Perhatikan Tulisanmu

Sebenarnya, menulis itu adalah profesi yang sangat berbahaya. Tulisan yang diciptakan penulis bisa menutrisi otak, mendekatkan pembaca kepada Tuhan. Tapi, bisa juga merusak otak, menjauhkan pembaca dari Tuhan.

Itu mengapa seorang penulis juga diharuskan untuk bijak ketika membuat sebuah tulisan/cerita.

Contohnya, kamu membuat sebuah tulisan tentang, dimana seseorang menuduh ceritamu hasil plagiat dari karya si A. Kemudian, para pembaca setiamu tidak terima, sehingga membully orang yang telah menuduhmu. Dan, terjadilah perang yang tak terkendali.

Kamu tidak tahu bahwa efek sebuah tulisan bisa sebegitu dahsyatnya, kan? Jadi, berhati-hatilah.

Curhat, boleh. Tapi, lihat situasi dan kondisi terlebih dulu, bila mau curhat.

Lalu, kamu membuat sebuah cerita yang mengisahkan tentang hidup seseorang yang sakit hati dan berambisi untuk membunuh mereka yang menyakiti, tanpa ada pengertian darimu bahwa adegan/kisah ini tak boleh ditiru. Untuk menghidari hal-hal yang tak diinginkan.

Karena, tanpa kamu tahu, bisa saja ada pembacamu yang belum cukup dewasa untuk bisa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk. Bisa saja, ada pembacamu yang mungkin saat ini sedang merasakan sakit hati, dan ingin membalas rasa sakit hati itu dengan meniru adegan tiap adegan seperti dalam cerita ciptaanmu.

Sangat mengerikan, bukan?

Contoh lainnya, kamu membuat sebuah cerita berkonten pornografi. Dimana cerita yang kamu buat itu mengisahkan betapa enaknya bercinta dengan Ayah, Ibu, Om-om genit, kakak senior, brondong unyu, gadis di bawah umur, Ceo kaya, tetangga, artis idola, hewan, atau kamu membuat sebuah tulisan tentang betapa nikmatnya diperkaos itu hingga bikin ketagihan.

Tanpa kamu tahu, bahwa tulisanmu itu sangat berbahaya, yang bisa saja merusak pikiran mereka dengan imaginasi-imaginasi liar sehingga menyalurkannya pada orang-orang di dunia nyata. Atau, bisa saja mereka berpikir bahwa diperkaos itu sangatlah nikmat seperti dalam cerita yang mereka baca. Tanpa mereka mengerti bahwa semua itu sangatlah berbahaya.

Karena, efek membaca itu lebih berpengaruh dari menonton. Apalagi untuk mereka yang belum dewasa, yang belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

Itu mengapa pornografi sangat dilarang, karena efeknya sangat berbahaya.

Makanya, sangat dibutuhkan kebijaksanaan dari penulis untuk memperhatikan tulisannya. Supaya tak merusak para pembacanya.

Tak ada orang yang melarangmu untuk menulis. Hanya saja perhatikan tulisanmu.

Manfaatkanlah tulisanmu dalam hal positif sehingga membawa perubahan yang positif, juga.

Pergunakanlah tulisanmu untuk mengajak mereka kembali ke jalan yang benar, bukan menjerumuskan mereka ke jalan yang salah.

Salam sayang dari baper-ing

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top