8. Serumah itu.......?!
Kemarin nikah dadakan sekarang tinggal serumah, ini sungguh menyebalkan dan tingkah Kento seperti suami siaga nungguin isterinya mau lahiran,
"Kanata ayo makan, aku suapi ya....? "
"Kanata hati hati" menggendongku dan mendudukkanku di sofa, karena dia lagi ngepel.
"Kanata, apa kau haus aku ambilkan minum ya.... "
"kanata.... Kanata...... "
Suara itu memenuhi kepalaku. Bikin aku kesal tingkat dewa.....
(oh....ya.... Dewa seperti makmak lampir disenitron India )
"Kento.... Apa kamu tidak sekolah? "tanyaku.
"Aku ijin..... Kamu kan baru balik dari rumahsakit dan disini tak ada yang menjagamu"
Tuch kan.... Kayak suami siaga, siaga banget malahan.
"Aku tak apa, pergilah. Dan jangan lupa rahasiakan hubungan kita. "aku merebahkan tubuhku disofa, melakukan senam jari agar tanganku segera pulih.
Sstttt tiba tiba kento memegang tanganku, dug dug dug jantungku terasa mau keluar, dengan sigap aku melepaskan genggamannya.
"Kanata, yang kamu lakukan salah. " kento menarik tanganku, membantuku melakukan senam jari dia mengjariku perlahan biar aku tidak salah dalam melakukan peregangan.
"Nah.... Udah gak sakit kan....? "memang benar tadi yang kulakukan membuat tanganku tambah sakit, namun sejak Kento mengajariku tanganku mulai tak sakit jari jariku mulai bisa digerakkan perlahan.
"Kalau begitu aku mandi dulu. Tak apa kamu ku tinggal sendiri. "
"Aku bukan bayi. " jawabku ketus, eh dia malah memberiku senyuman dan senyumannya ituloh bikin ganggu. Ganggu hatiku yang beku seperti es yang ditabrak kapal Titanic.
Sesaat kemudian Kento keluar kamar mandi dengan handuk yang masih dililitkan di bawah pusarnya. Dada bidangnya terpampang nyata, tetesan air dari rambutnya menetes manja di dada bidangnya.
"Aw...... " saat menelan ludahku kasar aku tak sengaja meremas tanganku.
Kento dengan sigap berlari menghampiriku, tercium bau sabun yang bikin ngiler, saat hendak mendongakkan wajahku aku bertatapan pada mata tajam milik Kento, dilihat dari dekat dia sungguh menarik. Tanganku dipegang tangannya yang dingin, membantu meregangkannya kembali, dengan perlahan memijatnya dan aku masih memandangnya, melirik sedikit memandang tubuhnya.
"Apakah aku mulai tergoda padanya, oh ya ampun kanata kau harus sadar..... Dia anggota cowok lebay dia pasti gak beda jauh sama member membernya yang suka tepe tepe alias tebar pesona" gumanku.
Tapi aku tak mau melewakan kesempatan ini, mulai mendekatkan wajahku, aku merasakan hembusan nafas hangat menerpa wajahku. Namun saat aku hendak berbalik dan bangun, tiba tiba Kento meraih tengkuk leherku, kini sudah tak ada jarak diwajah kami, dia melumat bibirku perlahan aku merasakan odol yang tadi dia pakai. Mungkin aku mulai terbawa suasana, aku membalas ciumannya. Dan.....
" Kento, kamu akan terlambat. " aku bangun dan mulai menyibukkan diriku. Hmmm kesibukanku sampai minggu depan hanyalah membava komik dan yang kubaca tetap saja Junjou romatika. Sedangkan Kento bergegas memakai seragam dan berangkat kesekolah.
Aku membaca part demi part komik kesukaanku hingga pada akhirnya terjadilah kesan yang tak kuinginkan, hmmmmm adekan ranjang Usagi dan Misagi sedang pelukan, pelukan dibelakang punggung, Usagi memeluk erat Misagi membalikkan tubuhnya mencium dan melumat bibir Misagi, mencium tengkuk dan mengarah pada dada Misagi., Misagi mulai mendesah. Ah.......
Aku belum selesai membaca, aku langsung menutup dan mengembalikan buku ke tempat asal tak lupa ku masukkan kertas tanda tempat,agar tak lupa saat mulai membaca keesokan hari.
Aku menuju kamar ayah, membersihkannya sedikit agar dapat ditinggali Kento, aku tak mau tidur seranjang dengannya.
Setelah selesai aku mulai membersihkan diri, tak terasa hari sudah sore dan belum ada tanda tanda kento kembali.
Membuka lemari es dan kudapati beberapa masakan yang tinggal menghangatkannya. Ternyata Kento memasak banyak, aku menghangatkannya setelah selesai kubawa ke meja makan,
" Selamat makan, "
Mulai memakannya suap demi suap, hingga tak terasa tetesan airmataku jatuh. Aku teringat masakan ibu. Dan ini jelas sangat mirip buatannya.
"Terimakasih makananannya Kento. "
"Selamat sore...... " aku mendengar suara Kento masuk dalam rumah.
" Selamat sore, " aku menyeka air mataku. Kento menghampiriku dengan perasaan cemas.
" Apa tanganmu sakit lagi?"
Aku menggelengkan kepalaku tanda aku baik baik saja, aku memeluk Kento. Aku merasakan dekapan hangat dirinya.
" Aku merindukan ibu. "
Menepuk pelan bahuku, dari dulu aku paling gak suka dengan tepukan bahu namun kali aku hanya terdiam dan merasakan kehangatan.
Prok prok prok, aku mendengar suara tepukan tangan, sontak aku langsung menjauh dari kento.
" Wow.... Pengantin baru, mesranya...... " ucap salah satu member zezone.
" Hmmmm, Kento aku kalah star ya..... Tapi tak apalah semoga kalian bahagia. "ucap Shori sato
" Kanata kenapa kamu merahasiakannya, apa kamu sudah tak mempercayaiku lagi. " ucap Mei sesegukan di dada pacarnya. Aku tahu itu hanya modus.
"Kenapa gak sekalian kasih tahu keseluruh sekolah. " kataku jengkel
"Maunya juga gitu Kanata biar para fujjoshi akut itu nangis darah tahu member sezone mendadak menikah. " ucap Mei sedikit dilebih lebihkan biar aku jengkel.
Dan lagi kagi Kento hanya menampilkan senyum manisnya dan nengacak rambutku.
" Maaf aku tak bisa bohong pada temanku. Tapi tenang rahasia kita akan aman bersama mereka"
Aman dari mana coba, sekarang aja udah ada yang tahu besok besoknya pasti dia bakal ember. Aku mengerucutkan bibirku tanda bahwa aku lagi kesal.
" Kanata, jangan cemberut.... Ayo kita makan makan.... Kita sudah membeli banyak makanan untuk merayakan pernikahanmu yang terkesan mendadak. "ucap Mei
Bukan terkesan lagi memang mendadak Mei, tapi ya sudahlah. Kami mulai mengobrol riang. Hingga larut. Member sezone dan Mei pamit pulang. Kento mulai membersihkan meja sebenarnya aku ingin membantu namun Kento melarangku.
" Apa kamu marah, teman temanku tahu akan ini. "
Aku menggelenkan kepala dan mulai membaca terusan komikku.
...........
Jangan lupa vote,
Terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan.
Musmuslove
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top