1
di sebuah panti gadis bernama [FullName] duduk di sebuah trotoar menatap anak anak lain yang bermain air dan bola.
umur sang gadis mungkin sudah terpaut 12 tahun, semenjak di tinggalkan ke panti ini.
"[Name]! ikutan sinii!" seru anak lain berkepang dua.
dan di jawab gelengan
"gamau ah, udah penuh itu nanti banyak sebelah tim nya" ucap [Name] menolak
"oitt ayoo! asik loohh!" ajak teman satunya mencipratkan air ke [Name]
"ih gamau, jangan di ciprat-in nanti basah!" tolaknya lalu berdiri, tapi tiba tiba ibu panti mendekati mereka.
"dek [Name], ikut kakak dulu yuk." ucap salah satu dari dua pengasuh panti tersebut.
"kenapa kak?"
satunya menyuruh [Name] untuk mengikuti mereka.
dengan rasa penasaran, ia mengikuti sang kakak panti.
saat sampai terlihat 2 org di sana, sepertinya sepasang suami istri.
ya [Name] tau dirinya akan di adopsi sekarang, karna ia sudah melihat teman temannya yg akan di panggil tapi tidak pernah kembali, 'mereka di adopsi'.
itulah asumsi anak anak panti yg lain.
"ini yang namanya [Name] buk" ucap pengasuh panti.
"halo, [FullName] 12 tahun."
memperkenalkan diri dgn sopan.
"baiklah, sy ingin meng-adopsi dia saja."
tentunya [Name] kaget atas ucapan sang wanita
"kak— aku.." ia ragu, teman temannya pergi tanpa pamit, apa [Name] akan begitu juga?
"baiklah, kamu bisa pamit sama mereka. kakak akan membereskan barang-barangmu"
sang gadis mengangguk, lalu segera berlari ke arah tempat bermain mereka.
"teman teman"
mereka menatap [Name] kebingungan, apa [Name] terlihat sedih?
"aku akan di adopsi, maaf karna ga bisa main sama kalian lagi.." ucap nya dengan nada bersalah.
mereka menatap satu sama lain, jika mereka menjadi [Name] mereka pasti akan takut memberitahu mereka.
tapi [Name] dengan berani mengatakan dia akan di adopsi?
"gapapa, yang bahagia ya disana. kapan kapan main lagi ke panti!"
ucap salah satunya dengan bahagia.
manik [Name] berkaca kaca, teman teman nya mendukungnya?
"uhm, aku akan main lagi! aku bakalan bawain banyak makanan buat kalian!" janjinya pada semua anak panti yg sudah ia anggap keluarga
mereka semua berpelukan, lalu [Name] pergi kearah pintu
"dadah" ucap anak gadis yg awalnya menawari [Name] bermain bola
"MAIN LAGI KE PANTI YAA!!" ucap anak lelaki yg menawari nya bermain air.
lalu [Name] pergi dari sana, hanya membawa kenangan untuk semua anak panti.
.
•
di rumah org tua, tampak biasa, namun terasa nyaman dan bagus, meski hanya rumah biasa saja.
"nah sekarang ini rumah baru kamu, panggil mama sekarang ya" ucap sang wanita di jawab anggukan oleh sang empu.
"panggil papah aja, ayo papa anterin ke kamar kamu" menuntun [Name] ke kamarnya
"mama bakal masakin makanan, kalau sudah selesai beres beres langsung makan ya."
merasakan hangatnya keluarga bagaikan di panti, dimana kakak kakak pengasuh memperlakukan mereka sangat baik.
saat di kamar, [Name] melihat kamar yang ideal untuknya, tempat tidur tingkat, di bawahnya ada tempat untuk PC/belajar
lemari di ujung, dan juga ada kursi gaming, rak di atas dekat tempat tidur, dan meja rias di bawah rak.
(gabisa kasih refrensi)
"bagus banget.." ia menarik pakaian di lemari, lalu melihat sudah ada laptop yang tersedia.
di sediakan oleh orang tua barunya.
ia meletakkan barang barang dan alat rias di tempat nya masing masing, tak lupa beberapa buku di rak dan beberapa figure.
sangat tertata dan rapih, seperti itulah anak gadis :3.
"[Name] ayo makan." panggil sang mama di depan kamar [Name]
sang gadis berlari kearah luar, lalu memasuki meja makan.
banyak lauk pauk, jika di panti mungkin ia hanya memakan tempe, ikan asin dan sambal teri.
tapi ia menyukai makanan itu
"apa makanannya ngga kebanyakan mah?" tanya [Name] melihat banyaknya makanan di meja.
"makan aja, acara kecil kecilan buat nyambut anggota baru di sini."
ucapan itu membuat [Name] terharu.
kini [Name] bisa merasakan kehangatan keluarga yg dari dulu ia dambakan.
yang kurang hanyalah kakak, tapi mungkin keluarga ini tidak memiliki anak.
karna biasanya orangtua yang meng adopsi anak di panti tersebut adalah orang-orang yang kesepian, karna tidak bisa mempunyai anak, atau terlalu tua untuk membuat anak.
Lanjut ketemu saudaranya di chap 2 ya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top