1
JOHANNA
1.
MENURUT Johanna, ada banyak cara untuk bertahan hidup di dunia ini. Menjadi orang baik atau orang jahat, salah satunya. Hal tersebut dilakukan demi mencapai sebuah tujuan serta kepuasan hidup. Semua orang berusaha untuk menjadi bahagia: hidup tenang, banyak uang, punya kekuasaan, diakui oleh orang lain, terkenal. Sukses dalam satu atau beberapa bidang kehidupan.
Begitu pula dengan apa yang dilakukan oleh Johanna saat ini. Duduk di bagian ujung meja bersama tim Harassist, sebuah tim yang bertugas untuk membantu klien untuk membersihkan nama baik atau menutupi fakta yang akan merugikan mereka, dan mengubah sudut pandang masyarakat.
Fokus mereka tertuju pada layar besar yang tengah menayangkan siaran langsung konferensi pers dari CEO Hanji Group, Han Minhyun.
“Atas nama perusahaan, kami meminta maaf pada semua pihak, khususnya pada keluarga Lee Mina. Kami turut merasakan duka cita yang mendalam atas kehilangan yang dialami keluarga.” Pria paruh baya yang rambutnya sudah bercampur antara warna hitam dan putih itu menundukkan kepala sebentar, sebelum melanjutkan kepalanya, “Kami akui, kami lalai dalam memerhatikan kesehatan mental karyawan kami. Akibat dari kelalaian tersebut Sekretaris Lee bunuh diri.
“Kami akan berbenah diri. Untuk ke depannya, semoga tidak akan ada lagi kasus seperti ini.” CEO Han menutup pidato singkatnya, sekaligus memberi izin wartawan untuk bertanya.
“CEO Han, bagaimana dengan isu pelecehan yang dialami oleh Sekretaris Lee?” Wartawan yang duduk di bagian paling depan, tampaknya sudah siap dengan pertanyaan yang menjadi topik utama konferensi pers ini diadakan.
“Terkait isu tersebut, kami tegaskan, kalau itu tidak benar.”
Satu kalimat dari CEO Han, tentu tidak membuat para wartawan dan si penanya tadi puas. Belum juga penjelasan selesai diberikan, pertanyaan susulan kembali terlontar. “Kabarnya, Lee Mina juga terlibat skandal dengan salah satu petinggi Hanji Group?
Masih menunjukkan raut duka yang teramat mendalam, CEO Han menatap wartawan yang bertanya tadi, kemudian menjawab, “Sekretaris Lee adalah wanita baik-baik. Selama bekerja, Sekretaris Lee memberikan kinerja yang sangat baik. Kami benar-benar kehilangan salah satu karyawan terbaik kami. Oleh sebab itu, kami tidak ingin menambah luka untuk seluruh rekan, terutama untuk keluarga Sekretaris Lee atas rumor yang mencoreng nama baik mereka.”
Wartawan wanita yang tadi bertanya pun terdiam. Pertanyaan itu dia lontarkan untuk memojokkan Hanji Group, tak disangka, malah berbalik membuat mereka terlihat begitu suci. Jawaban dramatis itu pun seolah menjadi batas tak kasatmata bagi para wartawan. Mereka yang masih ingin mendesak untuk bertanya mengenai skandal Lee Mina terpaksa menahan diri untuk mengajukan pertanyaan sensitif tersebut.
Konferensi pers selesai sesuai dengan harapan CEO Han. Tepuk tangan pelan terdengar dari ujung meja ruang rapat. Johanna tersenyum puas seraya mengisyaratkan mematikan layar besar. Semua jawaban yang dia persiapkan, mampu dibawakan dengan luar biasa oleh CEO Han.
HARA Security. Perusahaan yang dipimpin Johanna ini adalah perusahaan jasa elite. Dari luar, orang-orang mengenal HARAS sebagai perusahaan penyedia jasa pengawalan untuk berbagai kalangan yang butuh pengawalan profesional.
Namun, untuk kalangan yang bersedia membayar dengan harga selangit, mereka akan memberikan jasa yang jauh lebih eksklusif tentunya. Bukan hanya sekadar melindungi fisik, mereka juga akan melindungi hal yang tak kasat mata. Reputasi, misalnya.
Sudah pasti, hanya mereka yang terlibat kasus merepotkan yang bersedia membayar dengan biaya tak tanggung-tanggung.
Dan kali ini, klien mereka adalah CEO Hanji Group, pria tua yang barusan menggelar konferensi pers.
Tim yang sekarang berada di ruang rapat adalah unit khusus. Dibentuk oleh Johanna untuk mengurus kasus luar biasa merepotkan seperti ini.
Beberapa hari lalu, Sekretaris Lee Mina yang sering terlihat mendampingi direktur pemasaran Hanji Group, Jung Woon, meninggal dengan cara melompat dari lantai sepuluh. Kasus tersebut diyakini bunuh diri karena tidak terdapat tanda kekerasan. Namun yang menjadi petunjuk adalah cuitan Sekretaris Lee di akun media sosialnya, ‘Aku berhenti’.
Kasus bunuh diri, sebenarnya bukanlah kasus luar biasa di negeri ginseng ini. Akan tetapi, yang membuat luar biasa adalah adanya orang dalam yang berkicau pada wartawan. Akibatnya, sederet nama-nama petinggi Hanji Group terseret dalam kasus tersebut. Hal ini menjadi pemicu turunnya harga saham Hanji Group.
Tadinya, CEO Han masih tidak ingin menjelaskan pada masyarakat dan berniat membiarkan saja hingga gosip mereda sendiri. Sayangnya, angka saham yang terus menurun memaksa mereka meminta jasa eksklusif dari HARAS.
Dilihat dari gelagat dan wajah licik CEO Han, Johanna dapat menyimpulkan dengan benar, kalau kabar mengenai pelecehan yang dialami Sekretaris Lee pasti bukanlah kabar bohong semata. Ada nyawa seseorang yang menjadi korban dan satu keluarga menderita karena kehilangan. Akan tetapi, apa boleh buat. Johanna memilih untuk membantu si pemilik perusahaan. Ribuan karyawan lain akan terancam kehidupannya kalau perusahaan ini jatuh.
“Bagus. Tahap pertama selesai dengan baik. pemberitaan miring akan mendingin setelah ini. Selanjutnya, lakukan seperti biasa. Bisa, ‘kan?” tanya Johanna pada Axel dan dijawab dengan anggukan pasti. “Terbitkan dalam satu jam dan jadikan trending topic di semua media. Sedangkan kalian, terus perhatikan segala berita yang terkait dengan Hanji Group. Terbitkan artikel mengenai pencapaian Hanji Group yang sudah pernah dimuat media untuk menaikkan kembali kredibilitas mereka.
Axel dan dua orang rekannya kembali menganggukan kepala dan segera membuat artikel yang sesuai dengan permintaan Johanna. Sedangkan wanita berwajah mungil dengan dagu tirus itu meletakkan perhatiannya pada Hansun, si pria pendek yang duduk di depannya.
“Hansun, pantau terus keluarga Lee Mina. Jika ada gelagat ingin memperpanjang masalah, segera tambah jumlah santunan duka cita.” Tentu saja. uang tidak akan pernah menjadi masalah. Toh, semua akan dibebankan ke CEO Han.
“Sudah. Berita tentang Junsuk sudah naik. Tinggal menunggu waktu sampai tragedi bunuh diri itu habis ditimbun oleh berita idol ini,” jawab Axel. Dia memperlihatkan layar laptop pada Johanna sampai wanita tersebut tersenyum simpul.
Memberikan santunan kepada keluarga Lee Mina adalah salah satu bentuk keprihatinan. Mereka tidak bisa menuntut banyak karena dalam empat bulan terakhir, Hanji Group memang berada di titik kesuksesannya. Seluruh karyawan Hanji Group, rata-rata bekerja hampir selama 60 jam per minggu. Lee Mina bukan pengecualian meskipun seorang sekretaris CEO.
Rapat ditutup setelah Johanna memberikan beberapa petunjuk tambahan kepada tim yang dia beri nama Harassist ini. Tim cyber yang paling andal dan terpercaya.
Dengan tubuh semampainya, wanita berkulit kuning langsat itu keluar dari ruang rapat, kemudian pergi menuju ke ruang kerjanya. Mereka keluar dari lift saat tiba di lantai lima. Dua wanita yang paling berkuasa di gedung enam lantai itu disambut dengan sapaan dan gerakan membungkuk dari para karyawan departemen perencanaan. Johanna mengangguk pelan untuk menanggapinya, sedangkan sang sekretaris berhenti saat seseorang mendekat ke arah mereka.
“Sekretaris Park, Bu Johanna …. Pak Aldino dari HA Group menunggu di ruangan Sekretaris Park.”
*
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top