28. Hajime

Permulaan bagi kehidupan Hiroshima,  kini ia tinggal bersama Kanata  ingin menjaga Kanata sebagai ganti telah nenjaga ayah selama ini.

Bagi Kanata itu permulaan yang indah bisa bertemu keluarganya namun permulaan yang buruk bagi Kento karena Hiroshima bilang urusan yang kemarin belum selesai dan permulaan lampu kuning buat Yamazaki berhenti atau maju.
.......

Saat pagi,

Asap mengepul di dapur, Yamazaki teriak histeris,  bisa bisanya cowok yang paling anti tentang kelebayan teriak hingga membangunkan seisi rumah.

Dia lupa mematikan kompor dan membuat wajan yang berisi tumisan kacang hangus terbakar,  bukannya dimatikan malah dia berteriak.

"Kebakaran...... "

Kento dan Hiroshima bergegas mengambil air bahkan alat pemadam kebakaran saat hendak menuju dapur dan didapatinya hanya kepulan asap kompor.  Apa yang terjadi setelahnya?
Kento melempar alat pemadam kebakaran kearah Yamazaki dan tak sengaja mengenai jempol kakinya.

"Aduch... Sakit Kento.....? "meringis memegang kaki.

"Berisik,  Kanata lagi demam.  Awas kamu berisik? "Kento kesal karena Kanata lagi demam akibat kelelahan itupun akibat Yamazaki juga.

Byurrrrrr,
Hiroshima menyiram Yamazaki dengan air.

"Siialan kamu Hiro..... "teriak Yamazaki

"Kamu yang sialan..... " meninggalkan  Yamazaki meringis sakit plus kedinginan. Tapi Hiroshima masih berlaku baik sebelumnya mematikan kompor yang menyala dan membantu membawa wajan gosong ke bak pencucian dan pergi menuju kamar mandi.

........

Yamazaki menyelesaikan masakannya dan menyiapkannya di meja makan,  dia lupa kalu kakinya lagi berdaeah.

"Dasar anak kecil.... " ledek Hiro langsung membopoh Yamazaki ke sofa dan membalut luka Yamazaki.

"Arigato.... "Yamazaki.

Hiroshima tersenyum kearah Yamazaki. Baginya itu perbuatan kecil,  karena dia terbiasa melakukan yang lebih besar. Sebagai tim penyelamat di medan perang memang tak mudah. Berkutat dengan darah dan luka yang menganga,  biasanya karena bom atau tembakan.

"Ehem..... " Kento sendang menggendong Kanata ke sofa.

"Bisa tolong ambilkan aku air hangat" pinya Kento yang ditujukkan kearah Yamazaki.  Tapi Hiro yang pergi.

Mengambilkan air hangat untuk Kanata.  Kento mengompres Kanata dan membuat kanat nyaman duduk di sofa.

"Kanata kamu kenapa,?  "Yamazaki

"Apa kau gak lihat,  aku lagi berenang? "jawab Kanata ketus, 

"Idih.... Jahatnya mulutmu kanata? Btw sejak kapan kamu suka berenang,  bukankah kamu anti dengan kolam renang. "

"Itu can perumpamaan orang kesal Yamazaki"kata Kento yang memangku kepala Kanata dan mengompres Kanata.

"Dasar" Kanata berdecih wajah malaikatnya memang sudah lama menghilang sejak bersahabat dengan Yamazaki ditambah bertemu dengan Inako gadis abg yang rese.

Sekuat kuatnya Kanata dia juga masih manusia biasa suka pantai tapi gak bisa berenang suka pergi ke kolam renang tapi takut nyemplung dan nilai olahraga berenang dia selalu dapat nilai nol. Tapi tetap saja dapat terkatrol dengan nilai lainnya. (sama seperti thornya liburan ke pantai yang jadi juru foto saja) Abaikan......

"Ayo sarapan? "ajakan Yamazaki kesemua yang tinggal serumah.

Yamazaki dan Hiro bersama sarapan dimeja makan sedangkan Kento lagi sibuk ngerawat isteri laki- lakinya tercinta menyuapinya disela mengompres dahi Kanata. Euh romantisnya.....

Kanata bangun setelah rasa pusing dan suhu tubuhnya mereda. Kembali membuka laptop Yamazaki hendak meneruskan tugas Yama karena Yamazaki sibuk mencuci piring kotor.

"Woa...... "Kanata syok.

Kento kepo.

"Gila kamu Yamazaki,  kamu menyelaikan sampai akhir ." Kento tak percaya begitu pun kanata

Ternyata Hiroshima pagi tadi menyelesaikan tugas Yamazaki yang kurang bab akhirnya.

Yamazaki heran apa yang sedang dibicarakan kedua pasangan itu mengenai dirinya,  setelah selesai memcuci piring ikut nimbrung bersama mereka.

"Ya ampun.... Terimaksih Kanata kamu memang sahabat sejati. " Yamazaki salah paham dan ingin memeluk Kanata sebagai ucapan terimakasih tpi dia melupakan ada Kento disampingnya.

Plakkkklk (menepuk tangan Yamazaki yang terlentang) ,  pasangan posesiv lagi menunjukkan kekuatannya, hendak memukul lagi tapi Kanata menahannya.

"Bukan kamu yang ngerjain? "Kanata

"Bukan? "Yamazaki menggelengkan kepala

"Lantas. "Kento geleng geleng kepala

"Hwaaaaaa" teriak Yama mengira rumah Kanata horor. Tapi dia udah hampir sebulan ikut nimbrung tinggal serumah tapi kenapa berasa horornya sekarang.

"Aku yang ngerjain" Hiroshima keluar dari kamar ayah Kanata dengan wajah horor.

Ketiga lelaki yang baru saja berfikiran horor menatap wajah Hiroshima yang semakin horor .

Huwaaaaaaaaa,  terikan ketiganya membuat dinding rumah berasa kena gempa.

........

Hiroshima lagi ngebalut luka kepalanya yang berdarah,  yups dia baru saja membereskan kamar ayah agar lebih luas entah kenapa saat hendak menutup pintu pedang tajam koleksi ayah terjatuh menggores pelipis Hiroshima,  hanya luka gores buat tentara korea itu mah kecil.
..........

Jangan lupa vote
Terima kasih kakak sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan
Musmuslove

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top