Chapter 10
Catatan Umur
Iori : 5 tahun
Mitsuki : 9 tahun
Nanase Twins : 6 tahun
Ah, ini masih lanjutan chapter 9 ya minna :D
Mendengar berita kalau Izumi kyodai sakit dari Nanami, Hikari dan Hayato bergegas pulang ke rumah karena khawatir. Meskipun Nanami memberitahu jika mereka baik baik saja, tetap saja rasa cemas menghampiri mereka. Membutuhkan waktu 2 jam perjalanan untuk sampai kerumah mereka. Setelah sampai, Hikari langsung keluar dari mobil, dan bergegas untuk masuk, tetapi pintu rumahnya dikunci. Hikaripun memencet bel pintu berkali kali.
"Sayang, tenanglah. Pelan pelan pencet belnya" ucap Hayato begitu sampai dipintu rumah
"Aku khawatir. Mereka berdua sakit" ucap Hikari terisak
Sementara di dalam rumah lebih tepatnya dikamar Izumi kyodai
Izumi kyodai terusik dengan suara bel yang sangat berisik, dan mereka pun terbangun. Iori mengucek matanya, tanda masih mengantuk, dan Mitsuki yang memengang kepalanya karena pening. Mereka mengambil posisi duduk, dan saling menatap
"Ohayou, Iori" sapa Mitsuki sambil tersenyum
"Hooamm, ohayou nii-chan" ucap Iori sambil menguap
"Siapa yang datang, ya? Apa Nanase-san ya?" gumam Mitsuki, dan dijawab gelengan oleh Iori. "Sebaiknya kita liat yuk" ajak Mitsuki. Iori pun mengangguk.
Mereka pun turun dari tempat tidur, menuju pintu depan untuk melihat siapa tamu mereka, tak lupa Mitsuki yang menggandeng tangan Iori. Setelah pintu dibuka, mereka terkejut karena yang datang ternyata orang tua mereka. Hikari langsung memeluk Izumi kyodai erat, dan karena tiba tiba, hampir saja terjatuh kalau Hayato tidak menahan Izumi kyodai. Hikari langsung memeriksa suhu tubuh Izumi kyodai dengan kedua tangannya
"Iori sudah tidak panas, tapi Mitsuki masih agak panas" ucap Hikari
"Lebih baik kita masuk saja, udara dingin akan membuat mereka tambah sakit" ajak Hayato, dan disetujui oleh mereka bertiga.
Mereka pun masuk ke rumah menuju ruang keluarga, dan duduk disofa. Iori duduk dipangku oleh Hikari, dan Mitsuki oleh Hayato.
"Kalian sudah minum obat? Sejak kapan kalian sakit?" tanya Hikari cemas
"Sejak kemarin bu" jawab Iori sambil bersandar ke ibunya
"Kemarin? Berati pas kami berangkat?" tanya Hayato. Izumi kyodai mengangguk
"Kenapa kalian tidak bilang? Kalau kalian bilang, ibu tidak akan ikut ayah pergi keluar kota" ucap Hikari semakin cemas. Izumi kyodai terdiam.
"Nanti ibu dan ayah cemas. Mangkanya kami tidak memberitahu, maaf" jawab Mitsuki sambil menunduk
"Lagipula selama kami sakit, kami dibantu Nanase-san kok. Jadi ibu dan ayah tidak perlu cemas" lanjut Iori
Hikari dan Hayato hanya bisa menghela napas mendengar penjelasan Izumi kyodai.
"Jangan diulangi lagi ya. Kalau ada apa apa, langsung telepon" ucap Hikari menasihati mereka berdua.
"Iya" jawab mereka sambil mengangguk semangat. Hayato dan Hikari tidak bisa menahan diri melihat kegemasan anak anak mereka, dan pasutri itu langsung memeluk izukyo erat. Tapi tak berlangsung lama, pasutri itu melepas pelukannya.
"Ah, tapi Mitsuki masih demam. Malam ini kalian jangan tidur bareng dulu ya. Ibu tidur dengan Mitsuki di kamar kalian, Iori tidur di kamar kami dengan ayah, oke?" ucap Hikari
"Okee" jawab Izukyo kompak
Ting tong
Izumi family mendengar bel pintu, tanda ada tamu
"Ah, biar aku yang buka, sebentar ya Iori" ucap Hikari. Iori pun bangun dari pangkuan ibunya. Hikari pergi ke pintu depan untuk membukakan pintu. Dan ternyata Nanase family yang datang.
"Selamat datang" sapa Hikari
"Ah, Hikari-san. Kukira belum kembali dari luar kota" ucap Nanami
"Ya, mendengar mereka sakit, kami langsung pulang begitu acaranya selesai" ucap Hikari "Ah, silahkan masuk kalian" Hikari mempersilahkan Nanase family masuk, mereka menuju ruang keluarga.
"Ah, selamat datang" sapa Hayato dan Izumi kyodai. Nanase family tersenyum sebagai balasan.
"Bagaimana keadaan kalian?" tanya Nanami
"Iori sudah tidak apa kok, Nanase-san. Meskipun aku masih demam" ucap Mitsuki
"Ah souka" gumam Nanami
"Mitsu, kamu harus istirahat lagi" ucap Hikari
"Eehh? Tapi kan aku mau main dengan Nanase twins" protes Mitsuki
"Kalau begitu besok walaupun kamu sudah sehat, ibu tidak akan izinkan kamu berangkat sekolah" larang Hikari
"EEHHH??" Mitsuki cuma bisa pasrah, karena tidak ingin melawan ibunya "Yasudah deh" Mitsuki pun mengikuti ibunya untuk pergi kekamarnya. Sedangkan Iori bermain mobil mobilan dan lego block bersama Nanase twins, tentu saja diawasi oleh Nanami dan Hayato.
Di kamar Izumi kyodai
Hikari membantu Mitsuki untuk merebahkan diri. Hikari mengusap kepala Mitsuki agar Mitsuki merasa nyaman
"Padahal tadi aku sudah tidur, bu" gerutu Mitsuki
"Gak boleh. Ibu tau daritadi kamu kesakitan" ucap Hikari
Mitsuki terkejut mendengar ucapan ibunya. "Ehh, kok ibu tau?" tanya Mitsuki
"Fufu, mana bisa kamu bohongin Ibu. Naluri seorang Ibu itu kuat, nak" ucap Hikari sambil tersenyum "Meskipun kamu bisa bohongin semua orang, kamu tidak bisa bohongin Ibu" lanjutnya
Mitsuki menghela napas pelan "Ya, sejujurnya kepalaku masih sakit sih" gumam Mitsuki
"Tuh kan, Ibu benar" ucap Hikari "Terima kasih ya nak. Kamu sudah menjaga Iori dengan baik. Ibu bangga sama kamu" lanjut Hikari tak lupa dengan senyum manisnya.
"Tapi aku jadi ketularan Iori sih, hehe" ucap Mitsuki sambil tertawa kecil
Hikari menghela napas "Lain kali ibu akan terus menjaga kalian. Supaya hal ini tidak terjadi lagi"
"Hehe, ibu memang yang terbaik" ucap Mitsuki tersenyum
"Yasudah, kamu tidur gih, kalau sudah waktunya makan malam, akan Ibu bangunkan." perintah Hikari, dan dituruti Mitsuki. Mitsuki pun mulai menyelam kedunia mimpi. Setelah memastikan Mitsuki sudah tertidur nyenyak, Hikari keluar dari kamar izumi kyodai menuju ruang keluarga. Iori melihat ibunya datang pun tersenyum
"Nii-chan sudah tidur, bu?" tanya Iori
"Sudah kok" balas Hikari. "Main apa ini kalian?" tanya Hikari
"Tadi kita main mobil mobilan, Hikari-san" jawab Riku sambil tersenyum ceria
"Ahhh, gemas" ucap Hikari sambil menatap Riku gemas
"Haha, Hikari-san memang suka anak kecil ya" ucap Nanami
"Ah benar sekali, Nanami. Bahkan aku pernah menerjang anak orang lain, sangking aku suka anak kecil" ucap Hikari bersemangat. Nanami dan Hayato hanya bisa sweatdrop mendengarnya. Mereka pun terus berbincang sampai menjelang malam
"Ah sudah malam, lebih baik kami pulang" ucap Nanami
"Makan malam disini saja. Sekalian aku ingin berterimakasih kepadamu karena sudah menjaga anak anakku, Nanami-san." tawar Hikari
"Eh? Aku tidak ingin merepotkan" tolak Nanami halus
"Tidak kok. Ah, atau, Nanami-san bantu aku masak aja bagaimana?" ajak Hikari
"Baiklah kalau begitu" akhirnya Nanami menerima tawaran Hikari
Para ibu sibuk memasak di dapur, sedangkan Hayato dan anak anak menunggu di meja makan.
"Ah benar juga. Iori, tolong bangunkan Mitsu ya. Makan malam sebentar lagi matang" perintah Hikari
"Oke" ucap Iori
"Ah, aku ikut" ucap Riku.
"Riku disini saja" ucap Tenn melarang Riku
"Aku mau ikut, Tenn-nii" ucap Riku sambil menatap Tenn memohon. Para ibu yang melihat itu tersenyum
Tenn pun menghela napas "Yasudah, pergilah" ucap Tenn
"Yeay" Riku turun dari kursi, bersama Iori, pergi ke kamar Izumi kyodai. Saat mereka berdua masuk, ternyata Mitsuki berada di meja belajarnya, sedang mengerjakan PR nya.
"Loh, Nii-chan tidak istirahat?" ucap Iori yang masih berada di depan pintu kamar, bersama Riku. Menatap heran kakaknya kenapa tidak berada di tempat tidur. Mendengar adiknya datang, Mitsuki menutup buku PRnya, dan menatap Iori
"Ah, aku kebanyakan tidur. Berhubung besok ada tugas, sekalian saja aku kerjakan. Nii-chan bosan dikamar terus" ucap Mitsuki sambil tersenyum
"Nanti dimarahi Ibu loh" ucap Iori
"Aku sudah baik baik saja kok" ucap Mitsuki meyakinkan
"Benarkah?" Iori menghampiri Mitsuki. Mitsuki turun dari kursinya. Iori memeriksa suhu tubuh kakaknya "Gak panas" gumam Iori
Riku melakukan hal yang sama seperti Iori untuk memastikan "Ah, benar. Mitsu-nii sudah tidak demam lagi" ucap Riku
"Benar kan?" ucap Mitsuki "Kalau begitu ayo kita keluar, Ayah, Ibu, Nanase-san dan Tenn pasti sudah menunggu kita" lanjut Mitsuki. Mereka pun keluar dari kamar Izumi kyodai untuk makan malam.
Makan malam itu diisi denga ketenangan, tapi terkadang Riku membuat heboh, membuat semua orang tertawa melihat tingkahnya. 15 menit kemudian, mereka selesai makan malam. Nanami membantu Hikari untuk mencuci alat makan mereka. Setelah selesai, Nanase family pamit untuk pulang.
Setelah mereka pulang, Izumi family beranjak untuk tidur. Seperti yang sudah direncanakan, Hikari tidur dengan Mitsuki di kamar Izukyo, sedangkan Iori tidur dengan Hayato di kamar orang tua Izukyo.
To Be Continue
Doumo, Mizu desu /digebuk reader
Sudah berapa lama aku menelantarkan book ini. Gomen ne, minna. Sekarang aku bisa fokus untuk ngetik book ini, karena book sebelah udah tamat, yeay /plak
1200k loh, waw sugoi/ run
Yosh, kutunggu vote dan commentnya minna
See you next chapter
MizuYuzuru
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top