Dekapan
"Mitsuki sayang, bangun sebentar, ya? "
Ucapan lembut dan tepukan ringan di punggung si mungil berambut senja malah membuatnya semakin menggeliat menyamankan posisi tidurnya, tepat disampingnya juga meringkuk adik satu-satunya yang juga tertidur pulas dengan mengenggam tangan kakaknya.
Si ibu menghela nafas, maklum dengan susahnya anak sulungnya untuk bangun. Siang tadi ia begitu aktif bermain dan berlari kesana dan kemari. Rasa lelah dan penat tentu mengelayuti tubuh mungil anak sulungnya.
"Sudah dibangunkan? " tanya sang ayah dengan kepala menyembul dari balik kamar kedua putranya. Ia menyalakan lampu juga menyemprotkan obat pengusir nyamuk agar kedua putranya bisa tidur pulas tanpa terganggu serangga itu.
Si ibu menggeleng, ia mengelus rambut senja anak sulungnya, yang semakin menambah rasa nyaman. Terbukti dengan semakin mendekatnya posisi kepala si sulung kearah tangan ibunya. Sekedar mencari keyamanan dan rasa hangat dari ibunya.
Tak sengaja tautan tangan keduanya terlepas. Si bungsu membuka matanya. Terlihat sayu dan mengantuk, ia menoleh kearah samping. Mencari tangan kakaknya.
Akhirnya ia memilih memeluk tubuh lebih besar milik kakaknya dan kembali tertidur. Si kakak tanpa sadar membalikkan tubuhnya lalu balas memeluk tubuh mungil adiknya.
Sang ibu melebarkan senyumnya. Hatinya terasa hangat melihat interaksi kedua putranya yang begitu menggemaskan.
"Rukun-rukun ya kalian, Mitsuki... Iori... " harap si ibu.
Si ayah mendekati ketiga orang yang sangat ia sayangi. Raut wajahnya melembut melihat betapa pulasnya kedua putranya memintal mimpi.
"Baiklah. Aku gendong saja mereka berdua" ucap si ayah sambil bersiap menggendong keduanya yang masih tak bergerak.
Si ibu terkekeh pelan,
"Hati-hati membawa mereka, sayang" ucapnya dengan lembut.
Si ayah mengganggukkan kepalanya, lalu bangkit berdiri sambil membawa kedua putranya didekapannya.
"Kalian tambah berat, ya" guraunya sambil menepuk pelan kedua punggung putranya bergantian.
Si ibu yang ikut berdiri dari posisi duduknya di ruang keluarga beralaskan karpet bulu membalas,
"Bukankah bagus, sayang. Mereka berarti tumbuh dengan baik"
Si ayah mengerutkan dahinya mendengar jawaban istrinya.
"Benar katamu, istriku. Tapi bisa encok jika mereka meminta gendong bersamaan kepadaku, kan? "
Tawa tertahan dikeluarkan oleh wanita dewasa itu.
"Nikmati momen mereka ketika berteriak meminta gendong kepadamu, sayang. Dimasa depan mungkin kamu bahkan mereka merindukan momen ini" kata si ibu sambil menyenderkan kepalanya kepundak suaminya.
Ia menatap penuh cinta kedua putranya yang berada didekapan pria yang sangat ia cintai.
Si ayah tersenyum tipis , dengan lembut ia mengecup pipi kedua putranya. Menyalurkan rasa sayang dan cinta.
Si ibu kembali mengelus rambut kedua putranya bergantian. Lalu memberikan kecupan ringan didahi mereka berdua. Tak lupa ia memberikan kecupan di dahi pria yang menggendong kedua putranya. Si ayah mengangkat sebelah alisnya sebelum mendekatkan wajahnya kearah istrinya.
"Terima kasih atas semuanya, isriku" ucapnya sambil menyatukan dahinya ke wanita dihadapannya. Tangan istrinya terangkat mengelus pelan pipi sang suami.
"Terima kasih kembali, sayang" ucapnya dengan tawa ringan.
"Sudah. Cepat bawa mereka ke kamar. Kasihan jika mereka terbangun " perintah sang ibu sambil menepuk pipi sang suami.
Sang suami mengecup pelan pipi istrinya,
"Baik, istriku~"
Senyum tipis dan gelengan dilakukan oleh si ibu mendengar nada riang dari suaminya.
Sang ayah tak menyadari jika kedua putra telah terbangun. Si kakak membuka sebelah matanya lalu meletakkan jari telunjuk didepan bibir. Menyuruh agar adiknya diam.
Sang adik hanya mengangguk. Menyetujui rencana kakaknya yang ingin berlama-lama berada didekapan ayah mereka.
Keduanya memilih menutup kembali kedua mata, menikmati perjalanan singkat menuju kamar mereka. Yang disuatu saat nanti sangat mereka rindukan.
______________________________________
Ya gusti... Baper dong T-Ts
Unyu.... pengen ngunyel-ngunyel...
Tapi sadar kalo mereka duade :(
Dobel up biar rada gak berdebu book ku ini :""")
Dah dengar lagu barunya Mezzo, belom?
Bagus uy... Enthor paling suka ama "Mirai e"
Song "Mirai e"
Biar tambah manis hari ni, aseq-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top