Sebuah nama merupakan kumpulan kisah yang ia jadikan menjadi satu, tentang momen yang turun seperti butiran hujan.Menampilkan gambaran masa depan, berupa cita-cita dan harapan. Dengan adrenalin yang tinggi, aku berseru akan sebuah nama.

Nama yang menjadi persona diriku, sebagai penampil pada kehidupan yang meletup-letup bagai kembang api di tahun baru.

Gelitik itu muncul di setiap sel tubuhku, seperti sengatan kecil sebuah listrik yang saling bersautan. Warnanya biru muda bersama ungu violet, dan sedikit warna hijau yang lucu.

Entah, mungkin aku hanya bagian kecil dari banyaknya momen yang ada di dunia ini, mungkin hanya aku yang antusias tentang diriku sendiri.
Mereka mengintip sekilas, sambil berkata "Ah, betapa buruknya melihat dia hari ini." Gelenyar itu kembali muncul, aku hanya tersenyum seakan waktu tak pernah berlalu sebelumnya. "Aku Ramdhani, aku hanya ingin berkata hai pada kalian."