4b
"Apa yang dikatakan Mas Hadi padamu?"
Nila berhenti mengoleskan handbody ke lehernya. Apa Ervan mendengarkan percakapan mereka?
"Yang jelas bukan perkataan menyenangkan."
Mendengar jawaban itu, Ervan meletakkan ponselnya.
"Hati-hati dengan Mas Hadi, dia penyuka wanita cantik."
Nila menoleh. Ervan terlihat peduli kali ini. Kamar yang bercahaya kan temaram itu terasa hangat, tapi tidak dengan pemiliknya.
"Jangan tersanjung. Aku hanya mengingatkan. Tak ada satu pun yang. Bisa dipercaya di rumah ini. Termasuk ayahku."
Nila mengusap rambutnya yang basah. Sejujurnya, wangi lembut itu menganggu Ervan. Wangi sabun mandi, atau malah wangi Handbody, Ervan tak tau persis. Yang jelas dia sudah hapal aromanya.
"Apa kau mulai menyadari kondisi rumah ini?"
"Kondisi aku akan dibunuh? Tentu saja, kau pikir aku benar-benar sakit? Mereka sengaja merusakku dengan obat, dan sejak beberapa hari ke belakang, aku membuangnya. Kau harus tutup mulut." Wajah Ervan berubah dingin. Nila berjalan mendekat, duduk di sisi ranjang Ervan. Wajah pria itu tampak tak senang.
"Jangan mendekat. Aku tak bermaksud memperpanjang percakapan. Tidurlah!"
Ervan berbaring begitu saja. Sedangkan Nila, tak punya pilihan lain selain bangkit. Menuju sofa yang biasa ditidurinya.
Ervan melepaskan napas berat. Ada apa malam ini? Seharusnya ini tak mengganggunya. Tapi entah kenapa, malam ini, wanita itu terlihat cantik dan ....
Menggoda.
***
Aaaaarg, Ervan kenapaaa?
Jangan lupa vote, follow dan komen.
Di karya karsa sudah tamat.
Update setiap selasa
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top