34. Penantian.

Kanata lelah,  Kanata marah hari hari ini dia mudah sekali lelah mudah sekali marah dan Yamazaki selalu membuatnya lelah membuatnya marah. Di tidak pernah beres melakukan semua hal,  kalau urusan dapur saja dia sekali beres dan sempurna.

" Kak.... Suruh Yamazaku berhenti kerja saja ya....?  Biar dia dirumah,  mengurus rumah,  dia membuatku pusing ditempat kerja. " rengek Kanata pada Hiroshima.

Hiroshima tersenyum,  itu mudah membuatnya duduk dirumah dan melakukan pekerjaan dirumah namun Hiroshima tak punya alasan untuk memaksa karena mereka tak mempunyai hubungan selain pasangan kekasih, tidak mungkin memaksakan kehendak.

"Bagaimana caranya,  dia padmsti merajuk? " Hiroshima berbalik nanya.

" Bodo.... Urus saja sendiri. " Kanata makin kesal dan pergi bekerja sendiri dengan menggunakan sepeda yang dibelikan Kento.

......
Yamazaki masih sibuk mencuci bekas piring sarapan tadi. Hiroshima menghampiri Yamazaki melingkarkan lengannya ke pinggang Yamazaki.

" Yamazaki... Maukah kamu menikah denganku? "

Yamazaki menjatuhkan piringnya dan berbalik menatap Hiroshima. Senyumannya merengkah dan kembali dia merajuk.

" Masak iya aku dilamar di dapur,  gak ada romantis romantisnya. " tuh kan dia merajuk

Hiroshima sudah mengantisipasi hal ini terjadi kekasihnya memang suka sekali merajuk. Membuka kotak kecil berwarna hitam dan didalamya terdapat cincin.

Yamazaki kegirangan namun dia kembali merajuk.

"Cincinnya masih kalah bagus dari punya Kanata yang baru dibelikan Naruto.? " Yamazaki memalungkan muka, mulai mendramatisir keadaan ditambah sifat kesempatan matre muncul.

Hiroshima tak kalah akal dia tahu kekasihnya itu mudah merajuk dan gampang sekali iri dengan Kanata,  namun Hiroshima punya seribu satu cara untuk membuat Yamazaki senang. Memeluk Yamazaku dan menciumnya.

" Nanti kita ke toko perhiasan,  pilih sendiri yang kamu mau. "

Yamazaki mengangguk senang,  pangeran perajuk tingkat dewa akhirnya luluh juga.

.....

Ditoko....

Dari awal Kanata sudah jengkel dan ditoko diapun tambah jengkel banyak pembeli namun Yamazaki maupun Hiroshima untuk datang membantu mereka malah mematikan telepon.

Sejam kemudian kanata terbantu karena Inako dan Naruto datang membantu.

Bersama sama melayani pembeli hingga Kanata menutup tokonya.

" Arigato" ucap Kanata sopan.

" Kemarin karena tak jadi nonton pertandinganku,  sekarang aku masuk final jadi datang ya....... " Inako memberi undangan pada kanata.

"Terimakasih,  aku usahain datang. " senyum Kanata merekah

Kanata tertuju pada Naruto,  kenapa mereka tadi datang bersamaan. Naruto sadar akan tatapan dari kanata  akhirnya Naruto mengakui tanpa harus ditanya.

" Aku kekasihnya Inako. " wah benar benar keajaiban yang menyenangkan.  Semuanya mempunyai pasangan mading masing dan hidup bahagia sesuai yang diinginkan.

Kanata melihat kalender,  besok Kento kembali tak terasa tiga bulan sudah berlalu.

Kanata menutup toko dan memandang langit,  "

"Semoga besok aku dapat melihat salju pertama. Bersama Kento itu keinginan terbesarku,  semoga hadiah yang kuberikan di tahun baru ini menjadi kado terindah untuk nya."meraba perutnya yang mulai membuncit.

.....

Maaf pendek ya..... Next siapin tisue,  kalau gak nangis usahain nangis biar thor thornya gak baper sendiri.

Jangan lupa vote
Terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan musmuslove

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top