[16] - Jangan-jangan?!
Hari ini tuh hari minggu, buat hari minggu dahyun seenggaknya bisa nafas dulu kalo pagi-pagi begini. Yah soalnya anak-anaknya pasti masih ngebo sampe jam 8 paling cepet. Jadi dahyun bisa santai buat nyiapin sarapannya. Jam sekarang baru nunjukkin pukul 7, dahyun abis sholat subuh langsung balik tidur lagi karena nggak tau kenapa dia tuh capek banget.
Dahyun sekarang masih tiduran di tempat tidurnya, matanya belum juga kebuka, padahal dahyun tuh udah bangun. Tapi biasalah yah, meski udah bangun, kasur tuh tempat paling nyaman buat guling-guling dulu wkwk.
Dahyun mengerjapkan matanya karena dia ngerasain tangan seseorang yang meluk dia dari belakang, dahyun pun noleh buat liat. Dan ternyata itu si jungkook, suaminya. Dahyun agak kaget dengan keberadaan jungkook, soalnya semalem jungkook bilang kalo dia nggak pulang dan bakal nginep di rumah sakit. Tapi sekarang dahyun bisa ngeliat keberadaan sang suami, bahkan kehangatan pelukannya.
"Sayang " panggil jungkook yang masih dengan mata tertutupnya.
Dahyun membuyarkan lamunannya, dahyun membalik posisinya jadi berhadapan dengan jungkook tanpa melepaskan pelukannya. Dahyun mengelus pipi suaminya itu sesekali lanjut mengelus surai jungkook yang berantakan.
"Hmm" dahyun ngebales igauan jungkook.
Jungkooknya masukin kepalanya kedalem lekukan leher dahyun. Seolah dia nyari kehangatan disana.
"Sayang" gumam jungkook lagi.
"Apa? " jawab dahyun kali ini, dahyun tahu kalo jungkook tuh sebenernya udah bangun.
Tiba-tiba aja Jungkook membawa tubuh dahyun menjadi keatasnya. Jungkook membuka matanya dan menatap dahyun yang berada diatasnya.
"Cium " pinta jungkook.
"Kamu tuh ngagetin aja deh!" kaget dahyun.
"Morning kiss" pinta jungkook lagi masih dengan wajah khas bangun tidurnya.
Dahyun tersenyum terus mulai menunduk untuk mencium jungkook.
Chup!
Dahyun memberikan ciuman singkat pada suaminya itu.
Namun jungkook bukanlah jungkook kalo dia nggak berulah. Jungkook menarik kembali tengkuk dahyun kemudian mulai mencium bibir mungil yang menjadi favoritnya. Jungkook melumat bibir dahyun, dahyun pun mulai membalasnya. Permainan bibir pun terjadi.
Dahyun memukul dada jungkook karena dia udah nggak bisa nafas lagi. Jungkook menghentikan ciumannya, ia mengubah posisinya, kini dahyun berada dibawahnya. Jungkook menatap istrinya itu intens. Dahyun ikut menatap jungkook, tangannya kembali mengelus wajah jungkook, jungkook menikmati Setiap sentuhan yang dahyun berikan padanya.
"Kapan kamu pulang? " tanya dahyun.
"Jam 5 tadi, kamu nggak sadar padahal udah bangun buat sholat subuh tadi" kata jungkook.
"Hehehe aku nggak tau kalo kamu udah tidur di samping aku" jawab dahyun.
Jungkook senyum aja, kali ini jungkook yang ngelus wajahnya dahyun lembut. Dari mulai pipi, mata, hidung, hingga berhenti di bibir yang baru aja ia cium tadi. Mata jungkook terpaku pada bibir mungil yang menjadi merah ranum akibat ulahnya tadi.
Jungkook menyingkirkan beberapa helai rambut dahyun yang jatuh. Jungkook kembali menatap dahyun.
"Aku mau kamu " bisik jungkook.
Jungkook mengambil jarak untuk melihat ekspresi dahyun.
"Boleh? " tanya jungkook.
Dahyun wajahnya mulai memerah sekarang. Dengan senyum malu-malu dahyun menganggukkan kepalanya, dia siap untuk melayani suaminya itu. Jungkook pun tersenyum puas, jungkook mulai kembali mendekati bibir milik dahyun. Hingga akhirnya kedua bibir itu kembali menyatu.
Jungkook melumat bibir dahyun pelan, hingga sampai pada tempo yang cepat. Ciuman itu pun seketika menjadi ciuman panas.
Setelah puas bermain dengan bibir milik istrinya itu, jungkook kini beralih menuju leher jenjang milik istrinya itu. Jungkook cukup mudah mengaksesnya karena dahyun memakai piyama tidur kimono miliknya, leher dahyun akan terekspos dengan mudah saat dahyun memakainya.
"Ahh!" dahyun memekik sedikit saat jungkook menggigit lehernya hingga meninggalkan beberapa bercak merah kebiruan disana.
Jungkook yang mendengar desahan dahyun pun semakin gencar menghujani leher dahyun dengan ciumannya.
"S-sayang " panggil dahyun.
"Hmm" balas jungkook seadanya karena ia masih fokus pada permainannya.
"Aku.. Mau "
Jungkook menghentikan aktivitasnya, dia menatap dahyun yang juga menatap dirinya.
"Kamu mau apa? " tanya jungkook.
"Aku mau muntah! Huek!! "
Dahyun mendorong tubuh jungkook dan segera berlari ke arah kamar mandi di kamar mereka.
"Huek!!! Huek! "
Dahyun terus muntah namun tidak ada yang keluar dari mulutnya. Jungkook yang khawatir pun mulai mendekati istrinya itu. Jungkook mengurut leher belakang hingga punggung dahyun.
"Huek! Huek! Huek!"
Dahyun terus saja muntah namun nihil, tetap aja nggak ada yang keluar. Dirasa sudah lebih baik, dahyun mulai mencuci mukanya.
"Udah baikkan?" tanya jungkook.
Dahyun mengangguk lemah.
Jungkook pun sebagai suami yang baik mulai menggendong dahyun, jungkook membawa dahyun kembali menuju ranjang milik mereka. Ia membaringkan tubuh dahyun dengan hati-hati.
Dahyun memejamkan matanya sembari mengurut kepalanya yang terasa pusing.
Jungkook duduk disamping dahyun sembari mengelus surai dahyun.
"Kamu sakit? Aku periksa ya? " tanya jungkook.
"Kayaknya aku masuk angin deh" ucap dahyun.
"Yakin? Jangan-jangan kamu hamil? " kata si jungkook.
Dahyun kaget, terus dia langsung menggelengkan kepalanya.
"Nggak mungkin lah"
"Kenapa nggak mungkin, usia kayak kamu ini masih bisa loh buat mengandung " jelas jungkook.
Dahyun memukul lengannya jungkook.
"Ada-ada aja deh kamu, lagian kita udah kb, jadi nggak mungkin aku tuh hamil" jelas dahyun.
Jungkook pun akhirnya menganggukkan kepalanya. Lagian percuma kalo mau debat sama dahyun, kasian juga dahyunnya lagi sakit. Jadi jungkook lebih baik ngalah.
"Yaudah kamu istirahat aja, biar nanti aku yang bikin sarapan buat anak-anak " kata jungkook.
Dahyun senyum.
"Makasih ya sayang, maaf aku malah sakit gini" ucap dahyun.
"Nggak masalah, yaudah istirahat ya. Aku bikin sarapan dulu" kata jungkook.
Dahyun mengangguk pelan, jungkook mencium singkat bibir dahyun lalu keningnya dahyun. Kemudian mulai berlalu meninggalkan dahyun.
Dahyun sendiri cuma bisa ngelus-ngelus perutnya.
Dia nggak mungkin hamil kan?
🐤🐥🐣🐥🐤
Sekarang jungkook lagi sibuk dengan peralatan masak. Jungkook memotong-motong beberapa sosis dan bakso yang sangat disukai oleh anak-anaknya. Hari ini jungkook rencananya mau buat nasi goreng versi dia.
Suara gaduh dari arah dapur ngebuat rasa penasaran kai yang baru aja bangun untuk melihat keadaan. Kai mulai jalan ke arah dapur buat liat siapa yang berisik banget pagi-pagi.
"Loh ayah? " kaget kai waktu dia ngeliat jungkook lagi masak dengan apron pink milik bundanya.
"Udah bangun? Duduk gih, sarapannya bentar lagi jadi" kata jungkook yang sibuk dengan telor yang lagi dia ceplok.
"Ayah kapan pulang? Terus kenapa ayah yang masak? " tanya kai bertubi-tubi.
"Jam 5 tadi, ayah masak karena bunda lagi sakit" jawab jungkook.
Jungkook mulai menghidangkan hasil masakan dia di keenam piring. Nasi goreng buatan jungkook pun udah siap dan udah tertata rapi di atas meja. Kai yang tadi masih setengah ngantuk pun mulai membuka matanya.
"Ayah bisa masak juga ya ternyata " ledek kai waktu cium aroma masakan ayahnya yang enak.
"Gini gini yang masakin bunda waktu dia lagi ngidam kalian itu ayah. Dalam situasi genting kemampuan masak ayah ini nggak di ragukan lagi" kata si jungkook mulai membanggakan dirinya sendiri.
Kai ketawa aja tuh ngakak liatin kelakuan ayahnya, sekarang kai tau absurdnya Mas, Aa', Abang ama kakaknya dia itu di dapet dari mana.
"Wahhh enak banget baunya" kata si soobin yang baru aja dateng bareng taehyun ke meja makan.
Dua anak itu mulai duduk di kursi mereka. Nggak lama dari si soobin dan taehyun, beomgyu ama yeonjun pun nyusul
"Lahhh ternyata masakan ayah, mas tertipu nih. Kirain masakan bunda" kata si yeonjun yang mulai duduk di kursinya.
"Bunda mana yah? Tumben kok ini ayah yang masak? " tanya beomgyu yang sekarang udah siap buat nyomot makanan di hadapannya.
"Bunda kalian lagi sakit" bales jungkook seadanya.
"Udah aa' kira sih, soalnya dari kemarin bunda kayak lesu letih lemas lunglai gitu yah" Lapor soobin.
"Bunda sakit apa a'? Bunda nggak apa-apa kan? " tanya kai khawatir.
"Nggak papa, cuma butuh istirahat aja. Katanya sih masuk angin " kata jungkook.
Jungkook sedikit meragukan perkataan dahyun tadi yang bilang kalo dia masuk angin.
"Tapi abang kemarin liat bunda muntah-muntah gitu yah" lapor beomgyu pada ayahnya.
"Kamu serius? " tanya jungkook.
"Ah iya, bunda juga ngeluh sakit kepala semalem ama kakak" sambung taehyun mengingat-ingat tentang sang bunda.
"Nggak salah lagi ini mah" ucap jungkook yang bikin anak-anaknya natep dia aneh ditambah lagi heran.
"Kenapa yah? Bunda sakit parah? " khawatir si beomgyu
"Nggak sih, kayaknya ayah harus ngajak bude jisoo kesini deh buat periksa bunda kalian" kata jungkook.
"Hah? Ngapain ngajak bude kesini? Bunda kan nggak lagi hamil-"
Kata-kata soobin terhenti waktu dia menyadari sesuatu.
"Tunggu, bude jisoo kan dokter Kandungan.. Terus bunda juga lagi sakit, ayah ngajak bude jisoo buat kesini dan meriksa keadaan bunda... Jangan-jangan-"
Soobin, yeonjun, beomgyu, taehyun ama kai saling tatap terus langsung ngeliat ke arah ayah mereka yang lagi senyum-senyum nggak jelas.
"JANGAN-JANGAN BUNDA HAMIL?! "
-TBC-
Hmmmmmm selamat malam minggu😌
Bonus foto ayah jungkook 😙
⇩
Wkwk gimana nih? Kayaknya bakalan ada anggota baru di keluarga jeon😗
Vomment jangan lupa ya
Klik
⇩
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top