14. Orang ketiga 2
Hari ini club dance diliburkan ketua clubnya lagi sibuk nyari komik Junjou Romatika, aku dan Mei memutuskan untuk pergi ke kampus Kento dan Sou. Kali ini aku lebih memilih naik kereta daripada naik taxi dan Mei mensetujuinya.
Beberapa waktu kemudian kami sampai di kampus, Mei mencari gedung Fakultas Sastra Bahasa untuk mencari Sou sedangkan aku menuju Fakultas kedokteran mencari Kento.
Menyusuri koridor yang panjang, beberapa kali aku mencium aroma darah, alkohol bahkan teriakan jijik siswa yang sedang praktek.
Aku sudah terbiasa mencium aroma itu dan mendengar teriakan itu bahkan aku pernah berteriak sedih pasca ibuku meninggal.
Lamunanku terpecah, kakiku terasa nyilu saat kulihat Kento tengah akrab bersama wanita yang menabrakku kemarin. Mereka terlihat serasi, bahkan dengan seragam dokter yang mereka kenakan.
Aku tak mau nengganggu belajar mereka, berbalik dan meninggalkan mereka yang sedang bercengkrama di kelas praktek.
" Kanata..." Kento memanggilku dan berlari kearahku ternyata dia melihat aku datang.
Menarik tanganku dan memperkenalkan siapa wanita itu.
"Senior kenalkan dia Kanata dia pasa....... " belum selesai aku menyela perkataan Kento. Aku tak mau kento dikucilkan karena menikahi seorang laki laki dan masih berstatus pelajar.
" Aku adiknya Kanata salam kenal" aku memperkenalkan diri namun kulihat Kento terlihat sedih, mungkin dia berfikir aku masih belum bisa menerima hubungan ini.
"Hmmm aku Nazomi Senior Kento, salam kenal kamu terlihat manis. " mencubit pipiku dan hendak memegang pundakku namun Kento segera memegang pundakku dan menarik mundur.
"Dia sensitif diarea pundak" bela Kento karena melihat semburat rasa kecewa ditujukkan oleh senior itu.
"Kita makan siang.... "ajakan senior itu.
"Baik.... "kita mengiyakan makan dikantin fakultas.
Karena senior yang akan mentraktir jadi kami membiarkan dia yang memilih makanan tapi semua yang dipilih makanan berjenis kuah dan aku tidak bisa memakan itu.
Dengan telaten Kento memisahkan makananku, mengambil masakannya dan menyisikan kuahnya. Melihat itu senior memperlihatkan wajah cemburu.
" Apa yang kalian lakukan? "katanya dengan sedikit jengkel, dan itu membuat kesan pertamaku buruk.
"Dia tak suka kuah.... " bela Kento.
"Sangat pemilih ya..... "ucap Nazomi, tampangnya itu loh bikin jengkel pengen sekali nyemplungin di sumurnya Ring.
"Tau gini kan tadi kalian yang memilih sendiri mau makan apa. "
"Tak apa senior aku tetap bisa memakannya tapi tidak dengan kuahnya. " aku membuat situasi menjadi tidak canggung lagi.
"Setelah ini, Kento kamu jadi ikut kan ke rumahsakit "
"Siapa yang sakit? "tanyaku memandang wajah Kento yang terlihat lempeng.
"Tidak ada yang sakit Kanata, aku hanya akan melakukan observasi untuk skripsiku, tahun depan aku akan mengajukannya dan tahun berikutnya aku bisa lulus. " mengusap ujung kepalaku.
Dan lagi lagi lampir itu memasang wajah cemburu.
"Kita berangkat bersama" kata senior.
"Terimaksih senior, aku akan mengantarkan Kanata kembali kerumah kita bertemu dirumah sakit"
"Baik " jawab senior membuatku sungguh senang bahwasanya Kento lebih memilihku
"Dia udah gede, tahun kedua SMU dia tak bakal nyasar"
OMG kata katanya itu loch bikin jengkel seribu tahun, suka suka Kento donk mau bareng siapa kenapa dia yang sibuk ngucilin aku.
"Maaf senior lain kali saja." Kento
Apa lain kali berarti Kento bakal bareng dia, awas kamu lampir bila ngegoda suami laki lakiku tak ceburin kamu di sumur biar saudaraan bersama Ring hahahahhah, lamunan gilaku merasuk dalam otakku.
Akhirnya kami menyelesaikan makan.
"Terimakasih atas makanannya. "
Kento mengantarkanku pulang.
"Kanata kenapa kamu melarangku bilang kamu istriku? "
"Hmmm itu akan mengganggu pelajaranmu bila gosip itu menyebar. "
"Tak apa Kanata, emang kenyataan seperti itu cepat atau lambat mereka akan tahu"
"Tapi jangn saat ini tunggu skripsimu berjalan mulus setelah wisuda kita bisa melanjukan resepsi. "
"Benarkah.... Baiklah. Aku akan belajar dengan giat. Terimakasih kanata pada akhirnya kamu bisa menerima hubungan ini. "memelukku erat dia terlihat sungguh bahagia.
"Iya...., cepat berangkat gih senior pasti sudah menunggumu. "
Kento mencium bibirku sebelum memacu mobilnya menuju rumahsakit.
........
Jangan lupa vote
Terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan
Musmuslove
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top