Chapter 14
Mitsuki : 10 tahun /kelas 4
Iori : 6 tahun
Nanase twins : 7 tahun /kelas 1
Saat ini Izubro bersama Hikari sedang berada di supermarket. Kebetulan mereka bertemu Nanami dan Nanase twins disana, jadi mereka semua memutuskan untuk berbelanja bersama.
Setelah memastikan semua belanjaan sudah terambil, para ibu memutuskan untuk membayar belanjaan mereka. Mereka pun menuju kasir.
Tapi, ditengah perjalanan menuju kasir, Iori terdiam di sebuah rak yang berisi sebuah cemilan berbentuk panjang, yaitu pocky. Mitsuki sang kakak terhenti karena sadar sang adik tidak berada di sampingnya. Untung saja Iori belum terlalu jauh menghilangnya. Mitsuki pun menghampiri Iori.
"Iori, ada apa?" tanya Mitsuki terheran kenapa Iori diam saja sambil menatap rak berisi berbagai macam pocky.
"Nii-chan, aku mau pocky..." jawab Iori dengan pandangan memelas.
Mitsuki pun tersenyum dan mengusap surai sang adik. "Kita bilang ke Ibu dulu ya. Apa boleh membeli pocky"
Iori senangnya bukan main. Ia langsung menghampiri sang Ibu yang sudah mulai menjauh dengan berlari. Setelah Hikari berhenti di sebuah lorong kasir, baru Iori bisa menyusulnya. Iori pun memeluk kaki Hikari.
"Loh, Iori. Ada apa? Dimana Mitsuki?"
"Ibu, aku mau pocky. Bolehkah?" tanya Iori, kembali memasang wajah memelas. Hikari pun dibuat gemas dengan tingkah sang anak bungsu.
"Ambillah. Tapi jangan sering-sering makannya ya" ucap Hikari sambil tersenyum.
Iori tersenyum senang. "Iya bu~"
Anak itu kembali menghampiri Mitsuki yang menunggunya di depan rak pocky.
Sementara keluarga Nanase yang mengantri di lorong yang berbeda. Riku yang mendengar Iori meminta pocky dengan ibunya pun juga menatap sang ibu memelas. Tenn yang berada disampingnya sampai heran. Nanami menatap sang anak juga terheran. "Riku kenapa?"
"Ibu, aku juga mau pocky seperti Iori. Bolehkah?"
"Pocky?" Ia melihat Iori yang berlari menghampiri Mitsuki. Nanami pun menghela napas. "Tenn, bisa ambilkan beberapa pocky? Untukmu dan Riku?"
Tenn pun mengangguk. Ia hendak meninggalkan sang ibu bersama adiknya, tapi tangannya ditahan Riku. "Tenn-nii, aku ikut ya"
"Tapi jangan berlari seperti Izumi Iori ya" ujar Tenn sambil tersenyum" Riku pun mengangguk mengerti. "Bu, aku dan Riku ambil pockynya dulu ya"
Nanami pun mengangguk. Nanase Twins meninggalkan Nanami menuju rak pocky, tentu saja dengan berjalan santai. Mereka sampai di rak pocky dan melihat Iori dan Mitsuki yang mengambil beberapa kotak pocky dengan rasa yang berbeda.
"Tenn, Riku, kalian mau pocky juga?" tanya Mitsuki begitu melihat kedatangan mereka.
Riku mengangguk senang. "Tenn-nii, kita ambil yang rasa apa?"
"Yang original saja, dan beberapa rasa macha?"
"Okeyy~" Riku hendak mengambil beberapa pocky rasa original, tapi ternyata jaraknya sedikit lebih jauh, jadi tangannya tidak sampai. Riku pun murung seketika.
Mitsuki yang melihat Riku murung pun memberikan beberapa kotak pocky rasa original yang sudah ia ambil tadi kepada Riku. "Kalian ambil saja ini"
Riku pun dengan senang hati menerima beberapa kotak pocky itu. "Makasih, Mitsu-nii" ucapnya sambil tersenyum.
Mitsuki pun mengangguk. Ia kembali menatap rak pocky itu dan mencari rasa matcha. Setelah menemukannya, ia memberikan beberapa pocky yang ia pegang ke Iori. "Iori, tolong pegang sebentar"
Iori menerima kotak pocky itu. "Nii-chan mau ngapain?"
Tangan Mitsuki pun berusaha menggapai pocky rasa matcha. "Pocky matcha nya juga sedikit lebih tinggi, jadi pasti mereka susah mengambilnya" Setelah usaha yang ia lakukan, akhirnya Mitsuki berhasil mengambil beberapa kotak pocky matcha itu. "Apa ini sudah cukup?"
Tenn mengambil alih kotak pocky dari tangan Mitsuki. "Sudah. Terima kasih, Mitsu-san"
Mitsuki tersenyum. Ia kembali mengambil beberapa pocky yang Iori pegang. "Sepertinya ini sudah cukup. Sebaiknya kita kembali"
"Nii-chan... itu... apa?" tanya Iori penasaran saat melihat tulisan yang berada di paling atas raknya.
Mitsuki mengikuti arah yang dilihat Iori. "Pocky... challenge?"* ucap Mitsuki ragu.
(Mizu note : Sebenarnya yang Mitsuki baca itu bukan ejaan inggrisnya, tapi ejaan jepangnya yaitu "pokki cha-renji" tapi takutnya kalian gak familiar, jadi kutulis ejaan inggrisnya saja :D)
"Pocky challenge itu apa, Nii-chan?" tanya Iori bingung
Mitsuki menggeleng "Nii-chan juga tidak tau. Bagaimana kalau kita tanyakan ke Ibu?"
"Un" jawab Iori sambil mengangguk.
"Ayo kita kembali. Riku dan Tenn juga"
Izubro dan Nanase twins pun kembali ke kasir dan menaruh kotak pocky yang sudah mereka ambil ke troly belanjaan. Setelah membayar belanjaan, keluarga Nanase dan keluarga Izumi pun berpisah, karena keluarga Nanase masih ingin jalan-jalan, sedangkan Izumi pun pulang.
Skip time, sampai di rumah Izumi.
Mereka memasuki rumah. Hikari membawa tas belanjaan ke dapur untuk disusun. Iori mengikutinya dari belakang, sedangkan Mitsuki memutuskan untuk pergi untuk menonton tv sambil membawa sekotak pocky
"Bu, pocky challenge itu apa?" tanya Iori, begitu sampai di dapur.
Hikari yang hendak memasukkan bumbu ke rak bumbu pun terhenti dan menoleh.
"Pocky challenge? Darimana kamu tau kata-kata itu?" tanya Hikari. Ia melanjutkan menyusun belanjaan.
"Tadi saat aku dan Nii-chan mengambil pocky, ada tulisan itu di raknya, Bu"
"Hee..." Hikari telah selesai menyusun belanjaannya. Ia pun berjongkok, menyamakan tinggi anaknya. "Pocky challenge itu, suatu event untuk pasangan"
"Pasangan? Seperti Ibu dan Ayah?"
Hikari mengangguk. "Jadi satu batang pocky, masing masing ujungnya dimakan 2 orang. Seperti ini..." Hikari membuka kotak pocky dan mengambil 1 stik. "Sisi satunya, Ibu yang tahan. Sisi satunya lagi..."
Ia menahan satu sisi pocky dengan mulutnya.
Iori mulai memproses maksud sang ibu. Ia pun paham, dan menahan sisi satunya lagi dengan mulutnya.
Hikari pun mengangguk. Ia pun melepas sisi pocky yang ia tahan dengan mulutnga "Begitulah. Tapi Ibu bisa melepasnya kembali, agar Iori bisa memakan pockynya. Berbeda dengan untuk pasangan. Ahh kamu bisa melakukannya dengan Mitsuki. Pasti sangat lucu~"
Iori memakan stik pocky itu dan mengangguk. "Kalau begitu, aku ketempat Nii-chan dulu" Iori pun meninggalkan Hikari. Hikari tersenyum, menyimpan sisa pocky kedalam kulkas dan mengikuti Iori.
Iori melihat Mitsuki yang sedang santai di sofa sambil memainkan stik pocky di mulutnya. Iori pun naik ke pangkuan Mitsuki dan memperhatikan Mitsuki. Mitsuki sempat kaget saat Iori naik ke pangkuannya, tapi ia kembali fokus ke tv yang ia tonton.
Iori kembali memperhatikan Mitsuki dengan tatapan polos, lebih tepatnya ke pockynya. Ia pun membuka mulutnya dan menahan sisi lain dari pocky itu. Mitsuki tentu saja terkejut karena tiba tiba sang adik melakukan itu. Iori menatap Mitsuki memelas, agar memberikan stik pockynya. Mitsuki pun bingung, tidak paham maksud dari tatapan Iori.
Hikari yang melihat interaksi anak-anaknya pun gemas sendiri. "Mereka... lucu sekali~" ujar Hikari sambil tersenyum. Hikari pun terkekeh karena melihat si sulung yang bingung. "Iori ingin pocky yang kamu makan, Mitsu"
Mitsuki reflek membuka mulutnya dan menoleh kearah sang Ibu, alhasil pocky itu Iori makan dengan senang hati.
"Kalau mau pocky, di kotak ini kan masih ada, Bu" ucap Mitsuki sambil menunjukkan kotak pockynya.
"Ahh, Iori hanya penasaran pocky challeng seperti apa dan mempraktekkannya"
"Begitu ya..."
Iori menatap Mitsuki sambil tersenyum polos. Mitsuki pun gemas melihat sang adik dan memeluknya.
"Iori mau lagi?"
"Mau~"
Mereka kembali melakukan pocky challeng versi mereka, tetapi secara bergantian, membuat sang Ibu pun bahagia karena kedekatan mereka.
https://twitter.com/jojoliko/status/1591014086552457218?t=QODfX5vfGt6sWQbKHadI9Q&s=19
TO BE CONTINUE
Pocky challenge tahun ini diisi oleh si Izubro yang imutnya gak ketulungan, hehe...
Heiya gais, hisashiburi~
Karena fanart ini lucu, karena itu aku membuat versi fanficnya, ehe...
Udah lama gak update... gomen nee... aku gak tau lagi mau nulis gimana... jadinya ya semua bookku terlantar...
Kalau begitu, selamat menikmati, gengs
See you next chapter
MizuYuzuru
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top