denger tangisan bayinya juga ikutan nangis, dia langsung nyium Puncak kepalanya dahyun.
"Makasih sayang, kamu udah berjuang" ucap jungkook.
Dahyun ngangguk sambil mejemin matanya dia.
Dokter ngebawa anak mereka keluar buat dibersihin dulu dan di pakein kain gitu. Nggak lama dokternya balik lagi sambil bawa anak mereka yang udah di kasih kain bayi gitu.
Jungkook nangis lagi waktu liat anaknya sehat. Dahyun yang liat jungkook nangis pun cuma bisa ketawa pelan.
Dokter ngasihin bayinya ke jungkook.
"Selamat pak, anaknya sehat" kata dokternya.
"Makasih dok"
"Ibunya bisa langsung kasih asi, kalau gitu saya duluan ya" kata dokternya.
"Makasih ya dok" kata dahyun.
Dokternya senyum terus keluar dari ruangan.
Jungkook ngebawa bayinya ke deket dahyun. Jungkook nge-azanin bayinya, setelah selesai jungkook langsung kasih anak mereka ke dahyun.
Dahyun senyum dengan senang hati menggendong anaknya.
"Hallo Jeon Yeonjun" sapa dahyun pada anak mereka.
Jungkook senyum aja
"Jadi namanya yeonjun? " goda jungkook.
"Kan kamu yang kasih, gimana sih" bales dahyun.
Jungkook ketawa, dia kembali mengecup kening dahyun.
"Makasih sayang, kalian berdua itu harta berharga buat aku dari allah" ucap jungkook.
.
.
.
Baby Yeonjun♥
-TBC-
Aku dateng dengan Special chap! YEONJUN VER. hehe
Gimana? Mau versi Yang lain juga?
Oke, terus vote dan comment Yang banyak ya 😘
Klik
⇩
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top