Propose (3)

Hello, good morning

Hope you are in good and healthy condition

Semoga selalu diberi kelancaran dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa, ibadah wajib dan sunnah di bulan suci Ramadhan ini

Aamiin Aamiin Aamiin

😊😊😊

Please enjoy this story

Happy reading

🙂🙂🙂












🌹🌹🌹🌹🌹




















Sedangkan di rumah, Ai sedang berpikir. Dia bingung sekarang ini. Apakah dia harus menerima atau menolak Daaniyaal? Apalagi setelah mendengar masa lalunya. Bahagia karena Daaniyaal melamarnya. Sedih karena masa lalunya. Sepulangnya tadi, dia menjadi ragu dan pendiam serta bingung.

Setelah shalat isya' Ai duduk di ruang keluarga dengan bapaknya yang sedang menonton berita di televisi. Ibunya sedang arisan di rumah tetangga. Jadi hanya ada Ai dan bapaknya yang di rumah.

"pak….." panggil Ai sedikit ragu

"iya ada apa, Ai?" tanya bapak

"ada yang mau Ai katakan," kata Ai sedikit takut

"apa?" tanya bapaknya

"begini pak…… Ai……. Tadi siang ada yang ngajak Ak untuk nikah, pak," kata Ai takut - takut

"siapa? Kayaknya bapak ngga pernah lihat kamu sama laki-laki. Apa bapak kenal laki-laki itu?" tanya bapak

"bapak kenal kok sama laki-laki itu. Dia mas Daaniyaal, pak. Yang kerja di pembangunan jembatan itu," kata Ai sedikit was - was

Bapak menganggukkan kepala, "laki-laki yang itu. Dia mapan, terus kamu gimana?"

"belum Ai jawab, pak," jawab Ai dengan suara pelan

"kenapa? Bukannya kalian dekay ya?“ tanya bapak

"dia…. Mas Daaniyaal….. Ternyata dia… Duda, pak?" jawab Ai akhirnya

"kamu suka sama nak Daaniyaal?" tanya bapak

Ai memandang bapaknya sebentar dan kemudian dia menjawab pertanyaan bapaknya dengan menganggukkan kepala

"kamu, kamu menyukai seseorang, harusnya kamu menyukai kekurangannya juga. Bukan hanya kelebihannya. Kamu menolak lamaran nya nak Daaniyaal?" tanya bapak Ai

"Ai belum jawab, pak. Karena Ai bingung. Ternyata mas Daaniyaal udah pernah nikah. Aku kira, dia lajang kayak Ai," jawab Ai

"terus bapak mau tanya, kamu mau menerima atau menolaknya?" tanya bapak Ai

"sebenarnya Ai juga bingung, pak. Ai mau menerimanya, tapi ternyata dia udah punya 3 anak, pak," jawab Ai

"bisa cerita, gimana kok bisa nak Daaniyaal jadi duda?" tanya bapaknya

"mas Daaniyaal menikah dengan istrinya setelah lulus SMA. mereka menikah sudah hampir 15 tahun dan selama itu sudah mempunyai 2 anak. Setelah melahirkan anak ke 3, istrinya meninggal mas Daaniyaal dalam keadaan anak ketiganya masih berumur 2 bulan. Anak ketiganya itu lahir premature. 2 bulan harus masuk incibator. Setelah boleh diijinkan pulang, istrinya langsung meninggalkan mas Daaniyaal dan anak mereka," Ai menceritakan semua yang ia dengan dari Daaniyaal

"setelah kamu tahu kehidupan nak Daaniyaal, lalu saat kamu dilamar, kamu ingin menerima atau menolaknya?“ tanya bapak

"sebenarnya Ai menyukai mas Daaniyaal lalu setelah tahu masa lalunya, Ai malah pengen banget jadi pendampingnya. Apalagi anak ketiganya masih kecil. Masih butuh kasih sayang seorang ibu dan orang tia lengkap," jawab Ai

"lalu, apa yang membuatmu tidak menerimanya?“ tanya bapak

"Ai takut kalo membuat bapak dan ibu malu karena Ai menikah dengan duda," jawab Ai pelan sambil menundukkan kepala

"kenapa harus malu. Kamu kan tidak melakukan kesalahan. Nak Daaniyaal juga memintamu baik - baik. Jangan dengar omongan orang. Karena yang menjalaninya kamu bukan mereka," jawab bapak Ai

"kalo kamu masih ragu, coba kamu shalat istiharah dan berdoa kepada Allah, untuk meminta jawaban," saran bapak

Setelah mendapat saran dari bapaknya, Ai merasa sedikit lega. Beban di hati dan pikirannya terlepas semua. Sekarang yang dia lakukan adalah shalat istirahat dan berdoa kepada Allah agar diberi jawaban atas kegundahannya.

Seminggu ini, Ai tidak bertemu lagi dengan Daaniyaal. Hal itu terjadi karena dia disibukkan oleh persiapan penerimaan raport. Meski di sekolah PAUD, kami tetap harus menulis raport. Penilaian raport PAUD lebih sulit dari raport anak SD sampai SMA lho. Karena disini, kita tidak bisa menilai anak berdasarkan jawaban yang mampu dijawab anak.

Tapi dari keseharian anak. Dari kegiatan di kelas, kegiatan makan, bermain, komunikasi anak, pengetahuan anak saat menjawab pertanyaan guru. Penilaiannya lebih detail dan guru harus jeli dalam mengamati anak. Jika kemampuan anak belum muncul, itu berarti di semester berikutnya, anak harus dirangsang agar kemampuan tersebut bisa muncul dan berkembang.

Berbeda dengan penilai anak SD sampai SMA. guru memberikan soal kepada murid. Jika murid bisa menjawab, itu artinya mereka paham dengan materi. Tetapi jika murid tidak bisa menjawab, artinya mereka belum memahami materi. Jika nilai mereka belum mencapai KKM, guru akan mengkatrol nilai dengan cara remidial. untuk penilaian PAUD, cukup lihat standar pencapaian sesuai usia.

Bahkan sudah hampir seminggu, Ai terus menunaikan shalat Istiharah. Shalat Istiharah itu, shalat yang dilakukan untuk meminta jawaban terbaik dari yang terbaik. Ai melaksanakan shalat Istiharah pada malam hari setelah shalat isya'. Selain istiharah, Ai juga melaksanakan shalat Hajat, yang bertujuan agar dia diberi kemudahan oleh Allah di segala urusannya.
Selama seminggu ini, karena dia fokus dengan raport murid dan shalat istiharah, Ai jarang memikirkan Daaniyaal. Bahkan dia juga tidak lagi mengantarkan makan siang kepada Daaniyaal dan kedua temannya. Karena dia tidak bertemu dengan Daaniyaal. Dia kembali memikirkan Daaniyaal. Masa lalunya, saran dari bapaknya.

Bahkan Ai sampai berpikir 'apakah pilihannya tepat, jika Ia menerima lamaran Daaniyaal,?'

"pak…" panggil Ai saat bapaknya sedang menonton televisi

"iya, ada apa?" tanya bapaknya

"Ai sudah memikirkannya, pak. Insya Allah Ai menerima lamaran mas Daaniyaal," kata Ai

"benar, kamu mau menerima lamarannya?" tanya samg bapak memastiak dan Ai menganggukkan Kepalanya

"kamu bisa menerima kekurangannya itu?" tanya bapaknya lagi

"insya Allah, Ai akan menerima semua kekurangan mas Daaniyaal pak. Insya Allah, Ai juga akan berusaha menjadi ibu yang baik untuk anak - anaknya mas Daaniyaal," jawab Ai mantap

"kamu juga harus ingat. Jika kamu mempunyai anak kandung, jangan pernah membeda - bedakanya," kata bapaknya

"insya Allah, Ai akan tetap menyayangi mereka seperti Ai menyayangi anak kandung Ai," jawab Ai

"pesan bapak, jika kamu menghadapi anak dari nak Daaniyaal, harus dengan kasih sayang, bukan dengan amarah. Karena mereka hidup tanda kasih sayang seorang ibu. Kamu yang sebagai ibu pengganti, harus bisa memberikan apa yang mereka butuhkan," pesan bapak kepada Ai

"iya, pak. Insya Allah Ai akan ingat pesan bapak," jawab Ai

"ya sudah. Kamu bilang ke nak Daaniyaal, besok bertemu bapak!" kata bapak

"okay, pak," jawab Ai dengan senyum bahagianya













🌹🌹🌹🌹🌹











Enough for today

Don't forget to vote and comment

Follow fanyawomenly
Follow IG @greenalam1357
Tenang, nanti aku follback

Sorry baru bisa update ceritanya agak siang. Soalnya hari ini kan libur, mau istirahat dulu wkwkwk..... Soalnya kemarin disuruh jaga sekolah karena guru - guru yang lainnya pada vaksin, buat persiapan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) tahun ajaran baru.

🤣🤣🤣

Jadi, buat kalian yang masih sekolah, khususnya pelajar SD - SMA, insyaallah tahun ajaran baru besok, udah mulai masuk sekolah ya. Karena kita, para tenaga pendidik dan kependidikan sedang proses pemenuhan syarat biar sekolah nya layak untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka.

Ditunggu aja ya!

😁😁😁

Thank you have vote and comment my story

Thank you have read my story

Selamat berpuasa
Jangan lupa zakat fitrah dan tadarus Qur'an ya

😁😁😁

Have a nice day

😉😉

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top