Special Chapter - Mitsuki's Birthday
2 Maret - pukul 19.00
Member ainana (-Mitsuki) sedang berkumpul di kantor agensi. Mitsuki kemana? Ia masih kerja sebagai MC bareng Mr. Shimooka.
Sebenarnya mereka mau ngapain? Ternyata mereka mau buat kejutan untuk Mitsuki sang emak ainana. Berbagai rencana sedang mereka siapkan. Dari dekorasi ruangan dan kue. Rencananya mereka akan membuat kejutan pesta di ruang latihan. Tentu saja sudah disetujui Presdir Takanashi.
Yang mereka lakukan terlebih dahulu adalah mendekor ruangan, mengambil nuansa orange, ciri khas Mitsuki. 1.5 jam kemudian, ruang latihan yang semula kosong menjadi banyak balon balon dan dekorasi lain. Dan tidak lupa tulisan "Happy birthday Izumi Mitsuki" di dindingnya.
"Dekorasi selesai. Tinggal makanan dan kuenya. Mau kita masak sendiri atau bagaimana?" Tanya Yamato selaku leader IDOLiSH7
"Lebih baik masak sendiri, Yamato san. Tapi apa sempat? Besok pagi kita memberikan kejutannya. Dan Mitsuki san biasanya bangun paling pagi" ucap Sougo.
"Itu dia. Karena dia yang selalu membangunkan kita dengan wajan dan spatulanya" ucap Yamato sambil terkekeh
Mereka semua pun masuk mode mikir.
"Apa kita undur saja? Jangan pagi. Mungkin siang?" Ucap Riku
"Bisa saja. Tapi karena besok libur, kita semua pasti di dorm seharian. Bagaimana cara supaya Nii-san tidak curiga? Tidak mungkin kita bilang mau ke agensi, tapi Nii-san tidak diajak" ucap Iori
"Iya juga. Kalau tiba tiba kita semua pergi, Mitsuki san pasti curiga" ucap Sougo.
Mereka masuk mode mikir lagi. Hening melanda mereka lagi.
"Iorin kenapa tidak ajak Mikki pergi aja?" ucap Tamaki memecah keheningan
Iori pun langsung menoleh "Memangnya mau kemana, Yotsuba-san?"
"Ya kemana saja. Itung itung waktu saudara kan?" Ucap Tamaki
"Ide bagus Tamaki. Karena kita sibuk terus, waktu Iori bersama Mitsu-nii jadi sangat berkurang kan? Jalan jalan saja berdua" ucap Riku
"Saat kalian jalan jalan, kami akan mempersiapkan masakan dan kuenya" ucap Yamato menambahkan.
"Ajak Re:Vale dan Trigger juga bagaimana?" tanya Sougo
"Ide bagus. Berarti pesta besar ini" ucap Yamato
"Arigatou gozaimasu, mina-san. Kalian jadi repot repot menyediakan semuanya untuk Nii-san" ucap Iori sambil membungkuk
"Tidak masalah" balas yang lain.
Mereka membersihkan sisa sisa dari kerjaan mereka, setelah itu Ainana berpamitan ke manager dan para pegawai, dan pulang ke dorm.
Sougo membuka pintu dorm, hanya kegelapan yang tertangkap di penglihatan mereka.
"Sepertinya Mitsuki-san belum pulang" gumamnya, lalu menyalakan lampu.
Sougo dan Iori memutuskan untuk membuat makan malam, sedangkan yang lain menonton televisi. Tak lama kemudian, mereka mendengar suara pintu depan terbuka.
"Tadaima" ucapnya, Mitsuki, setelah masuk ke ruang mereka semua berkumpul.
"Okaeri Nii-san/Mitsu/-nii/Mitsuki/-san/Mikki" sapa mereka semua
"Kukira ada yang belum pulang selain aku. Ternyata kalian sudah pulang" ucap Mitsuki
"Ya begitulah. Walau kita pulangnya tidak berbarengan" balas Yamato. Yang lainnya ngangguk.
"Souka"
"Nii-san. Makan malam sebentar lagi jadi. Lebih baik Nii-san mandi dulu" ucap Iori yang mulai menata makanan.
"Okee" Mitsuki pun pergi dari sana untuk mandi.
Tak lama kemudian, Mitsuki kembali, bersamaan dengan makan malam yang sudah jadi. Mereka langsung makan dengan lahap. 15 menit kemudian, mereka selesai makan. Izubro mencuci peralatan makannya, sedangkan yang lain kembali berbincang. Tak terasa waktu sudah mulai larut, mereka pun memutuskan untuk beristirahat, karena besok, eksekusi kejutannya dimulai.
BESOKNYA
Saat ini Ainana sedang menunggu sarapan yang dibuat oleh Mitsuki, dibantu Iori. Yang lainnya tentunya masih sedikit mengantuk.
"Etto... Nii-san." Panggil Iori
"Kenapa, Iori?" Balas Mitsuki.
"Etto... kebetulan kita sedang libur hari ini. Maukah Nii-san pergi denganku?" Ucap Iori sambil menata makanan
Mitsuki pun bingung "Mau kemana memangnya?"
"Mengisi waktu liburan? Sudah lama kita tidak liburan berdua, Nii-san"
"Iya juga... Okee kita nikmati liburan" ucap Mitsuki bersemangat
"Sepertinya Mitsu/-nii/Mikki/Mitsuki/-san lupa kalau hari ini dia ultah" batin sisa member. "Bagus, sepertinya rencana kita akan sukses" lanjut mereka ngebatin
Mereka pun sarapan dengan ricuh. Setelah selesai sarapan, Izubro bersiap untuk pergi. Yang lain masih diam di ruang berkumpul, menunggu sampai Izubro pergi.
Izubro pun berpamitan dengan yang lain. Setelah memastikan Izubro sudah pergi, Member lain memutuskan untuk membuat makanan dan kue. Re:Vale dan Trigger juga datang untuk membantu.
-Mari kita tinggalkan mereka yang sedang bersiap, dan melihat Izubro-
Izubro sampai di tujuannya, yaitu taman bermain. Iori pergi membeli tiket masuk. Dan Izubro masuk ke taman tersebut.
"Kenapa ke taman bermain?" Tanya Mitsuki
"Aku ingin kesini berdua dengan Nii-san. Bukannya sudah lama kita tidak kesini?" Jawab Iori sambil tersenyum manis.
Mitsuki ikut tersenyum "Iya juga"
Izubro pun mulai berkeliling untuk mencari tujuan pertama mereka, yaitu roller coaster
"Wahh antriannya panjang juga" ucap Mitsuki.
"Sou desu ne. Jaa, Nii-san di depan" Iori pun berdiri di belakang Mitsuki
Mitsuki pun sweatdrop. "Apa karena aku pendek?"
Iori langsung menggeleng "Ti-tidak. Bukannya begitu, Nii-san"
Mitsuki hanya bisa menghela napas. Mereka pun menunggu giliran untuk menaiki wahana.
"Tapi Nii-san lebih imut jika pendek" gumam Iori sangat pelan
Tapi sialnya, Mitsuki dengar. "Aku mendengar itu, Iori~" ucap Mitsuki dengan nada sedikit kesal.
Iori langsung bergidik, lupa kalau kakakanya cukup sensitif kalau menyangkut tinggi badan. "Aku hanya bercanda" ucap Iori "Walau itu benar" batinnya
Mitsuki hanya bisa menghela napas.
Setelah menunggu selama satu jam, akhirnya giliran Izubro untuk menaiki roller coaster. Mereka sampai di depan roller coaster itu. "Mau dimana iori?"
Iori berpikir sejenak. "Terserah Nii-san saja"
"Jaa, di depan saja" Mitsuki menarik tangan Iori, menuju kursi paling depan roller coaster itu. Iori pasrah ditarik. Izubro pun duduk.
Petugas pun langsung memakaikan pengaman untuk seluruh pengunjung yang menaiki wahana itu. Setelah pengaman terpasang dengan baik, roller coaster pun jalan.
SKIP TIME
Roller coaster pun berhenti, dan para pengunjung pun turun. Izubro mencari bangku kosong untuk beristirahat sejenak
"Wahh seru sekali" ucap Mitsuki bersemangat
Iori tertawa kecil melihat Mitsuki. "Sou... desu nee. Sehabis ini ingin kemana?"
Mitsuki pun berpikir "Aku ikut Iori saja"
"Eh... Padahal aku kesini ingin menemani nii-san bersenang-senang" protes Iori
"Hmmmm" Mitsuki celingak celinguk mencari sesuatu yang menarik. Dan ia menemukan wahana rumah hantu "Kesitu?" Ucapnya sambil menunjuk wahana itu
"Rumah hantu? Ii desu yo. Jika Riku-san pasti akan senang masuk ke sini."ucap Iori sambil tersenyum kecil.
"Iya juga ya" balas Mitsuki
"Jaa, ikimashou" Iori menarik tangan Mitsuki. Iori membeli tiket masuk wahana rumah hantu, setelah itu mereka pun masuk.
Saat mereka masuk, mereka mendengar suara teriakan pengunjung yang ketakutan dari depan. Izubro lanjut memasukinya. 'Para hantu' berusaha menakuti Izubro, tapi kyodai ini hanya menatap datar hantu hantunya.
"Anehnya aku tidak merasa takut" ucap Iori yang masih memasang wajah datar.
"Aku juga" ucap Mitsuki menyetujui. Izubro tetap jalan santai. Tanpa Izubro sadari, ternyata mereka lupa memakai penyamaran. "Ahh benar juga. Saat kecil, Iori selalu tidak mau kalau pergi ke rumah hantu. Iori pemberani ya sekarang" ucap Mitsuki sambil terkekeh
Wajah Iori blushing sedikit. "Nii-san itu cerita lama... Tidak ada yang menakutkan, itu menurutku"
"Souda ne" gumam Mitsuki
"Ini belum seberapa... Seperti yang dikatakan Riku-san"
"Iya juga ya. Riku banyak bertemu yang asli"
Izubro pun keluar dari wahana itu, jalan menuju wahana selanjutnya. Tapi tiba tiba mereka mendengar suara para gadis yang berteriak memanggil nama mereka. Izubro pun terkejut.
"E-ehh, kenapa mereka mengenali kita?"
"Tunggu dulu, jangan jangan..." Iori memutus ucapannya, dan menatap Mitsuki. "Nii-san tidak memakai penyamaran..."
Mitsuki meraba wajahnya, dan tidak menemukan topi dan kacamata yang biasa ia pakai jika keluar. Mitsuki langsung tepok jidat. "Aku lupa" Mitsuki pun menyadari sesuatu juga. "Iori juga tidak pakai"
"Ehh? Astaga..." Iori menoleh ke belakang. "Mereka mengejar"
"Bagaimana ini...?" Mitsuki mulai panik
"Lari... atau merespon mereka?" -Iori
"Tapi kalau lari... jadi masalah..." -Mitsuki
"Sou desu nee, mereka semakin mendekat. Jaa, kita tanggapi
Jika semakin menggila kita lari, dou desuka?" tanya Iori, Mitsuki mengangguk sebagai jawaban.
Izubro mulai dikerubungi oleh gadis gadis. Mitsuki jadi bingung sendiri untuk menanggapinya.
"Tolong jangan menimbulkan keributan, kami sedang liburan" Iori berbicara pelan dan meletakkannya telunjuk di depan bibir. Hasilnya, para gadis malah histeris. Iori kelabakan. "To-tolong tenang..."
Mitsuki speechless. Ia pun mencoba menenangkan fans mereka. "Maa maa minna. Daripada kita nanti diusir yang berwenang, lebih baik tenang dulu ya" ucapnya sambil menunjukan senyum khasnya. Hasilnya sama saja, para fans malah semakin histeris.
Iori ikutan speechless. Mitsuki tersenyum canggung. Iori pun memegang tangan Mitsuki "Maaf, tapi kami sedang menikmati libur" Iori pun menarik tangan kakaknya, dan lari. Mitsuki pasrah ditarik, dan ikutan lari.
Izubro menoleh ke belakang. Mitsuki melambaikan tangan kearah fans. "Jaa nee minna" ucap Mitsuki. Iori tersenyum simpul kearah fansnya "Kita akan bertemu lagi" Izubro mempercepat larinya.
Merasa para fans tidak mengejar mereka lagi, Izubro pun berhenti di dekat Usamimi park. Mereka berdua mengatur napas.
"Lain kali aku akan lebih berhati hati" ucap Mitsuki setelah napasnya sudah normal. Ia pun melihat sekeliling, dan menyadari dimana mereka sekarang. "Ehh? Ini... Usamimi park?"
Iori juga melihat sekeliling "Sou... desu ne..."
"Tanpa sadar kita lari kesini" -Mitsuki
"Kenapa pas sekali ya..." gumam Iori.
Mitsuki melirik Iori, dan tersenyum "Jaa, mau melihat lihat?" tanya Mitsuki. Iori mengangguk tanda setuju. Mitsuki menarik tangan Iori, dan mereka memasuki Usamimi Park.
Iori melihat lihat pernak pernik usamimi dengan pipi yang sedikit merona. Sementara Mitsuki menemukan boneka Usamimi biru yang berukuran besar. "Wahh lucu sekali" gumamnya menatap kagum boneka itu
Iori juga melihat boneka itu. "Kawaii" gumamnya. Ia pun tetap melihat boneka itu sambil menahan keinginan hatinya untuk memeluk usamimi itu.
Dan gerak gerik Iori itu disadari oleh Mitsuki. "Iori mau bonekanya?"
Iori menggeleng cepat. "I-iie... tidak perlu..."
Mitsuki menatap Iori lekat. "Tapi wajahmu terlihat ingin sekali memeluknya" ucapnya sambil tersenyum cerah, ada background imajiner bunga di belakangnya.
Iori langsung blushing. "Ti-tidak nii-san..."
Mitsuki pun terkekeh melihat adiknya. Lalu ia membawa boneka Usamimi itu ke kasir untuk membelinya.
"Tu-tunggu Nii-san... Astaga..." gumam Iori
Mitsuki balik lagi membawa boneka usamimi tadi yang sudah dibungkus. "Jaa, mau melihat-lihat lagi?"
Iori yang masih blushing menatap Mitsuki "U-untuk apa itu...?"
"Hmmm, untuk apa ya~" ucap Mitsuki sambil tersenyum jahil.
Iori tambah blushing. "Ni-nii-sann...."
Mitsuki mengabaikan Iori, dan lanjut melihat lihat lagi. "Banyak juga ya jenisnya..."
"Ugh... Nii-san jangan begitu... Yang ulang tahun kan Nii-san bukan aku..."
Mitsuki mengerjabkan mata bingung, langsung menatap Iori lagi dan memiringkan kepalanya. "Ehh? Apa maksudnya?"
"Ehhh? Nii-san lupa ini tanggal berapa?"
"Uhmm, 3 Maret?" jawab Mitsuki ragu ragu. "Ehhhh, hari ini..."
Iori sweatdrop. "Nii-san lupa?"
"Aku... lupa... ahaha..."
Iori tepok jidat. "Apa terlalu banyak bekerja, Nii-san jadi lupa tanggal?"
"Sepertinya begitu..." ucap Mitsuki. Lalu ia tersenyum. "Iori menemaniku pergi saja sudah cukup kok" Mitsuki pun melihat lihat lagi. "Ada figurnya juga"
Iori tepok jidat lagi. "Itu... mau disimpan dimana?"
Mitsuki berpikir sejenak. "Iori tidak punya lemari pajang ya"
Iori langsung menatap horor "Yang ada nanti ketahuan" batinnya
"Ganci saja bagaimana?" ucap Mitsuki sambil menunjuk ganci usamimi.
"I-itu boleh..." gumam Iori
"Okee" Mitsuki mengambil 3 gachi usamimi itu dan membayarnya.
Iori menutup wajahnya dengan kedua tangan. "Nii-san... astaga..."
Mitsuki balik lagi sambil membawa kantong belanja kecil. "Okee sudah"
"Ha-hai..."
"Jaa, mau kemana lagi?" -Mitsuki
"Etto... Tunggu sebentar, Nii-san. Aku ingin ke toilet"
"Okee" Iori pun pergi ke toilet, sementara Mitsuki menunggu. Tak lama kemudian, Iori kembali. "Haii, omatase"
Mitsuki pun tersenyum. "Okaerii"
"Haii, jaa, kita mau kemana lagi? Ah Nii-san mau crepe?" tanya Iori. Mitsuki mengangguk, tanda ingin. "Haii, ayo kita beli" Iori menarik tangan Iori, dan mereka pergi ke kedai crepe.
Mereka pun sampai di depan kedai crepe. Iori melepas genggaman tangannya. Izubro melihat lihat menu crepenya. "Wahh, banyak variannya. Aku jadi bingung."
"Kalau Nii-san mungkin... jeruk? Aku mau blueberry" ucap Iori memberi saran.
Mitsuki mengangguk. "Okee, itu saja"
"Baiklah" Iori pun memesan 2 crepe, sementara Mitsuki menunggu. Tak lama kemudian, pesanan mereka jadi Iori mengambil pesanan crepe, memberikan crepe dengan isian jeruk pada Mitsuki. "Hai, douzo"
Mitsuki mengambil crepe tersebut. "Arigatou, Iori" Mitsuki menyicipi crepe itu sedikit. "Enak sekali~"
Iori tersenyum melihat Mitsuki suka dengan pilihannya. Ia pun mencari tempat duduk. Setelah menemukannya, ia pun jalan menuju tempat duduk itu, dan duduk. Mitsuki mengikuti Iori dan duduk disampingnya. Iori pun menggigit crepenya. "Oishii"
Mitsuki melihat Iori yang sedang memakan crepe. "Iori, aku ingin mencoba crepemu"
Iori menyodorkan crepenya. "Haii douzo"
Mitsuki menggigit crepe Iori. "Wahh enak"
"Deshou" Iori menggigit crepe nya Mitsuki. "Ini juga enak"
"Dua duanya enak" ucap Mitsuki sambil mengangguk senang.
"Sou desu nee" Iori tersenyum "apa Nii-san senang hari ini?"
Mitsuki mengeluarkan senyum cerahnya. "Walau ada kejadian tak terduga, tapi aku senang. Arigatou Iori"
"Yokatta desu. Aku tidak bisa memberikan hadiah apapun karena aku yakin nii-san sudah memilikinya"
ucap Iori sambil menatap langit sore.
"Iori menemani aku pergi saja sudah cukup kok"
"Hai. Aku senang menemani Nii-san" ucap Iori sambil tersenyum.Ia pun mengambil Usamimi berwarna oren di sakunya, dan memberikannya ke Mitsuki. "kore desu. Hadiah kecil dariku untuk nii-san"
Mitsuki melihat usamimi yang ditangan Iori. "Sejak kapan Iori membelinya?"
"Saat ke toilet tadi" ucap Iori sambil terkekeh.
"Ahh, saat itu ya" Mitsuki ikutan terkekeh. Ia mengambil usamimi itu. "Arigatou, Iori" Mitsuki menatap langit, lalu ia memejamkan mata "Aku ingin terus bersama mereka, sebagai member, teman, ataupun keluarga" batinnya.
Iori menunduk dan mengambil setangkai dandelion dan memberikannya pada Mitsuki. Mitsuki membuka mata, menatap Iori dengan heran. "Harapan. Aku kurang percaya tapi... Seseorang mengatakan padaku jika meniup dandelion setelah membuat permintaan bisa membuat permintaan kita terkabul. Lambang harapan, dandelion" ucap Iori.
"Naruhodo nee" Mitsuki mengambil dandelion, lalu meniupnya. Iori tersenyum tipis. Mitsuki tersenyum melihat dandelion yang terbang terbawa angin. "Kireii" gumamnya.
"Haii, tottemo kirei desu" gumam Iori yang juga melihat dandelion itu. "Banyak hal yang belum aku pelajari"
"Perjalanan kita masih jauh. Iori bisa mencari tau tentang yang belum iori ketahui kok" -Mitsuki
"Hai' kita masih bisa menggapai banyak hal. Tentu saja, dengan 7 member tanpa ada yang kurang" -Iori
"Sou da na" Mitsuki tersenyum.
"Mungkin aku masih banyak kekurangan, tapi aku akan berusaha agar tidak menghalangi jalan kalian..."
"Nii-san tidak pernah menghalangi siapapun. Nii-san bersinar dengan cahaya dan caranya sendiri."
Mitsuki tertegun mendengar ucapan Iori, ia tersenyum lagi "Arigatou Iori"
Iori ikut tersenyum. "Saa waktunya kita pulang. Quality time-nya kita lanjutkan di dorm atau kapan-kapan lagi" Iori pun berdiri, diikuti Mitsuki
"Ahh, Iori. Boneka usamiminya mau disimpan dimana?" tanya Mitsuki. Iori langsung terdiam, dan berpikir keras.
"Nii-san, ayo pulang ke rumah Ibu dan Ayah" ucap Iori. Mitsuki pun sweatdrop. "Bonekanya tidak bisa disimpan di dorm"
"Kenapa? Kan bonekanya lucu. Disimpan di dorm saja" ucap Mitsuki sambil tersenyum cerah.
Iori langsung mendelik. "Tidak" ucapnya tegas. "Tapi... rumah Ibu dan Ayah lumayan jauh. Apakah masih sempat?" batin Iori, dan ia pun berpikir lagi.
Mitsuki pun keheranan. "Iori?"
"Nii-san... apa... bonekanya bisa disimpan di kamar Nii-san dulu?" tanya Iori
"Ehh? Boleh saja. Tapi bukannya mau disimpan di rumah?"
"Saat kita libur lagi saja ke rumahnya. Aku ingin pulang" ucap Iori.
"Souka... Ayo pulang" Mitsuki menarik Iori, dan mereka pun keluar dari taman bermain.
SKIP TIME
Izubro sudah hampir sampai di dorm, tapi tiba tiba Iori jalan memutar arah. Mitsuki pun bingung.
"Iori, arah dorm bukan disana loh"
Iori menoleh kearah Mitsuki. "Nii-san. Aku ingin ke kantor agensi terlebih dahulu. Nii-san temani aku ya..."
"Ahhh, okee" Iori pun jalan duluan, dan Mitsuki mengikutinya.
Izubro pun sampai di agensi. Saat mereka memasuki agensi, tiba tiba ada yang menutup mata Mitsuki dengan kain dan memegang tangannya ke belakang dengan erat.
"Cho- oii lepaskan" ucap Mitsuki sambil memberontak, tapi pegangan tangannya sangat erat, ia tidak bisa melepasnya.
Orang yang menahan tangan Mitsuki pun menodong tubuhnya pelan, isyarat ia suruh jalan. Mau tak mau, Mitsuki pun mengikuti.
Mereka berdua pun berhenti. Orang itu membuka kain yang menutupi mata Mitsuki, dan tiba tiba lampu menyala, menampilkan member idol, yaitu Re:Vale, Trigger, dan tentunya member Ainana, presdir dan manager Ainana. Tentu saja banyak makanan yang tersaji disana.
"Tanjoubi omedetou" ucap mereka semua kompak
Mitsuki pun terkejut, ternyata pesta itu untuknya. Ia terharu. "A-arigatou... minna" ucapnya.
Riku langsung memeluk Mitsuki. "Mitsu-nii"
Mitsuki membalas pelukan Riku. "Riku"
"Bagaimana jalan jalannya? Mitsu-nii senang?"
Mitsuki mengangguk. "Tentu. Sudah lama aku dan Iori tidak jalan jalan berdua"
"Souka... yokatta ne" ucap Riku sambil tersenyum.
"Kerja bagus, Ichi. Aku tidak menyangka kamu bisa menahan Mitsu yang sedang memberontak" ucap Yamato sambil melihat kearah belakang Mitsuki
Mitsuki pun bingung, dan menoleh ke belakang. "Ehh? Tadi itu Iori?"
"Haii. Tenaga Nii-san sangat besar ternyata. Aku cukup kesulitan" ucap Iori. Mitsuki pun sweatdrop.
"Karena Mitsuki-san dan Iori kun sudah datang, bagaimana kalau kita mulai saja pestanya?" ucap Sougo. Yang lain langsung bersorak semangat.
Mereka semua pun mulai makan dengan ricuh. Sesekali bercanda ria. Mitsuki sangat senang karena mereka membuat pesta ulang tahun untuknya. "Arigatou, minna" gumamnya sangat pelan.
TO BE CONTINUE
Ultah Mitsu udah lewat 2 minggu, tapi aku baru buat sekarang dong... //mojok
Kesambet apa aku nulis sampai panjang begini...
Semoga kalian suka dengan chapter kali ini hehe...
See you next chapter
MizuYuzuru
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top