-29⚡-
Hari Senin kali ini tidak dilaksanakan upacara bendera, hanya apel pagi dan itu pun cuman sepuluh menit sebelum akhirnya para siswa ke kelas masing-masing.
Kemungkinan hari ini tidak ada pelajaran dan murid-murid diperbolehkan pulang lebih cepat dari biasanya. Sebab hampir sebagian guru mendapat tugas untuk berpatisipasi dalam acara ulang tahun sekolah yang diadakan esok hari.
Dari jam pertama, anak-anak Island High School sudah berkeliaran di sekitar sekolah. Ada yang memilih sarapan di kantin, duduk-duduk di taman tengah dan belakang, nongkrong di koridor atau depan kelas, dan ada pula yang bermain di lapangan basket.
Di kelas XI Mipa 3, hanya sedikit murid yang masih bertahan di dalam. Termasuk Julia, Kaira, dan Serhan yang sibuk dengan ponsel masing-masing. Kaira sedang menggulir beranda media sosialnya, Julia sedang menonton vlogger favoritnya, dan Serhan tengah fokus mengatur strategi untuk mengalahkan lawan dalam permainan online-nya.
Rasa bosan karena menatap ponsel mengundang Kaira untuk mengangkat kepala. Sayangnya ia harus mendapati Jairo dan George yang bergerak masuk ke dalam kelas mereka. Refleks matanya kembali dialihkan pada layar ponsel. Berlagak seolah sedang memperhatikan sesuatu. Hingga akhirnya ia berdiri, bertepatan dengan sampainya dua lelaki tadi di mejanya.
"Mau ke mana lo?" sentak Jairo dengan alis terangkat sebelah dan ekspresi tidak bersahabat. Pasalnya ia menyadari kepura-puraan dalam tindakan Kaira.
"Qila nyuruh ngumpul," jawabnya. Gadis itu melesat pergi dari sana sebelum Jairo sempat mengeluarkan pertanyaannya lagi.
Alhasil, Kaira benar-benar pergi ke kelas Qila yang kebetulan juga merupakan kelas Jairo juga George. Begitu masuk, ia disambut Qila, Sissy, dan Luna yang langsung menoleh padanya.
"Baru juga mau nelpon," kata Qila. Ia menoleh pada Luna. "Telpon Aura dong, suruh ke sini."
Kaira mendudukkan dirinya di bangku George, di mana terletak tepat di belakang kursi Qila. "Kalian lagi pada bahas apa?" tanyanya.
"Entar gue nginep di rumah lo, ya, Kai." Luna yang kini duduk di meja Jairo, membuka suara.
"Takut telat, ya lo? Eh, tapi bukannya acaranya sore?"
"Ya, nggak papa sih, biar gue gak usah kerepotan aja nanti."
"Oke," tukas Kaira.
Selanjutnya ia hanya menyimak pembicaraan yang dilakukan teman-temannya. Menjadi semakin seru karena kedatangan Aura, sebab mereka kini membahas soal siapa dalang di balik akun menfess yang tidak berhenti mengirim pesan sindiran untuk perempuan itu.
Kaira merubah posisi, kepalanya ia tidurkan di meja dan dihadapkan ke samping kanan. Tangannya mengecek benda pipih yang sekarang baterai-nya sudah hampir habis.
Suara alunan gitar dan nyanyian lagu mellow yang dinyanyikan para lelaki di sudut ruangan lain, menyebabkan rasa kantung gadis itu sedari tadi pagi tidak bisa ditahan lagi. Sehingga pada menit kesepeluh, ia menidurkan kepala. Dan dirinya pun ikut terlelap.
🌍
Kaira mengubah posisi kepalanya menghadap ke sebelah kanan. Matanya sedikit mengerjap dan menyadari ada seseorang yang menemaninya. Ia kembali menutup mata. Seingatnya yang duduk di sampingnya tadi adalah Luna. Tetapi yang ia lihat barusan, sama sekali tidak ada mirip-miripnya dengan postur Luna.
Jadilah gadis itu membuka matanya kembali. Kontan mengulum bibir ketika mendapati si empunya kursi yang sepertinya juga tertidur dengan membelakangi Kaira.
Pandangan Kaira menyapu sekitar. Tidak melihat banyak murid di sana. Sontak membuka ponsel, dan menemukan beberapa pesan di ruang obrolan blablabla. Di mana Aura dan yang lainnya meminta maaf karena sudah pulang duluan, memberi tahu kalau tadi sesungguhnya mereka ingin membangunkan dirinya tetapi ditahan Jairo, serta menanyakan apa Kaira sudah pulang atau belum.
Kaira memasukkan ponsel ke dalam saku. Dan dengan hati-hati bangun dari duduknya. Berjalan pelan agar tidak menimbulkan suara dan berakibat membangunkan cowok itu.
Gadis itu merasakan pergelengan tangannya dicekal begitu ia melewati Jairo. Kontan Kaira berbalik dan menemukan lelaki itu yang tengah mendongak ke arahnya.
"Pulang bareng gue," titahnya. Tanpa melepaskan tangan Kaira, Jairo mengambil tas dan dipakainya di salah satu punggung. Lantas menarik Kaira keluar kelas.
🌍
hola, temans!
maaf banget udah lama gak update
baru abis UTBK, hehe :)
doain aku lulus SMA & lolos SBM juga :)
makasih buat yang udah stay di lapak ini
i wuf u
zyperdust💋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top