Chapter 12
Catatan umur:
Mitsuki : 10 tahun /kelas 4
Iori : 6 tahun
Nanase twins : 7 tahun /kelas 1
Note : anggaplah Iori masuk TK pas umur 6 tahun. Aku pengennya dia masuk TK setahun aja gitu /digebuk. Aku pusing sih sebenarnya mau bikin Iori masuk TK atau SD. Tapi setelah dipikir pikir, umur 6 tahun kecepetan masuk SD, jadi aku bikin masuk TK aja dulu /run
Musim semi telah tiba. Dipenuhi oleh warna pink karena bunga sakura yang berguguran. Waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi. Di rumah Izumi family, anggotanya sedang sibuk untuk beraktivitas hari ini. Hikari yang menyiapkan sarapan, Hayato sedang bersiap untuk kerja, Mitsuki yang bersiap untuk sekolah dan membantu Iori untuk bersiap. Hari ini adalah hari pertama Iori masuk TK. Setelah dirasa sudah siap, Izumi kyodai keluar dari kamar untuk sarapan.
"Selamat pagi, Ibu" sapa Izumi kyodai begitu melihat Hikari menaruh masakan diatas meja makan.
"Selamat pagi, sayang." sapa Hikari tak lupa dengan senyum lembutnya. Izumi kyodai pun duduk di kursi ruang makan itu.
"Selamat pagi" sapa Hayato, melihat anggota keluarganya sudah berkumpul.
"Selamat pagi sayang/Ayah" sama mereka kompak. Hayato tersenyum melihat kekompakan mereka.
Izumi family pun memulai sarapannya. "Itadakimasu" ucap mereka. Mereka pun mulai melahap sarapan mereka hari ini, yaitu omurice.
"Bagaimana, Iori? Kamu sudah siap sekolah di TK?" tanya Hikari di sela-sela sarapan mereka.
Iori tersenyum sebagai jawaban "Aku siap. Tapi aku sedikit gugup, Bu" ucap Iori
Mitsuki yang berada disampingnya, mengusap kepala Iori dengan lembut. "Daijoubu, Iori. Aku yakin Iori pasti senang disana. Apalagi di TK ada taman bermainnya" ucap Mitsuki sambil terkekeh. Iori pun mengangguk semangat dan jangan lupa senyumnya yang membuat Izumi dewasa dan Mitsuki diabetes.
"Ugh- kawaii" batin mereka. Damage senyuman Iori sangat berasa untuk mereka. Mereka pun melanjutkan sarapan mereka. Waktu sudah menunjukkan pukul 7.30 pagi. Waktunya mereka untuk berangkat. Hikari memberikan bekal mereka bertiga yang tadi sudah disiapkan. Mereka pun menuju depan rumah. Hayato ke garasi untuk mengeluarkan mobil. Setelah mengeluarkan mobil, Hayato berpamitan.
"Kalian yakin tidak mau diantar saja?" tanya Hayato ke Izumi kyodai
Izumi kyodai mengangguk. "Sekalian olahraga pagi, Yah. Lagipula, Tenn dan Riku juga akan ikut. Nanase-san menitipkan mereka kepadaku, karena Nanase-san tidak bisa mengantar mereka kesekolah karena harus kerja. Mereka kan jadi hapal daerah sini" jelas Mitsuki
Hayato terdiam sejenak. Dan akhirnya ia pasrah "Padahal Ayah ingin mengantar kalian. Kan ini hari pertama kalian sekolah" ucapnya sedih.
Izumi kyodai merasa tidak enak dengan ayahnya. Mereka pun ikutan sedih. Hikari yang melihat mereka pun menepuk tangannya untuk menyadarkan mereka "Ah, bagaimana kalau Tenn dan Riku ikut saja? Ibu akan bilang ke Nanase-san" ucapnya memberi saran
"Ah, iya ide bagus." ucap Hayato menyetujui. Izumi kyodai pun setuju dengan saran Hikari. Setelah mendapatkan persetujuan, Hikari pun pergi ke rumah Nanase untuk menjemput Tenn dan Riku.
Sementara di kediaman Nanase
Nanami yang sudah siap dengan seragam kantornya berjongkok untuk menyamai tinggi anak anaknya, menatap anak kembarnya sedih. "Maaf ya, Ibu tidak bisa mengantar kalian untuk sekolah. Padahal ini hari pertama kalian masuk SD. Ibu harus kekantor cepat hari ini" ucapnya sedih
Tenn dan Riku yang melihat Ibunya sedih, memberikan senyum menenangkan. "Tidak apa apa kok, Bu. Lagian ada Mitsu-nii yang menemani kita, iya kan Tenn-nii" ucap Riku. Tenn mengangguk sebagai persetujuan.
Nanami pun menghela napas "Yasudah. Ibu akan pulang sore menjelang malam. Kalian di rumah keluarga Izumi dulu ya, sampai Ibu pulang" ucap Nanami sambil mengusap kepala anak kembarnya. Tenn dan Riku mengangguk. Mereka hendak pergi ke pintu depan, tetapi ternyata ada bunyi bel, tanda ada yang datang. Nanase family yang mendengar itu, langsung menuju pintu depan. Ternyata Hikari yang datang.
"Ohayou" sapa Hikari ramah
"Ohayou, Hikari-san" sapa Nanami
"Ohayou gozaimasu, Izumi-san" sapa Nanase twins.
"Ah, Riku-chan dan Tenn-chan sudah siap kesekolah? Kalau begitu, ayo berangkat" ajak Hikari
"Ehh?" Nanase family kebingungan.
"Ah, Hayato memaksa ingin mengantar anak anak kesekolah. Ya, sekalian saja twins ikut" ucap Hikari sambil terkekeh.
"Ah, tapi aku tidak ingin merepotkan Hayato san" ucap Nanami
"Tidak apa apa kok, Nanami" ucap Hikari sambil tersenyum.
Nanami pun menghela napas "Terima kasih banyak, Hikari" ucap Nanami sambil membungkuk sedikit. Hikari tersenyum "Nah, kalian baik baik ya di sekolah. Untuk Riku, jangan sampai lelah, dan dengarkan ucapan Tenn" nasihat Nanami ke Nanase Twins. Mereka berdua mengangguk paham. "Ah, Tenn. Inhaler Riku sudah dibawa kan?" tanya Nanami
Tenn mengangguk "Sudah kok" Nanami tersenyum puas.
"Yasudah. Hati hati dijalan" ucap Nanami sambil mengusap kepala anak kembarnya lembut
"Hai, Ittekimasu" ucap Nanase twins kompak. Hikari dan Nanase twins pun meninggalkan kediaman Nanase.
"Ah, itu mereka" ucap Mitsuki begitu melihat Hikari membawa Nanase twins memasuki halaman rumah Izumi.
"Yosh, ayo kita berangkat" ucap Hayato, begitu sudah berkumpul semua "Ayo, pamit dulu" lanjutnya
"Ibu, kita berangkat ya, Ittekimasu" ucap Izumi kyodai kompak.
"Sampai nanti" ucap Hayato sambil mengecup dahi Hikari.
Hikari pun tersenyum. "Hati hati dijalan" ucapnya
"Izumi-san kami mohon pamit" ucap Nanase twins
"Iya, hati hati di jalan" ucap Hikari. Anak-anak pun masuk ke mobil. Dan mobil pun keluar dari kediaman Izumi untuk memulai perjalanan.
Di dalam mobil, Iori dan Riku mengobrol, lebih tepat Riku yang lebih dominan berbicara, karena mereka sedang membicarakan kehidupan di TK. Tenn sesekali ikut nimbrung pembicaraan mereka, sementara Mitsuki seperti biasa bersenandung pelan, hanya bisa didengar oleh ayahnya yang berada di kursi pengemudi. Tak terasa perjalanan mereka berakhir. Anak anak turun dari mobil, dan berpamitan dengan Hayato.
"Terima kasih atas tumpangannya, Hayato-san" ucap Nanase twins kompak, tak lupa dengan senyum manis mereka
"Iya, sama sama, Nak" balas Hayato dengan tersenyum pula.
"Ayah, hati hati di jalan ya" ucap Iori. Hayato mengangguk sebagai balasan.
"Yosh, belajar yang rajin ya kalian, bye bye" ucap Hayato sambil melambaikan tangan, anak anak membalas lambaian tangan Hayato. Dan Hayato kembali melanjutkan perjalanan.
"Ayo, Iori. Aku antar kamu ke TK dahulu" ucap Mitsuki sambil mengulur tangannya, dan disambut Iori. Mitsuki menoleh kearah twins "Sebaiknya kalian ikut saja dulu, nanti aku bantu cari kelas kalian" ucap Mitsuki. Twins menyetujuinya. Mereka pun berjalan menuju TK tempat Iori belajar yang berada di samping SD tempat Mitsuki, Riku dan Tenn belajar.
Halaman TK itu cukup luas, dipenuhi dengan wahana permainan khas sekolah TK. Izumi kyodai dan Nanase twins memasuki halaman TK itu, dan disambut oleh seorang guru bersurai coklat panjang sepinggang yang dikuncir ponytail dan bermanik ruby dengan senyum hangatnya. Dengan baju olahraga dan celemek.
"Ohayou gozaimasu" ucap sang guru ramah
"Ohayou gozaimasu sensei" ucap mereka berempat kompak, tidak lupa membungkukan badan.
Guru itu mengedarkan pandangannya ke empat anak dihadapannya, dan pandangan itu jatuh kepada Iori yang bersembunyi dibelakang Mitsuki. "Ah, kamu Izumi Iori ya?" tanya sang guru untuk memastikan. Ia pun berjongkok untuk menyamakan tinggi Iori. Iori terus menatap guru itu lekat. Mitsuki yang melihat adiknya pun terkekeh
"Iori, sensei sedang bertanya loh. Ayo gapapa. Sensei baik kok" ucap Mitsuki sambil mendorong sedikit tubuh Iori, agar tidak terus bersembunyi di belakang tubuhnya. Iori pun menuruti. Iori sudah tidak bersembunyi dibelakang Mitsuki lagi, tetapi ia terus menunduk malu. "Maaf ya sensei. Iori sedikit pemalu. Butuh waktu cukup lama agar Iori beradaptasi" ucap Mitsuki
Sang guru pun tersenyum "Tidak apa apa kok, Mitsuki-kun" ucap sang guru. Ia kembali menatap Iori. "Iori-kun perkenalkan. Namaku Mayuri. Aku teman ibumu, jadi jangan takut ya" ucap Mayuri sambil tersenyum hangat
Iori yang sejak tadi menunduk, mengangkat wajahnya untuk melihat Mayuri. Ia melihat langsung manik ruby Mayuri lekat. Ia tidak menemukan kebohongan dibalik tatapan itu. Iori sudah tidak gugup lagi, dan tersenyum ke Mayuri. "Hajimemashite, sensei. Izumi Iori desu" ucap Iori sambil menunduk sedikit kearah Mayuri. Mitsuki terkejut melihat adiknya yang sudah menerima orang asing, ia pun tersenyum bangga, lalu mengusap kepala Iori lembut. Sementara Mayuri yang mendapat respon positif dari Iori, langsung memeluk erat Iori.
"Kyaaa, gemas sekali" ucap Mayuri senang. Iori terkekeh melihat tingkah gurunya
"Persis Ibu, tidak tahan dengan anak kecil" batin Iori
Mayuri pun melepas pelukannya, dan berdiri. "Yosh, sebentar lagi waktunya masuk. Kita kekelas sekarang yuk, Iori-kun" ucap Mayuri semangat sambil mengulurkan tangan kearah Iori, dengan cepat Iori menyambut uluran tangan itu. Iori berpindah posisi berada disamping Mayuri
Mitsuki pun terkekeh lagi, melihat adiknya sudah sepenuhnya menerima Mayuri "Kalau begitu kami pamit ya, Mayuri-sensei. Saya titip Iori" ucap Mitsuki sambil membungkuk sedikit
"Hai. Serahkan kepada sensei, Mitsuki-kun" ucap Mayuri dengan bangga.
"Iori, baik baik di sekolah ya. Nii-chan, Riku dan Tenn ke sekolah dulu" ucap Mitsuki sambil melambaikan tangan, diikuti Riku dan Tenn
"Bye bye, Nii-chan. Sampai nanti" ucap Iori yang membalas lambaian tangan mereka bertiga. Mitsuki, dan Nanase twins pun meninggalkan TK untuk kembali kesekolahnya, sementara Iori masuk ke kelasnya, tentunya dipandu oleh Mayuri
TO BE CONTINUE
Doumo, Mizu desu /digampar
Ah, tapi memang ku bikin pengumuman hiatus, tapi entah mengapa, kugatal ingin pub ini /plak
Ah ini sebenarnya request dari emak nshawol566 tapi masih ada lanjutannya di chapter depan.
Setelah chapter depan up, aku akan mulai hiatusku, jadi kalian masih ketemu aku di chapter depan /woii
Aku akan usahakan kembali secepatnya, supaya book ini gak berdebu. So, tunggu aku ya minna /emang ada yg nunggu?
Yosh, see you next chapter
MizuYuzuru
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top