Mewajarkan Yang Tidak Wajar

"Tidak mengapa bila ia nakal karena masih kecil, jadi wajar."

"Tidak mengapa mencuri, itu wajar karena dia terpaksa."

"Tidak mengapa berbohong, itu wajar bila demi kebaikan."

"Tidak masalah bila berpacaran, itu wajar karena dia masih muda."

"Tidak masalah berciuman, namanya juga orang pacaran, jadi wajar."

"Saya sudah dewasa, jadi wajar bila saya menulis dan membaca cerita berkonten mature dan pornografi."

"Wajar bila mereka menulis cerita berkonten porn, karena mereka memiliki imajinasi, hak dan kebebasan."

"Wajar bila mereka membullymu karena kamu plagiat."

"Wajar bila mereka membullymu karena kamu menghinanya."

*
*
*
*

Manusia kerap sekali menganggap wajar segala sesuatu tanpa memberi pengertian bahwa itu salah. Tanpa memberi nasehat bahwa apa yang dilakukan bisa berakibat buruk.

Hal yang tadinya tidak wajar berubah jadi wajar karena kita selalu mewajarkannya.

Seperti banyaknya kasus hamil di luar nikah yang bukan hal mengagetkan lagi.

Seperti kasus dimana banyak orang-orang jaman now---gak tua gak muda selalu menyelipkan kalimat-kalimat kasar/tidak sopan bahkan nama binatang di setiap percakapan/dialog.

Lalu, bagaimana bila di masa depan pornografi pun dianggap wajar oleh orang-orang?

Akankah pornografi legal seperti legalnya pernikahan sesama jenis?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top