Special Chapter 3

Note : Etoo, untuk special chapter, bisa dibilang berfokus sama Ainana versi dewasa, bisa dibilang masa depannya lah /apaan sih. Dikarenakan aku lebih banyak punya gambar Izubro versi dewasa, mangkanya ide buat yg versi dewasa itu lebih banyak /plak

Ah, aku ngambil alur di animenya untuk special chapter ini hehe /digebuk

IDOLiSH7 sedang mengadakan konser di depan stasiun. Tapi ternyata cuaca sedang tidak mendukung. Hujan yang tiba tiba, dan langsung deras, membuat Ainana terpaksa meneduh dan para penonton mengeluarkan payung mereka. Mitsuki memandang khawatir tempat konser mereka.

"Bagaimana ini? Padahal kita mau mengumumkan lagu baru" ucap Mitsuki yang tetap melihat keadaan di luar.

"Ouh, kostumku basah" keluh Nagi melihat kostumnya.

"Bagaimana, manager? Selama peralatannya siap, kita masih bisa lanjut kok" ucap Yamato sambil melirik Tsumugi

"Kalian yakin? Jalanan pasti licin kan. Aku takut kalian kenapa napa" ucap Tsumugi

"Ayo lakukan. Mumpung lagi banyak orang. Karena hujan deras, kereta jadi berhenti, pasti mereka bosan kan? Ayo kita isi waktu luang mereka" ucap Tamaki bersemangat

"Aku setuju, ayo lakukan, karena baju kita sudah terlanjur basah juga" ucap Sougo

Sementara Izumi kyodai yang sejak tadi memperhatikan Riku yang mulai sesak napas, menatapnya dengan khawatir.

"Riku, kamu tidak apa apa? Jangan memaksakan diri" ucap Mitsuki pelan tersirat kekhawatiran

Riku yang akhirnya mulai tenang pun memberikan senyum "Tidak apa apa kok. Aku masih sanggup" balas Riku

"Kamu yakin, Riku-san? Cuaca seperti ini akan memperburuk kondisimu" ucap Iori yang sama khawatirnya

"Daijoubu da yo. Kalian terlalu khawatir" ucap Riku terkekeh

"Yaiyalah kami khawatir!!" ucap Izumi kyodai sedikit berteriak karena geram. Member lain dan Tsumugi menatap mereka bingung

"Ada apa kalian?" tanya Yamato

"A-ah. Tidak apa apa kok" ucap mereka bertiga gugup

"Baiklah. Aku akan mempersiapkannya terlebih dahulu."ucap Tsumugi, lalu meninggalkan mereka. Tak lama kemudian, Tsumugi kembali. "Mina-san bersiaplah" ucapnya

"Baik" ucap Ainana kompak.

Aiana pun keluar dari ruang tunggu mereka. Para penonton yang melihat Ainana bersorak senang. Ainana mulai menyanyikan lagu baru mereka yang berjudul Joker Flag. Para penonton mengayunkan lightstick mereka sesuai dengan irama musik lagu tersebut. Setelah selesai, para penonton bersorak senang, dan meminta untuk Encore.

"Wah, encore. Mereka sangat bersemangat sekali. Padahal lagi hujan" ucap Mitsuki sambil melambaikan kedua tangannya ke penggemar.

"Bagus, ayo kita nyanyi lagi" ucap Tamaki bersemangat

Riku pun kelelahan karena cuaca buruk, berusaha mengatur napasnya agar normal. "Ayo kita lakukan sekali lagi" ucap Riku tegas

Iori yang melihat Riku seperti itu, berbalik membelakangi penonton, memegang pundak Riku dengan tangan kiri dan menutup micnya dengan tangan kanan "Riku-san. Serahkan sisanya kepada kami. Lebih baik Riku-san beristirahat"

Riku terkejut dengan ucapan Iori "Aku masih sanggup kok, Iori" ucapnya sambil mengatur napas

"Tapi kamu sudah sesak napas begitu, Riku san" Iori semakin kesal dengan sifat keras kepalanya Riku

"Aku masih sanggup. Aku sanggup berdiri di panggung" ucap Riku lalu meninggalkan Iori. Riku memberikan senyuman dan lambaian tangan kepada penonton "Mina-san. Terima kasih sudah meminta encore. Kalau begitu kita akan bernyanyi sekali lagi. Mohon dengarkan" ucap Riku. Para penonton bersorak senang.

Setelah selesai konser. Tsumugi membagikan handuk kepada Ainana. Ainana pun mengeringkan kepalanya dengan handuk itu.

"Lebih baik kita segera pulang, agar kalian bisa mandi dan mengganti baju" ucap Tsumugi.

Tapi sebelum mereka beranjak dari sana, mereka mendengar sesuatu jatuh, dan ternyata Riku ambruk.

"Uhuk! Hah... Hah.. hh... uh"

"RIKU/-SAN" panggil Izumi kyodai kaget begitu melihat Riku ambruk. Mereka pun langsung menghampiri Riku. Iori yang membantu Riku duduk, sementara Mitsuki bergegas ke tasnya untuk mengambil inhaler.

"Riku kenapa, Ichi?" tanya Yamato khawatir.

Mitsuki langsung memberikan inhalernya ke Iori. "Riku-san. Buka mulutmu" perintah Iori. Begitu Riku menuruti perintah Iori, Iori langsung menyemprotkan inhalernya. Riku sudah mulai tenang, meskipun asmanya masih kambuh, itu yang membuat mereka khawatir

"Nii-san, lebih baik kita membawa Riku san ke rumah sakit saja" ucap Iori

"Baiklah" Mitsuki menggendong Riku di belakang (?) /aku bingung mendeskripsikannya, bayangkan saja pas tamaki gendong tenn pas mau ke konser trigger/ dan mereka semua bingung.

"Oi, Ichi, Mitsu. Sebenarnya Riku kenapa?" tanya Yamato

"Nanti aja penjelasannya" ucap Iori cepat. Iori mengambil barang miliknya, Mitsuki dan Riku. "Ayo. Nii-san" Izumi kyodai pun pergi. Berlari menerobos hujan untuk pergi ke rumah sakit terdekat. Tak lama kemudian, Izumi kyodai sampai di rumah sakit, Riku pun dibawa oleh perawat untuk ditangani dokter. Izumi kyodai menunggu di ruang tunggu UGD tersebut. Tak lama, member Ainana lain dan Tsumugi datang. Mereka semua mengatur napas sejenak.

"Ichi, Mitsu. Bisa kalian jelaskan?" tanya Yamato, begitu napas mereka sudah stabil

Mitsuki melirik Iori yang menunduk, tapi Iori sangat gelisah, dan akhirnya memutuskan ia yang menjawab pertanyaan Yamato. "Riku punya asma" jawab Mitsuki singkat. Member lain dan Tsumugi pun terkejut.

"Kenapa kalian menyembunyikannya?" tanya Tsumugi

"Riku yang minta untuk merahasiakannya. Maaf" ucap Mitsuki, setelah itu dia menunduk, tidak ingin melihat teman temannya.

"Riku-san takut menjadi penghambat jika kalian tau kondisinya. Mangkanya kami terus mengawasi kondisinya agar tidak kambuh" ucap Iori begitu sudah mulai tenang.

"Kami tidak mungkin berpikir kalau Riku jadi penghambat bagi kami" ucap Sougo

"Iya itu benar" lanjut Tamaki

"Minna..." Izumi kyodai tidak tau harus berkata apa melihat tatapan tulus dari membernya "Arigatou. Aku yakin Riku pasti senang mendengarnya" ucap Mitsuki

Tak lama kemudian, seorang dokter keluar dari ruang UGD. Mereka yang liat itu, langsung menghampiri dokter itu

"Bagaimana keadaannya?" tanya Yamato

"Kondisinya sudah stabil. Hari ini dia boleh pulang kok" ucap dokter itu. Mereka semua menghela napas lega "Kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter itu lalu meninggalkan mereka, dan mereka pun membungkuk sambil mengucapkan terima kasih. Mereka pun masuk keruang UGD, terlihat Riku yang tersenyum melihat mereka semua.

"Maaf membuat kalian khawatir, minna" ucap Riku

Mereka menghela napas. Dan satu persatu mengusap kepala Riku

"Dasar, jangan buat kami khawatir dong" ucap Yamato

"Kami benar benar khawatir melihat Riku-kun kesakitan" ucap Sougo

Yang lain tidak bersuara, tetapi tatapan mereka mengisyaratkan kekhawatiran yang sama besarnya

Riku yang melihat itupun tersenyum senang. "Maaf. Sekarang aku sudah baik baik saja kok"

"Syukurlah kalau begitu" ucap Tsumugi. "Kalau begitu kita kembali sekarang saja. Kostum kalian sudah kering. Pasti kalian kedinginan kan" ucap Tsumugi

"Benar juga" gumam mereka

"Yosh, kita kembali sekarang. Ah, manager, besok kita off kan?" tanya Yamato dan ditanggapi dengan anggukan oleh Tsumugi "Kalau begitu kita harus istirahat besok. Hari ini kalian pasti lelah kan. Untuk Ichi dan Tama, sebaiknya izin saja" ucap Yamato

"YEAYY, BESOK BOLOS" ucap Tamaki

"Tamaki-kun senang sekali. Ini bolos untuk istirahat loh, Tamaki-kun" ucap Sougo

"Iya, tau kok"

Mereka pun meninggalkan rumah sakit menuju dorm. Sesampainya di dorm, mereka membersihkan diri dengan air hangat, setelah itu mereka langsung istirahat.

TO BE CONTINUE

Doumo, Mizu desu. Gomen minna chapter ini pendek /plak

Sudah mentok idenya, gak tau mau diapain lagi/woi

Yeay~ kali ini chapter Riku bengek /digebuk reader

EH, KUGANTI COVER LOH MWEHEHE /woi

Arigatou lagi imouku StarCattleyaS dibuatin cover lagi, ucul banget 😍

Dahlah gak usah banyak omong lagi

See you next chapter

MizuYuzuru

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top