[JL] KEADAAN PSIKOLOGIS : TAKUT COWOK (ANDROPHOBIA)
Mungkin sebagian dari kamu akan heran ketika membaca judul yang saya tulis, tapi memang itu kok fakta dari tokoh utama kita untuk cerita ini. Dia takut sama cowok atau dalam bahasa kerennya disebut sebagai androphobia.
Sebenarnya dia enggak separah itu takut kepada cowok karena dia sendiri menyadari, kalau takut terus dia nggak akan bisa kuliah ataupun kerja. Cuma memang dia sangat-sangat menghindari skinship dengan cowok.
Lalu, gimana dia sehari-hari menghadapi cowok yang mendekatinya untuk alasan tugas ataupun PDKT?
Ya, dia menghindar pastinya. Dan, sikap menghindarnya ini biasa dikatakan galak oleh sahabatnya maupun teman-temannya semasa SMA. Well, cara itu cukup ampuh kok untuk mengusir para lelaki dari kehidupan SMA-nya. Hehe.
Nah, kali ini kita kenalan yuk dengan Androphobia.
Androphobia berasal dari kata Andro yang berarti laki-laki dan Phobos yang berarti ketakutan. Jadi, kalau dibahasakan secara harfiah artinya ketakutan apabila melihat laki-laki di sekitarnya.
Untuk penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, kebanyakan di antaranya karena peristiwa tarumatis, seperti pelecehan, melihat ibunya terkena tindak kekerasan secara fisik maupun verbal, dan hal-hal lainnya.
Ada juga yang mengalami androphobia karena mendengar stigma negatif tentang pria dari orang-orang terdekat penderita. Misalnya saudara, tetangga, keluarga, dan lain-lain. Hmm, kalau yang ini saya juga sering dengar sih.
Sama seperti beberapa phobia lainnya, androphobia juga memiliki tingkatannya sendiri. Ada yang ringan, ada juga yang berat.
Untuk yang berat, biasanya para cewek ini akan mulai merasakan cemas yang luar biasa apabila harus berhadapan dengan laki-laki. Contohnya, yaitu
1. Jantung yang mulai berdetak kencang (bukan karena ditembak doi lho ya.)
2. Mulai berhalusinasi yang tidak-tidak
3. Panik
4. Kesulitan bernapas (karena abis lihat bias lewat di depan mata. Ups!)
5. Keringat dingin (mau nembak gebetan ceritanya. //Nggak gitu)
6. Gemetar
7. Selalu menghindari hal-hal yang berhubungan dengan laki-laki
Karena perasaan-perasaan yang dialami seperti di atas, para penderita androphobia ini biasanya jarang melakukan aktivitas di luar rumah. Mereka merasa tidak aman dan hal tersebut akan mengganggu profesionalitas mereka dalam bekerja ataupun menuntut ilmu. Apalagi kebanyakan dari mereka tidak melakukan perawatan psikologis.
Beberapa di antara mereka ada juga yang masih bisa memiliki kehidupan yang normal. Hanya saja mereka biasanya menghindari pernikahan. Jadinya umat jomblo semakin banyak gaes. Yah, setidaknya saya tidak sendirian, kan, dalam hal ini. //ditabok pembaca haha. Tapi, suer, kalau ada teman sesama jomblo itu enak. Ehehe :)
Tapi, ternyata androphobia tidak hanya diderita oleh orang dewasa saja. Anak-anak juga bisa mengalaminya. Namun, tentu saja gejalanya berbeda.
Pada anak-anak biasanya mereka akan mengalami tantrum parah. Hal tersebut membuatnya menangis, berteriak, dan menjauhi laki-laki yang ada di dekatnya.
Phobia yang satu ini masih bisa dilakukan tindak pencegahan agar tidak semakin parah. Jika kamu merasa memiliki kecemasan berlebih ketika bertemu dengan pria sampai mengganggu pekerjaan, sekolah, kuliah, dan kegiatanmu yang lainnya. Kamu bisa langsung konsultasi ke tenaga ahli.
Dengan konsultasi ke tenaga ahli, setidaknya mereka akan mencari tahu apa yang membuat kamu merasa cemas apabila berdekatan dengan pria (bukan mas-mas gebetan lho ya). Sehingga kegiatanmu bisa berjalan seperti sedia kala dan kamu tetap bisa melakukan aktivitas secara profesional.
Sama seperti phobia lainnya, androphobia juga memerlukan pengobatan terapi psikologis, seperti
1. Melakukan hypnosis. Terapi hypnosis ini memiliki kesempatan lebih besar untuk sukses dalam pengobatan phobia. Biasanya dilakukan oleh tenaga ahli dan dapat digunakan oleh diri sendiri untuk mengatasi ketakutannya.
2. Menggunakan pengobatan. Kalau dirasa rasa sakit dan cemas yang ditimbulkan oleh phobia tidak berkurang dengan hynosis, tentu akan dibutuhkan bantuan dengan pemberian obat-obatan. Biasanya obat-obatan akan diresepkan oleh psikiater, contohnya seperti sejenis Beta Blocker untuk mengendalikan kecemasan akibat naiknya hormon adrenalin dalam tubuh dan obat penenang seperti Benzodiazepin.
3. Melakukan kontak dengan laki-laki secara bertahap yang dibantu oleh tenaga profesional. Biasanya kontak dilakukan secara bertahap dengan laki-laki dalam situasi yang tidak mengancam hingga nantinya durasi kontak tersebut akan meningkat.
4. Melakukan latihan pernapasan dan mensugesti diri sendiri (self talk). Salah satunya bisa dengan belajar bermeditasi untuk melatih pernapasan dan mencoba meyakinkan diri sendiri dengan kata-kata positif sehingga bisa mengurasi kecemasan akibat phobia.
Nah, itulah gaes cerita sedikit mengenai phobia terhadap laki-laki atau dalam bahasa kerennya bernama androphobia. Kalau kamu punya phobia juga ndak? Kalau bisa sih jangan ya karena agak sulit dan cenderung lama proses penyembuhannya.
Untuk saya sendiri sepertinya juga punya phobia, tapi tidak terlalu saya pikirkan. Walau sebenarnya agak takut juga kalau ternyata dugaan saya benar. Haha.
Yup, sekian dulu dari saya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam Matahari!
sumber:
health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1370040/ketika-perempuan-fobia-pada-laki-laki
www.honestdocs.id/androphobia
loop.co.id/articles/mengenal-androphobia-penyebab-cewek-takut-terhadap-cowok/
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top