Part 18: Curi Pandang
Drabble 100 kata (hanya isi cerita)
Dunia meluruh, warna-warna meluntur memperlihatkan sosok dirinya yang semakin jelas di bawah gemilang lampu ruangan kafe.
Kemeja hitam yang dikenakannya terlihat kontras dengan kulit putihnya. Aku terus memandang ke meja tersebut. Netraku seolah terfokus hanya untuknya. Ia sedang bercengkrama dengan teman-temannya, sesekali mereka tertawa di sela-sela obrolan.
Sampai pada akhirnya, ia menatap ke arahku dengan pandangan meneliti dan detik itu juga jantungku berdebar kencang. Aku segera berpaling dengan wajah yang seperti terbakar dan jemariku terasa sedingin es.
"Dhisti! Kenapa ngelihatin Widhy sampai sebegitunya?"
Dadaku bergemuruh menatap Viona. Perasaanku antara kesal, marah, malu dan ingin menghilang dari sini.
16 November 2019
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top