Special Chapter 1

Note : ini gak ada hubungannya dengan jalan cerita dari Izumi brother. Tapi tetep berhubungan /apaan sih oi
Kayak selingan aja gitu. Maa~ nikmati saja

Saat ini Idolish7 sedang menikmati hari libur mereka. Karena pekerjaan yang sangat penuh, akhirnya saat mereka mendapatkan hari libur, mereka memilih menghabiskan hari libur di dorm. Yamato dengan birnya. Iori dan Mitsuki yang sedang memasak untuk sarapan, Nagi sedang menonton Magicona di kamarnya, Tamaki sedang memakan puding dan Sougo yang sedang menasihati Tamaki, sedangkan Riku yang sedang menonton televisi. Tiba tiba ada iklan tentang roti berwajah kelinci yang akan dirilis di supermarket. /maap iklannya gak jelas/run

Mitsuki yang mendengar iklan pun langsung pergi ke depan tv, duduk disamping Riku. Riku pun kaget.

"Huwa, Mitsuki? Ada apa?" Tanya Riku.

"Ah, gak apa apa kok Riku" ucap Mitsuki santai. Mereka masih memperhatikan iklan tersebut. Dan iklan pun selesai. Mitsuki pun terdiam.

"Nee, Iori." Panggil Mitsuki "Aku jadi teringat sesuatu"

"Teringat apa Nii-san?" Tanya Iori yang masih berkutat dengan masakan.

Mereka semua pun mengalihkan pandangannya kearah Izumi kyodai itu. Termasuk Nagi yang baru masuk ke ruang makan.

"Mitsuki, sarapannya sudah ready?" Tanya Nagi

"Bentar lagi" ucap Mitsuki sambil jalan ke dapur "Itu loh Iori, roti kelinci itu. Aku jadi ingat toko rotinya Saaya-san" ucap Mitsuki

Iori nampak berpikir sebentar. Lalu dia blushing. Mitsuki tersenyum penuh kemenangan

"Ne ne, Mitsuki. Tadi maksudmu apa? Aku kepo" ucap Riku

"Apakah itu hal memalukan dari Ichi?" Tanya Yamato

"Wah, bisa ku kasih tau ke Isumin nih" ucap Tamaki

"Jangan macam macam Yotsuba san" ucap Iori sedikit mengancam "Dan ya, kuingat, niisan" ucap Iori pelan

"Ahh~ aku jadi ingin ke tokonya Saaya-san. Roti disana enak sekali" ucap Mitsuki "Ne, Iori. Kita kesana yuk. Aku ingin makan rotinya. Apa Iori mau ku belikan roti 'itu'? Tapi dimakan loh entar" tawar Mitsuki

"Ni-nii san" ucap Iori gugup jangan lupa blushing

"Ah, apa maksudmu, Shiro Bakery?" Tanya Riku. Mitsuki mengangguk sebagai jawaban.

"Kau tau Riku?" Tanya Nagi

"Ah, rumahku kan bersebelahan dengan ruma Mitsuki" jelas Riku

"Pantas Riku kun kenal dengan Mitsuki san dan Iori kun" ucap Sougo

"Wah wah kayaknya seru nih. Ceritain dong Mitsu" ucap Yamato. Yang disetujui oleh member lain

Mitsuki nampak berpikir sebentar "ya, kejadiannya sih pas kita masih kecil, mau kuceritain?" Tanya Mitsuki

"MAAUUU" ucap Mereka kompak

"JANGAN NIISAN"  larang Iori

"Gapapa kan Iori? Berbagi kisah kehidupan agar mereka lebih mengenal kita" ucap Mitsuki sambil tersenyum. Iori akhirnya pasrah dan mengangguk "Maa~ ini cerita pas aku berumur 11 tahun"

Flashback

Mitsuki dan Iori saat ini sedang perjalanan pulang kerumah setelah sekolah. Dan mereka melewati sebuah toko roti. Dan pemilik toko roti itu pun keluar dan menyapa Izumi kyodai

"Eh, Mitsuki chan dan Iori chan. Baru pulang sekolah?" Tanya seorang wanita berusia sekitar 30 tahunnya

"Konnichiwa" sapa Izumi kyodai

"Ah, iya, Saaya-san. Kami baru pulang" ucap Mitsuki

"Mampir dulu yuk. Kebetulan aku baru buat roti buat produk baru. Aku ingin kalian mencobanya" ucap Saaya ramah

"Eh, benarkah, Saaya-san?" Tanya Mitsuki. Saaya mengangguk sebagai respon. "Baiklah" mereka pun masuk ke toko itu. Wangi roti langsung terasa begitu mereka masuk. Izumi kyodai melihat seorang pria yang berada di meja kasir bersama seorang anak perempuan berusia sama dengan Iori

"Irrashai" ucap ayah anak itu ramah

"Konnichiwa, Shigeru san, Ritsu-chan" sapa Izumi kyodai

"Sebentar ya kalian berdua. Akan kuambil rotinya" ucap Saaya dan ia pun pergi ke tempat oven. Sambil menunggu Saaya, Izumi kyodai mengelilingi toko roti itu.

Toko roti itu memang menjadi langganan Izumi family. Shiro Bakery. Karena nuansa putih memenuhi toko itu, karena itu diberi nama Shiro Bakery. Tak lama kemudian, Saaya kembali membawa loyang berisi roti bentuk kelinci. Izumi kyodai menatap kagum roti itu

"Sepertinya enak" ucap Mitsuki

Saaya memberikan 2 roti itu ke Izumi kyodai.

"Arigatou Saaya-san" ucap mereka berdua

Mitsuki segera memakan roti itu. "Enak sekali, Saaya-san. Lembut dan manis. Iya kan Iori?" Tanya Mitsuki sambil melihat Iori. Tapi Mitsuki heran kenapa Iori tidak memakan roti itu "Kenapa Iori?" Tanya Mitsuki

Iori terus menatap roti itu lekat. Tak lama kemudian, Iori mulai menahan nangis. Mitsuki pun panik "Cho- Iori, daijoubu?" tanya Mitsuki panik

"Nii-chan" panggil Iori disela menahan nangisnya

"Iya kenapa Iori? Apa perutmu sakit?" tanya Mitsuki

Iori terdiam sejenak "Rotinya terlalu imut. Aku tidak tega makannya" ucap Iori pelan. Mitsuki pun terdiam dan tersenyum melihat tingkah adiknya.

Flashback end

"Wajahnya lucu sekali waktu itu. Dan akhirnya dia tidak memakannya. Malah aku yang makan" ucap Mitsuki mengakhiri ceritanya

"NII-SAN" protes Iori

Semua member, kecuali Izumi kyodai mulai menahan tawa. Karena tidak kuat lagi, akhirnya mereka tertawa

"Yaampun Ichi. Itu kan cuma roti. Kau itu memang tidak tahan dengan yang manis manis ya" komentar Yamato setelah selesai tertawa

"Iori banget emang" komentar Riku

Iori membuang muka karena malu. Mitsuki pun tersenyum melihat adiknya.

"Nanti siang aku mau kesana deh, sudah lama tidak melihat mereka. Mumpung libur" ucap Mitsuki.

"Ah nii-san aku ikut. Aku juga ingin mengunjungi mereka." Ucap Iori

"Oke. Nanti ku telepon manager dulu. Sekalian kita pulang ke rumah" ucap Mitsuki. Lalu Mitsuki meninggalkan mereka untuk menelepon manager.

"Aku jadi pengen ikut" ucap Riku

"Tidak, lebih baik Nanase san istirahat. Besok jadwal kita padat" ucap Iori

"Iori gak seru ah" gerutu Riku

"Ma~ Iori kun benar, Riku kun. Kamu harus istirahat." Ucap Sougo

"Iorin. Nanti bawa oleh oleh yang banyak ya" ucap Tamaki

"Iya. Nanti akan kubilang Nii san" ucap Iori

Mitsuki pun kembali. "Iori, abis sarapan kita siap siap untuk berangkat ya" ucap Mitsuki. Iori mengangguk

Mereka pun sarapan dengan tenang. Setelah selesai sarapan, Izumi kyodai bersiap untuk pergi. Setelah selesai, mereka berpamitan, dan pergi menggunakan kereta shinkansen menuju Kyoto. Tidak lupa dengan penyamaran. Membutuhlan waktu sekitar 2 jam antara Tokyo dan Kyoto. Setelah sampai, mereka harus naik bus lagi selama 15 menit. Setelah sampai di halte bus, mereka jalan menuju rumah Izumi family. Tak lupa mereka mampir ke Shiro Bakery. Mereka masuk ke toko roti itu

"Irrashaimase" ucap seorang pria di depan kasir

"Lama tak berjumpa, Shigure-san" sapa Mitsuki sambil membuka penyamarannya. Diikuti Iori

"Ah, lama tak berjumpa kalian berdua" ucap Shigure antusias "Saaya, Mitsuki-kun dan Iori-kun datang berkunjung" ucap Shigure

Saaya keluar dari ruang pembakaran roti. "Kyaa, Mitsuki chan dan Iori chan" Saaya langsung menerjang Izumi kyodai. Mereka terkejut dengan pelukan Saaya, tapi untungnya mereka sigap agar tidak terjatuh

"Mou okaasan. Jangan main peluk seenaknya" ucap seorang gadis seumuran dengan Iori "Lama tak berjumpa, Mitsu-nii, Iori-kun" sapa gadis itu

"Yoo, Ritsu-chan" sapa Mitsuki. Iori menunduk singkat sebagai sapaan

"Ritsu hidoi. Kan aku kangen mereka. Udah lama gak ketemu. Kan mereka sudah jadi Idol terkenal. Kejadian langka mereka kesini kan" ucap Saaya antusias

"Ahaha... Saaya-san bisa saja" ucap Mitsuki

"Baru pulang kerja, Mitsu-nii?" Tanya Ritsu

"Enggak. Kebetulan lagi libur aja" jelas Mitsuki

"Oh iya, roti kelinci yang dulu kalian coba, sekarang laku sekali loh" ucap Saaya. "Kebetulan ada yang baru diangkat dari oven. Mau?" Tawar Saaya.

"Gimana, Iori?" Ucap Mitsuki sambil menggoda Iori

"Ni-niisan" Iori membuang muka, dan sudah blushing. Mitsuki tertawa melihat ekspresi adiknya

"Kita membeli yang lain saja, Saaya san. Sekalian untuk member lain" ucap Mitsuki sambil tersenyum

"Oke" ucap Saaya.

"Ah tapi, kita mau pulang dulu. Nanti kita balik lagi buat ambil rotinya" lanjut Mitsuki

"Daijoubu da yo. Kalian mau mengunjungi orang tua kalian dulu kan?" Ucap Saaya. Izumi kyodai mengangguk

"Kalau begitu kami pamit dulu, Saaya san, Shigure san, Ritsu san" pamit Iori

"Bye bye" ucap keluarga itu kompak.

Jarak toko itu dengan rumah keluarga Izumi tidak terlalu jauh. Mereka cukup jalan selama 5 menit. Setelah sampai, mereka memencet bel rumah itu. Tak lama, dibuka pintu dan menampilkan seorang wanita. Dan wanita itu pun langsung memeluk izumi kyodai erat

"Okaasan kangen kalian" ucap Hikari yang masih memeluk erat.

"Kami juga, Okaasan" ucap Izumi kyodai. Hikari melepas pelukannya.

"Kalian lelah kan? Ayo masuk dulu. Okaasan buat camilan" ucap Hikari

"Ahaha... okaasan yang terbaik" ucap Mitsuki sambil tersenyum. Mereka semua pun masuk kerumah.

TO BE CONTINUE

.......
Doumo Mizu desu /digebuk reader
Huwaa, gomen minna. Akhir akhir ini mood nulisku gak ada. Aku juga bingung. Tapi akhirnya aku kembali mwehehe /plak

Ku mendapat ide dari pict ini dan jadilah ini /apaan sih

Yosh, sudah saja ocehan gak jelasnya

See you next chapter

MizuYuzuru

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top