[JL] Pohon Lokal di Semarang

Masih ingat dengan cerita saya mengenai Kota Semarang yang diberi nama dari kata Asemarang (Asem Arang-arang, artinya pohon asem yang jarang-jarang)?

Kalau masih ingat, kali ini saya akan bercerita mengenai pohon yang jadi asal-usul nama di kota saya ini.

Pohon ini dulu paling banyak ditemukan di daerah Bergota yang sekarang menjadi tempat pemakaman umum, tapi sekarang sudah jarang sekali ditemukan.

Menurut Wikipedia, pohon asam ini memiliki nama ilmiah Tamarindus indica.yang termasuk suku Fabaceace (Leguminosae) dan spesies ini adalah satu-satunya marga anggota Tamarindus.

Berdasarkan ciri fisiknya, kamu bisa mengenali asam jawa ini dari daunnya yang kecil-kecil dan terlihat sangat banyak. Biasanya memiliki panjang 2-3 cm dengan lebar 0,5 sampai 1 cm.

Ukuran pohonnya sendiri bisa mencapai 25 sampai 30 meter tingginya, tapi rata-rata di Semarang masih kecil-kecil sih karena biasanya baru ditanam 5-10 tahunan. Pohon-pohon yang sudah belasan tahun udah kena tebang gaes :(

Kalau untuk bentuk buahnya sih hampir mirip seperti kacang. Kulitnya yang tadinya hijau, kalau sudah tua biasanya akan berubah menjadi coklat. Nah, buahnya ini gaes yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai masakan jawa. Misalnya kayak sayur asam, garang asam, dan lain-lain. Kalau saya sendiri biasanya cuma buat sayur asam hehehe.

Untuk bentuk bunganya sendiri kecil-kecil juga. Biasanya tumbuh di bagian ketiak daun dan berwarna putih agak kuning. Saya kurang yakin juga sih soalnya jarang lihat pohon asam yang sudah berbunga banyak. Namun, rata-rata terlihat seperti kuning pudar hampir mirip putih.

Oh iya, di berbagai daerah di Indonesia, asam jawa ini punya nama yang unik-unik lho gaes. Misalnya seperti acemlagi atau kayu asam di daerah Sumatera, celagi di Nusa Tenggara, asang jawi di Sulawesi, acem di Madura, dan asam jawaka di Maluku.

Di negara lain, asam jawa ini juga memiliki nama yang unik-unik lho. Contohnya sampalok atau kalamagi di Filipina, magyee di Myanmar, ma-kham di Thailand, khaam di Laos, khoua me di Kamboja, dan me atau trai me di Vietnam.

Nah, kali ini saya akan jelaskan nih berbagai manfaat dari pohon asam jawa ini.

Menurunkan Kolesterol

Hayo, dari kamu ada yang punya kolesterol nggak nih? Nah, kamu bisa nih cobain tanaman asam jawa ini untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darahmu.

Caranya dengan menumbuk daun asam jawa sekitar 150 sampai 200 gram yang dicampur ke dalam air panas sekitar 220 ml. Kemudian saring dan minum airnya secara teratur.

Mengurangi Nyeri Haid

Nih, buat ciwi-ciwi (eh, maksud saya cewek-cewek) yang suka nyeri haid. Nggak usah bingung lagi cari-cari obat untuk mengurangi nyeri haid. Kamu bisa pakai buah dan daun dari asam jawa ini.

Kalau untuk buahnya, kamu cukup ambil beberapa kemudian seduh dengan air panas. Bisa ditambahkan gula biar nggak asem-asem amat kek muka saya kalau kerjaan nggak kelar-kelar hehe.

Bisa juga kamu tambahkan beberapa potongan kunyit seperti yang selalu dilakukan ibu saya. Kalau nggak mau ribet, kamu bisa langsung beli jamu kunyit asam di tukang jamu. Rasanya enak kok, apalagi dicampur es. Duh, sedeeeep pokoknya.

Kalau daunnya kamu bisa ambil segenggam, lalu tumbuk dengan dua ruas kunyit dan dicampur dengan air. Kemudian disaring dan minum deh airnya.

Mengatasi Ambien atau Wasir

Kalau yang ini, saya juga baru tahu. Soalnya kalau kambuh, saya cuma minum obat hehe.

Kamu bisa campurkan buah asam sekitar 1 gram, daun keji beling, meniran 6 gram, dan temulawak 3 gram. Direbus dalam 1 liter air dan tunggu hingga airnya berkurang hingga setengah liter. Kamu bisa meminumnya 3 kali sehari ya gaes.

Mengobati Sariawan

Kalau yang ini, jelas saya tidak berani. Sakit pasti. Hiks.

Kamu bisa ambil daun yang masih muda sekitar 1 gelas dan ditambah 1 ruas kunyit ukuran 5 cm yang diiris tipis-tipis. Setelah itu rebus dengan 4 gelas air dan tunggu hingga airnya jadi setengahnya. Kamu juga bisa menambahkan gula jawa agar minumannya manis.

Menurunkan Demam

Kalau yang ini lebih berkhasiat untuk anak bayi gaes. Yang udah gede kayak kita-kita ini hanya cukup banyak minum air putih dan minum parasetamol. Hehe.

Nah, cara membuat ramuannya nih dengan ambil buah asam, tambahkan satu ruas kunyit seukuran ibu jari, 5 lembar daun melati muda, dan 2 tangkai daun bawang.

Bahan-bahan tadi dicuci bersih kemudian dihaluskan ya. Setelah itu tempelkan pada ubun-ubun bayi yang sedang demam.

Yap, itulah sedikit pembahasan kita kali ini mengenai Pohon Asam Jawa yang jadi asal-usul nama Semarang. Tadinya sih saya mau ambil pohon johar, tapi ternyata penjelasannya agak sedikit ribet menurut saya. Hehe. //Halah bilang aja lu males sur.

Sekian info singkat dari saya, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam Matahari!


Sumber:

https://rimbakita.com/pohon-asam/

https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_jawa

https://www.greeners.co/flora-fauna/asam-jawa-besar-pohonnya-banyak-manfaatnya/

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top