Chapter 11
Catatan umur:
Mitsuki : 9 tahun
Iori :5 tahun
Nanase twins :6 tahun
Masih lanjutan chapter lalu ya minna mwehe..
Besoknya
Matahari sudah terbit menyapa hari ini. Cahaya memasuki sela sela jendela kamar itu. Membuat seorang penghuni kamar itu terusik tidurnya. Ia pun terbangun. Ia melihat seorang penghuni kamar itu lagi yang masih tertidur pulas. Ia pun membangunkannya.
"Mitsu, ayo bangun, nak" ucap Hikari sambil menggoyangkan pelan tubuh Mitsuki. Mitsuki pun terbangun.
"Selamat pagi, Ibu" sapa Mitsuki yang masih setengah sadar, sambil mengucek matanya. Tanda masih sedikit mengantuk
"Selamat pagi, Mitsu" sapa Hikari sambil tersenyum
"Udah lama aku gak liat wajah ibu bangun tidur, biasanya kan liat ibu dipagi hari, pas mau bikin sarapan, hihi" ucap Mitsuki terkekeh
"Ara? Ah benar juga. Udah lama kita gak tidur bareng" ucap Hikari
Hikari memeriksa suhu tubuh Mitsuki dengan menempelkan keningnya ke kening Mitsuki "Sudah tidak demam sih, masih pusing tidak? Atau lemas gitu?" tanya Hikari
"Tidak kok. Aku sudah sehat" ucap Mitsuki semangat
"Yakin? Tapi Ibu masih khawatir" ucap Hikari khawatir. Mitsuki mengangguk sebagai balasan. Hikari akhirnya pasrah "Yasudah. Kamu boleh sekolah. Tapi nanti Ibu jemput ya. Jangan pulang sendiri" jelas Hikari
"Oke" ucap Mitsuki
"Yasudah. Sekarang kamu siap siap untuk berangkat kesekolah. Ibu akan siapkan sarapan dulu" ucap Hikari.
Hikari pun bangkit, menyiapkan seragam sekolah Mitsuki, beserta mantel musim dinginnya, mengingat masih memasuki musim dingin. Setelah selesai, Hikari pun keluar menuju dapur. Sedangkan Mitsuki pergi ke kamar mandi. 10 menit kemudian, Mitsuki sudah selesai mandi dan memakai seragamnya. Setelah sudah siap, ia pun membereskan buku untuk pelajaran hari ini. Setelah itu, ia pun pergi ke ruang makan untuk sarapan. Di ruang makan sudah ada Hayato yang sudah rapih dengan setelan kantornya, dan Iori yang masih memakai piyama. Hikari masih berkutat di dapur. Hayato bingung melihat Mitsuki yang memakai seragam. Mitsuki pun duduk.
"Mitsu mau sekolah hari ini? Memangnya sudah sehat?" tanya Hayato
"Sudah kok ayah. Tenang saja" ucap Mitsuki
"Tadi sudah kusuruh istirahat dulu, tapi Mitsunya tidak mau" ucap Hikari dari dapur
"Aku sudah tidak apa apa kok" ucap Mitsuki sambil tersenyum
Iori memperhatikan gerak gerik kakaknya. Tapi kakaknya tidak menunjukan ia menahan sakit. "Sepertinya Niichan sudah sembuh" batin Iori.
Mitsuki yang menyadari sejak tadi diperhatikan Iori bingung "Kenapa, Iori?" Tanya Mitsuki
Iori pun gelagapan "A-ah, tidak apa apa kok, Nii-chan" ucap Iori sambil menggeleng
"Souka" gumam Mitsuki
Hikari pun datang membawakan sarapan untuk mereka, yaitu nasi kare.
"Itadakimasu" ucap mereka kompak. Mereka pun memakan sarapan dengan lahap. 10 menit kemudian, sarapan mereka sudah ludes tak tersisa.
"Ayo Mitsu, kita berangkat" ucap Hayato sambil meninggalkan ruang makan
"Ah, iya" ucap Mitsuki yang mengikuti ayahnya menuju genkan untuk memakai sepatu. Diikuti Hikari dan Iori. Setelah ayah dan anak itu selesai memakai sepatu, mereka pun pamit
"Kami pamit ya, Ittekimasu" ucap Hayato dan Mitsuki kompak
"Hai, Itterashai" ucap Hikari dan Iori.
Hayato dan Mitsuki pun keluar dari rumah, menuju garasi rumah itu. Setelah mengeluarkan mobil, mereka pun berangkat. Suasana di mobil itu hangat, Mitsuki yang sedang bersenandung, Hayato yang mendengar senandung Mitsuki langsung tersenyum.
"Mitsu suka bernyanyi ya" gumam Hayato. Mitsuki yang mendengar ucapan ayahnya, langsung malu
"Aneh ya, Yah" gumam Mitsuki sambil membuang muka karena malu
"Tidak kok" ucap Hayato terkekeh "Mitsuki ingin jadi penyanyi?" Tanya Hayato
Mitsuki menggeleng "Aku mau jadi Idol" ucap Mitsuki semangat
"Idol?" Ucap Hayato. Mitsuki mengangguk "Berarti kamu harus belajar menari juga dong" ucap Hayato.
Mitsuki mengangguk "Aku akan berusaha" ucapnya bersemangat.
Hayato terkekeh mendengarnya "Yosh, ganbatte ne" dukung Hayato
Mitsuki pun senang karena mendapat dukungan dari ayahnya "Un, ganbarimasu" ucap Mitsuki
Tak terasa, perjalanan sudah berakhir, mereka sudah sampai di sekolahnya Mitsuki
Mitsuki keluar dari mobil, sebelum itu ia pamit ke ayahnya"Aku sekolah dulu ya, Ayah" ucap Mitsuki.
"Oke, semangat belajarnya" ucap Hayato. Mitsuki pun melambaikan tangan ke ayahnya, lalu menutup pintu mobil. Hayato pun melanjutkan perjalanan ke kantornya, sedangkan Mitsuki memasuki sekolahnya.
SKIP TIME
Waktu sudah menunjukkan pukul 12.45 siang, sedangkan Mitsuki pulang pukul 1 siang, Hikari dan Iori bersiap untuk menjemput Mitsuki. Mereka pun sudah siap dengan mantel musim dingin
"Yosh, kita berangkat, Iori" ucap Hikari, dibalas anggukan oleh Iori.
Perjalanan dari rumah ke sekolah Mitsuki membutuhkan waktu 15 menit dengan jalan kaki. Iori senang, untuk pertama kalinya ia pergi menjemput kakaknya, senyum tidak pernah luntur selama perjalanan mereka.
"Senang sekali sepertinya, Iori" ucap Hikari yang memperhatikan Iori
Iori mengangguk semangat "Aku senang, bu. Ini pertama kalinya aku menjemput Nii-chan" ucapnya senang. Hikari terkekeh mendengarnya.
Mereka pun sampai di sekolahnya Mitsuki. Saat sampai, mereka melihat siswa siswi yang sudah berlarian keluar dari lingkungan sekolah, tapi sudah 10 menit menunggu, Mitsuki belum terlihat
"Nii-chan lama sekali" gerutu Iori
"Tunggu sebentar ya, Iori" ucap Hikari.
Sedangkan di kelas Mitsuki
"Yosh, pelajaran hari ini selesai, jangan lupa kerjakan PR nya" ucap sang guru dan juga wali kelasnya Mitsuki.
"Ha'i sensei. Arigatou gozaimashita" ucap murid murid. Mereka pun langsung meninggalkan kelas, termaksud Mitsuki
"Ah, tunggu sebentar, Izumi-kun. Bisakah kamu ke ruang guru terlebih dahulu?" Tanya sang guru
"Ah, Baik sensei" ucap Mitsuki. Mitsuki pun mengikuti guru tersebut ke ruang guru. Setelah sampai di ruang guru, lebih tepatnya di meja guru tersebut, ia mengeluarkan sebuah kertas.
"Kemarin karena kamu absen, saya baru memberi kamu tugas seperti yang lain. Sebenarnya besok harus dikumpulin, tapi karena kamu baru dikasih sekarang, kamu bisa mengumpulkannya lusa" jelas guru itu
"Ah, baik sensei. Terima kasih" ucap Mitsuki sambil menunduk
"Hati hati dijalan ya" ucap guru itu. Mitsuki mengangguk, sebelum meninggalkan ruang guru, Mitsuki berpamitan terlebih dahulu, lalu meninggalkan ruang guru, menuju depan sekolah, karena pasti Ibu dan adiknya menunggu. Mitsuki sedikit berlari. Dan ia pun melihat Ibu dan adiknya menunggu.
"Hah...hah, maaf membuat menunggu" ucap Mitsuki ngos ngosan berusaha mengatur napas
"Nii-chan telat" gerutu Iori
"Maaf, tadi Nii-chan ke ruang guru dulu, mengambil PR" ucap Mitsuki setelah napasnya normal
"Sudah sudah, ayo kita pulang" ucap Hikari
"Niichan, okaeri" ucap Iori sambil menggandeng Mitsuki
"Tadaima, Iori"ucap Mitsuki sambil tersenyum lembut
Mereka bertiga pun beranjak dari sana untuk kembali ke rumah mereka yang hangat, karena cuaca yang semakin dingin.
TO BE CONTINUE
Yahoo, kubalik lagi /run
Gomen, kali ini pendek, ku tidak tau mau ngetik apa lagi /plak
Hari ini 2 chapter up, yuhuu, senangnya /run
Yosh, vote dan comentnya ditunggu minna
See you next chapter
MizuYuzuru
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top