38. Tuan DramA

Kanata sudah kembali dari rumah sakit otomatis pekerjaan rumah bertambah banyak karena para seme sibuk bekerja dan tertinggal para uke dirumah.

Yamazaki tak mungkin menyuruh Kanata membantu karena untuk berjalan saja dia masih harus dibantu terlebih Kento akan marah marah tahu kalau Kanata sampai terlihat lelah.

Yamazaki kesal, para seme tidak ada yang membantunya walau hanya sekedar memotong rumput. Sebentar lagi musim panas Yamazaki tak ingin saat musim panas tiba dia harus bersih bersih maka dari itu saat musim semi sedang indah indahnya dia rela memotong rumput walau sambil marah marah.

Depan rumah sudah bersih, samping rumah bersih. Kanata yang sedari tadi hanya diam kasihan dengan Yamazaki yang susah susah membersihkan rumahnya yang cukup luas dibagian halamannya. Berniat membantu namun hendak mengganti korden dia malah hampir terjatuh dari kursi yang dinaikinya. Untung Kanata pas datangnya untuk menangkap tubuh Kanata.

Wah, Kento marah marah. Dan Yamazaki tambah marah.

" Kamu gak lihat, Kanata lagi hamil besar....?" Kento melirik tajam kearah Yamazaki yang sedang menenteng korden yang baru diturunkan oleh Kanata dan hendak mengganti yang baru.

" Aku gak lihat, dari dulu aku buta. Apa kau puas......?!" Yamazaki melempar korden baru itu dan berlari menuju kamarnya dan menangis ria.

Kento hendak memarahinya lagi namun Kanata melarangnya.

"Tolong panggil bibi tukang bersih bersih saja Kento? Yamazaki lelah setelah seharian membersihkan halaman rumah. "

" Tapi.... "

" Gak ada tapi, biarkan dia dan minta maaf padanya dia cukup sensitif karena Hiroshima lagi banyak tugas di kepolisian. Udah seminggu kan dia gak pulang? "

Kento mengangguk, mungkin Yamazaki gak sekuat Kanata dia lebih butuh perhatian dan kasih sayang. Memang semuanya butuh kasih sayang namun Kanata tak perlu itu dia cukup dicintai Kento dia bisa melakukannya sendiri. Kanata lebih segalanya dari Yamazaki.

Kanata itu tipe seme yang berperan sebagai uke. Tapi Yamazaki memang dulu seorang seme namun saat peralihan itu terjadi dia benar benar jadi Uke kebanyakan, suka merajuk, lemah, sensitifan bahkan gampang menangis.

Kento membawa masuk Kanata dalam kamar karena bibi bibi tukang bersih bersih datang dan membantu membersihkan rumah. Kento tak mungkin menyuruh Kanata karena dia kini tengah hamil besar.

Mengetuk pintu kamar Yamazaki,  Kento masuk dan meminta maaf pada Yamazaki. Yamazaki yang masih sesegukan meminta maaf pada Kento.

" Maaf Kento gara gara aku Kanata hampir terluka?  Mungkin kalau Hiroshima yang melihatnya dia pasti bakal memukulku. "sesegukan.

" Tidak Yamazaki,  harusnya aku yang meminta maaf,  kecurigaan konyolku itu bahkan sifat gampang salah pahamku itu kini bikin kamu sakit hati.  Maafkan aku Yamazaki. "membungkuk sopan.

Yamazaki mengangguk dan menyuruh Kento pergi. Kento pergi dari kamar Yamazaki namun pikirannya lagi gak baik dia terganggu saat Yamazaki membahas tentang Hiroshima akan memukul bila terjadi kesalahan.

" Ah... nanti biar aku tanya Kanata?! " sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal. Menuju dapur dan membuatkan susu untuk Kanata.

Bibi tukang bersih bersih pamit pulang,  rumah sudah dalam keadaan bersih sepenuhnya. Malam semakin larut,  Kanata sudah kealam mimpi begitupun Yamazaki.

Kento masih terlihat diruang tivi,  dia lagi menjadwalkan liburan musim panas nanti. Dia ingin cuti selama mungkin,  pokoknya lama sebagai gantinya akan bekerja keras di musim gugur karena di musim panas Kanata kemungkinan akan melahirkan.

"Aku pulang......?! " suara Hiroshima dari luar, melepas sepatunya dan menaruh dalam rak.

" Dimana yang lain?" Hiroshima

" Sudah pada tidur...? "

" Oh.....,  " bergegas masuk dalam kamar dan mengambil handuk ingin segera mandi.

Setelah mandi Hiroshima masuk dalam dapur,  mencari cari makanan. Mencicipi makanan yang ada di meja makan.

"Rasanya kok beda? " gerutu Hiroshima karena bukan Yamazaki yang memasak melainkan bibi bibi yang tadi membantu membersihkan rumah.

"Yamazaki lagi merajuk,  tadi bibi bibi tukang bersih bersih yang memasak. " jawab Kento santai sambil mengotak ngatik laptop mencari tempat liburan dan berencana untuk tinggal dirumah ayahnya jika memungkinkan.

"Aish..... Kenapa dia suka sekali merajuk,  lihat dalam sehari dia bisa menghabiskan dua kali baterai ponsel. " menunjukkan ribuan panggilan Yamazaki.

Kento terkekeh,  untung Kanata mandiri,  jadi dia tidak kwalahan saat membagi waktu dengannya.

"Aku akan liburan bersama Kanata saat musim panas,  apa kau akan ikut? "

"Hmmmm, aku ada jadwal patroli.  Mungkin tidak bisa. "

" Lalu..... bagaimana dengan Yamazaku.? "

" Dia pasti mengerti.... " meninggalkan Kento dan menuju kamarnya.

"Why.....? dia memilih pekerjaanya. Dia belum tahu rasanya bila kehilangan. " menutup laptop dan kembali ke kamar.

Melihat Kanata si pemilik hati tidur mulai tak nyaman Kento merasa kasihan. Menggosok perlahan punggung Kanata agar Kanata lebih nyaman saat tertidur.

"Apa aku mengganggu tidurmu? " Kanata terbangun.

" Tidurlah...... " Kento menggosok punggung Kanata dan terlihat Kanata merasa nyaman dan kembali tidur. Kento mengecup kening Kanata.

.......
Jangan lupa vote
Terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan musmuslove

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top