Part 10: Aku Punya Tuhan
Tribble 300 kata (hanya isi cerita)
Sepi di tengah keramaian? Pernahkah kalian merasakannya?
Aku pernah. Dulu. Ketika aku berada di titik terendah.
Saat aku jauh dari Tuhanku. Aku merasa Tuhan tidak menyayangiku kendati sudah banyak berdoa selama ini. Saat aku selalu meratapi nasib tanpa mau bersyukur dengan apa yang sudah kumiliki. Saat aku tidak butuh bantuan orang lain, meskipun kutahu manusia adalah makhluk sosial.
Kala itu, aku ingin sekali masuk PTN namun gagal. Aku merasa hancur seolah duniaku berhenti, padahal itu adalah cita-citaku sejak dulu. Sementara teman-temanku bisa masuk dengan mudah, lalu mereka mulai cerita tentang kesuksesan masing-masing. Aku merasa sendiri, kosong, hampa, dan sepi meski sedang berada di tempat ramai.
Namun, satu waktu aku teringat ucapan bunda saat beliau masih hidup.
"Nak, kamu harus tahu bahwa semua hal yang ada di hidup ini tidak hanya soal dunia saja. Dekatilah Tuhanmu dan minta yang terbaik kepada-NYA. Kamu juga harus punya teman. Lakukan dari hal yang paling sederhana dulu, misalnya dengan ramah kamu tersenyum, menyapa dan menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Jangan lupa untuk selalu mengatakan tiga kata: tolong, terima kasih dan maaf."
Tekad yang bulat membangkitkan semangatku. Aku kembali merajut masa depan. Aku semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Perlahan aku mulai membangun relationship.
Usai lulus kuliah, aku bekerja di perusahaan bonafide dengan posisi yang menjanjikan. Aku punya banyak teman. Mereka baik dan selalu mendukung kemajuan karirku. Kini aku tahu, alasan Tuhan melakukan ini pada jalan hidupku. Terkadang Tuhan memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
Tuhan selalu memberi sinyal kepada kita untuk kembali ke jalan-NYA, tetapi justru seringnya kita tidak peka atas panggilan dari Tuhan melalui cobaan kecil yang datang sedikit demi sedikit.
Mulai saat ini, ketika kesepian mulai menghampiriku. Aku tidak perlu khawatir lagi, karena aku punya Tuhan. Tempatku berkeluh kesah. Tempatku bersandar. Tempatku menggantungkan harapan.
08 November 2019
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top