BAB 15: JUMLAH KATA DALAM SETIAP BAB
"Jumlah kata dalam setiap bab/chapter, wajibnya berapa, sih?"
Kalau ada pertanyaan kayak gitu, maka jawabannya tidak bisa ditentukan secara paten karena porsi baca dan konten cerita masing-masing orang itu berbeda.
Sejauh saya membaca naskah, jumlah kata per bab umumnya 2000-2500. Namun, bila ditanya apakah jumlah segitu cukup untuk satu babnya, saya bisa bilang; "belum tentu."
Kadang ada yang saya baca 2500 kata tapi rasanya puas. Kadang juga ada yang lebih sedikit dari itu tapi saya jenuh duluan.
Apa, sih yang membuat naskah tidak jenuh?
Eksekusinya.
Kalau penulisnya mampu memberikan sesuatu yang menarik pada setiap chapternya, maka jumlah kata berapa pun tidak masalah. Bahkan bisa saja 2500 itu terasa kurang karena pembaca saking asyik menikmatinya.
😀: "Jadi kata-katanya pokoknya harus bagus ya, Kak?"
Eits, kalau aku berbicara soal eksekusi yang menarik, itu bukan hanya soal pemilihan kata, loh, ya. Melainkan juga pemilihan adegan dalam ceritamu.
Bayangin, deh, Sunnies menulis sebanyak 2000 kata adegan yang isinya hanya narasi mengenai langit biru doang. Percakapannya hampir tidak ada. Apakah pembaca tidak bosan dan jenuh?
Apalagi, mereka membaca lewat layar ponsel, apakah matanya tidak sakit bila dipaksa membaca rentetan kalimat itu?
Makanya, jumlah kata berapa pun banyaknya itu tidak begitu penting bila dibandingkan dengan "apa yang Sunnies hidangkan" dalam setiap chapternya. Berikan sesuatu yang khas dalam setiap chapter supaya pembaca terpuaskan ketika membacanya.
Contoh adegan yang bisa digali agar pembaca betah adalah:
1. Adegan baper
2. Dialog humor/romantis
3. Aksi menegangkan
4. Pengungkapan informasi rahasia
5. Puncak konflik yang memanas
6. Teka-teki
7. Dll.
Nah, sampai sini mulai tercerahkan, kan, apa yang saya maksud dengan adegan menarik?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top