Matahari Yang Menatap Bulan

Telapak tangan itu kurindukan tuk menggapai awan di langit yang telah berwara jingga.

Mengikir indah jarak ratusan cahaya saling merindu.

Kala ia tersenyum cerah di siang hari, lalu sang rembulan akan sembunyi menutup dirinya.

Dan ketika sang rembulan bersemi, maka senyum sang mentari akan padam.

Namun, gejolak rindu tak kuasa mereka tanggung, 24 jam selama 7 hari, mereka menendang-nendang selimut langit meminta untuk dipertemukan.

Hingga langit berwarna jingga, dengan spektrum warna yang lengkap saling beradu. Di sana lah ia.
Rindu itu terbayarkan, dengan detik-detik kegembiraan dari indahnya langit di sore hari.

Ketika sang rembulan saling bertatapan dengan sang mentari.
Ketika cinta tumbuh pada waktu yang tak mungkin, kebahagiaan itu akan terus ada meminta untuk mekar.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top