15. Orang ketiga 3

Kento pergi kerumah sakit, mungkin dia akan lama. Aku tidak boleh bermalas malasan. Membersihkan rumah,  mengepel,  membersihkan kaca bahkan mencuci. Aku masuk ke kamar Kento mengambil pakaiannya hendak ku cuci.

Membawa semua pakaian kotor kehalaman,  aku menggilasnya dengan kakiku, sembari menikmati cuaca musim semi.

Setelah selesai aku mulai menjemurnya, aku nenuju dapur dan membuat beberapa makanan. Aku membuatkan Kento Kari kesukaannya aku membuat telur dadar dan sayuran tumis untukku sendiri. Serasa sudah selesai aku meletakkannya di meja makan.

Aku sungguh lelah,  membaringkan tubuhku dilantai dekat halaman samping rumah,  merasakan angin sore aku membaca terusan komikku. Walau sempat aku museumkan namun aku ingin membacanya lagi. Ngomong ngomong tentang komik,  apa kabar Yamazaki.

Tung tung tung suara ponselku berbunyi.

"Kanata aku menuju rumahmu.... "

"Kamu siapa......? "

"Yamazaki..... "

"Oke baiklah,  aku akan menunggumu diluar rumah. "

......

Sesaat kemudian.

"Kanata..... " seseorang memanggil mungkin Yamazaki,  aku menoleh kesumber suara.

"Iya..... " aku melambaikan tangan kearahnya.

"Aku sudah mendapatkam buku yang kamu mau beserta tanda tangannya. " Yamazaki tersenyum manis didepanku,  aku tahu dia sungguh lelah.

"Masuklah...." aku memintanya masuk dan dia menerimanya.

Aku memberinya minuman dingin,  dia sedang duduk di teras samping rumah.

" Apa kamu tinggal sendiri.....? "

" Tidak.... dulu aku tinggal bersama ayah namun sekarang dia berada di korea kini aku tinggal bersama seseorang. "

"Hmmmmm,  tinggal bersama. " Yamazaki tidak menaruh curiga sama sekali dia pun berhenti menanyaiku tentang kehidupanku.

"Ngomong ngomong,  apa kamu sudah mempunyai kekasih? "

"Hmmmmmm, " aku hanya mengangguk.

"Siapa dia,  apa dia tampan,  apa dia yang kini tinggal serumah denganmu? "

Wah... Benar benar aku dicerca berbagai macam pertanyaan seperti narapidana. Namun aku menjawab semua pertanyaan nya dengan anggukan bahwasanya aku menjawab iya dan gelengan kepala bahwasanya aku menjawab tidak.

Yamazaki tiba tiba mencondongkan tubuhnya kearahku,  hembusan nafasnya menerpa wajahku. Cup........ Yamazaki mencuri ciuman dan aku masih melongo karena kaget. Setelah tersadar aku mendorongnya jauh,  aku berdiri dari tempat dimana tadinya aku duduk.

Yamazaki menatapku.

"Aku mencintaimu Kanata.... bahkan sejak sebelum kamu masuk di dalam clubku. "

"Aku sudah memiliki seseorang Yamazaki,  tidak usah mengharap lebih dariku. Kita hanya teman. Dan terimakasih atas bukunya. " aku membungkuk sopan kearahnya.

Mengusir secara halus agar dia tak berharap lebih dan meminta lebih.

"Selamat malam" Kento kembali.

Melihat aku memadang wajah panik Kento berusaha mencairkan suasana.

" Kanata ada teman kamu? "

Aku mengangguk,

" Baiklah Kanata,  aku pamit pulang selamat malam. " membungkuk sopan kearah kami Yamazaki pamit pulang. Karena melihatku masih dalam posisi tanpa espresi Kento mengambil alih tugasku mengantar tamu keluar rumah.

"Apa yang kamu bicarakan pada Kanata? "Kento mengepalkan tangannya.

"Aku hanya bilang aku menyukainya"mencoba mengusik pikiran Kento

" Lalu apa jawabnya. "

"Dia tetap memilihmu,  tapi aku akan merebutnya darimu. Selamat malam"

Yamazaki meninggalkan rumah Kanata. Kento masuk dalam rumah mendapati Kanata sedang membereskan baju yang tadi dijemur Kento membantunya.

"Apa kamu baik baik saja?" Kento

"Iya.... biar ini kuteruskan saja,  kamu mandi aku memasak tadi. Nanti makan malam bersama."

"Baik...... " Kento pergi untuk membersihkan diri.

......

Yamazaki.

"Hmmmmm,  jadi dia Kento Nakajima member sezone yang terkenal itu yang jadi kekasihmu Kanata. Aku akan merebut Kanata darimu seperti kamu merebut semua kebahagiaan dariku,dan kali ini aku tak akan membiarkan Kanata menjadi milikmu karena aku menginginkannya. "menyeringai keji.

......

Kento dalam kamar mandi.

"Kenapa Yamazaki kembali,  bukannya dia telah lama pindah. Aku harus melindungi Kanata darinya. Dia gak sebaik yang Kanata pikir. Tapi aku juga gak boleh memaksa Kanata untuk menghindarinya. " memukul kaca di kamar mandi.

.........

Waktu Kento menjemput Kanata disekolah waktu lalu,  dia gak sempat melihat jelas siapa yang bersama Kanata. Namun Yamazaki tahu siapa yang bersama Kanata. Untuk itu dia berusaha mendapatkan Kanata, selain untuk cinta dia ingin membalas dendam pada Kento.

Yamazaki adalah siswa pindahan tahun kedua,  dimana Kento sudah masuk di Universitas.

.......
Makan malam,

"Apa kamu membuat semua ini.? "

" Iya..... cobalah..... "

Menikmati makan malam bersama, setelah selesai Kento tak membiarkanku mencuci mangkuk makanan kami. Dia mrnyuruhku istirahat karena katanya aku terlihat lelah.

Aku membaringkan tubuhku disofa dan mulai mencari chanel televisi yang kusuka. Sangking fokusnya aku tak merasa Kento sudah ada disampingku. Meletakkan kepalaku di pahanya. Dia mengusap kepalaku perlahan.

"Terimakasih,  sudah membantu mencuci pakaianku. "

Aku menganguk dan memberi senyuman kearahnya. Kento meraih tanganku memijatnya perlahan. Aku bersandar didadanya merasakan dekapan hangat darinya. Aku sungguh benar benar menyayanginya.

"Kento..... aku menyukaimu? " hmmmm kata itu ingin sekali kuucap langsung padanya. Nyatanya sampai sekarang hanya dalam hati saja.

.......
Jangan lupa vote

Terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan

musmuslove

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top